Meningkatkan Potensi Wisata Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur

Penulis

Suripto , Inayatullah , Nia Maulida

DOI:

10.29303/jpmpi.v6i1.3357

Diterbitkan:

2023-03-06

Terbitan:

Vol 6 No 1 (2023): Januari - Maret

Kata Kunci:

Agro-tourism, waterfall and flower hill tourisms, Jeruk Manis Village

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Suripto, Inayatullah, & Maulida, N. . (2023). Meningkatkan Potensi Wisata Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(1), 264–271. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i1.3357

Abstrak

Tourism is a journey carried out by a person or group of people who visit certain places for the purpose of recreation, personal development or to study the unique attractiveness of a tourist spot. Jeruk Manis Village, is a tourist village that presents a natural panorama in the form of a waterfall as the main spot to attract tourists. The waterfall in Jeruk Manis village has the potential to be known throughout the archipelago because apart from its beautiful views, its location or location is hidden and not known to many people. Several tourist objects in Jeruk Manis village include the Durian Indah, Sarang Walet and Tibu Bunter waterfalls. Around each waterfall tourism object, several tour packages can be offered, such as soft tracking, observation of flora, especially medicinal plants and bird's nest ferns, and observation of fauna in the form of Celepuk Rinjani langurs. Another type of tourism object developed by the community is a hill decorated with flowering plants with views of the surrounding rice fields, which is known as the Flower Hill. Apart from tourism, Jeruk Manis village is unique in terms of rice fields with a structure in the form of terraced or terraced rice fields which have great potential in the field of agro-tourism. The tourism potential in question includes tourism to cross-breed vanilla flowers, grow vegetables, flowering plants and fruit trees. These natural resources in the form of waterfalls, flower hills and terraced rice fields in Jeruk Manis village are what support and become the initial capital for the development of a tourist village.

Referensi

Agoes, A., dan Agustiani, I.N. 2021. Kajian Pengalaman Wisata Perdesaan (Contoh Implementasi di Kampung Tajur Purwakarta). Deepublish. Yogyakarta.

Irwan. 2017. Desa Jeruk Manis Kembangkan Tiga Obyek Wisata. Radar Lombok (https://radarlombok.co.id/), diunduh jam 13.42 WITA, tanggal 30/11/2022.

Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tentang Kepariwisataan.

Metananda, A.A. 2012. Etnobotani Pangan dan Obat Masyarakat Sekitar Taman Nasional Gunung Rinjani (Studi Kasus pada Suku Sasak di Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat). [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor.

Desa Jeruk Manis Dicanangkan menjadi Desa Wisata Agro Ecotourism. Poros Lombok (https://poroslombok.com/), diunduh jam 21.39 WITA, tanggal 1/12/2022.

Desa Jeruk Manis. Pariwisata NTB (https://pariwisatantb.com/), diunduh jam 21.40 WITA, tanggal 1/12/2022.

Saragih, H., dan Hasugian, J.H. 2022. Pembangunan Pariwisata, Manajemen Situs Sejarah dan Kearifan Lokal di Kota Pematangsiantar. Yayasan Wiyata Bestari Samasta. Cirebon.

Suripto & Ahyadi, H. 2022. Analysis of vegetation structure of urban parks and discomfort index in The City of Mataram. J. Biologi Tropis. 22 (2): 689-697.

Suripto, Jupri, A., Virgota, A., Farista, B. & Ahyadi, H. 2021. Ecological valuation of city parks (Case study for Mataram City). J. Biologi Tropis. 21 (3): 1003-1012.

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).