Pentingnya Lapis Ketiga Tumpeng Gizi Seimbang Untuk Pemenuhan Zat Gizi Protein

Penulis

Kusmiyati , Dewa Ayu Citra Rasmi Rasmi , Prapti Sedijani , Denianto Yoga Sativa

DOI:

10.29303/jpmpi.v6i1.3008

Diterbitkan:

2023-02-16

Terbitan:

Vol 6 No 1 (2023): Januari - Maret

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Kusmiyati, Rasmi, D. A. C. R., Sedijani, P. ., & Sativa, D. Y. . (2023). Pentingnya Lapis Ketiga Tumpeng Gizi Seimbang Untuk Pemenuhan Zat Gizi Protein . Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(1), 42–47. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i1.3008

Abstrak

Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan, status gizi anak usia 5-12 tahun adalah prevalensi anak pendek sebesar 23,6 %, gemuk 10,8 % dan obesitas 9,2 %. Kondisi tersebut menunjukkan konsumsi protein pada anak usia sekolah masih harus diperhatikan. Tujuan kegiatan ini adalah: a). memotivasi peserta untuk memahami pentingnya lapis ketiga tumpeng gizi seimbang dalam pemenuhan zat gizi protein, b). mendorong dan mengajak peserta untuk mengonsumsi anekaragam sumber protein seperti pada lapis ketiga tumpeng gizi seimbang dalam menu sehari-hari. Pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh semua siswa kelas 6 SDN 1 Sesela Lombok Barat, semua yang hadir megikuti kegiatan dari awal hingga akhir, dengan penuh semangat dan antusias. Penyampaian materi dilakukan dua arah, selalu melibatkan peserta dan diselingi tanya jawab tentang materi yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari yang mereka alami. Kegiatan ini dapat disimpulkan, lapis ketiga tumpeng gizi seimbang berisi anekaragam bahan makanan sumber protein hewani dan nabati. Konsumsi beranekaragam sumber protein tersebut secara seimbang dalam menu sehari-hari, akan mengurangi defisiensi protein bagi tubuh, terutama pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Disarankan, mengingat begitu besar fungsi protein bagi tubuh, maka sosialisasi tentang gizi seimbang terutama lapis ketiga tumpeng gizi seimbang harus terus dilakukan terutama kepada siswa Sekolah Dasar.

 

Referensi

Adlina, A .2022. 9 Fungsi Protein bagi Tubuh, Tak Hanya Meningkatkan Massa Otot. https://www.sehatq.com/artikel/fungsi-protein

Aryanti, F. 2012. Perbandingan Asupan Energi dan Zat Gizi Makro Anak SD (6 – 12

Tahun) Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang Tua di Provinsi NTB dan NTT. Nutrire

Diaita, 4(2), 166-187.

Hasanah, N. 2021. Optimalkan Asupan Protein untuk Melawan Kuman. https://rs.ui.ac.id/umum/berita-artikel/artikel-populer/optimalkan-asupan-protein-untuk-melawan-kuman

Katyusha, M. 2022. 17 Pilihan Sumber Protein Tinggi dan Manfaatnya. https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/angka-kebutuhan-protein-harian/

Kusdalinah, K., & Suryani, D. (2021). Asupan zat gizi makro dan mikro pada anak sekolah

dasar yang stunting di Kota Bengkulu. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 6(1), 93-99

Menkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 41 Tentang Pedoman Gizi Seimbang.

Mandasari,R. 2018. 6 Fungsi Protein Bagi Tubuh dan Gejala Saat Kekurangan Protein Melanda. https://www.liputan6.com/health/read/3696020/6-fungsi-protein-bagi-tubuh-dan-gejala-saat-kekurangan-protein-melanda

Purwoko, S.A. 2022. Ketahui Kebutuhan Protein Harian dan Cara Tepat Memenuhinya .https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/angka-kebutuhan-protein-harian/

Pahlephi, D.R. 2022. 7 Fungsi Protein Bagi Tubuh Beserta Jenis dan Sumbernya. https://www.detik.com/bali/berita/d-6486079/7-fungsi-protein-bagi-tubuh-beserta-jenis-dan-sumbernya.

Santoso, S. dan Ranti, A.L. 2009. Kesehatan dan Gizi. Jakarta. Rineka Cipta.

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).