Vol 6 No 2 (2023): April-Juni
Akses Terbuka
Peer Reviewed

Edukasi Pengenalan Faktor Risiko serta Tanda dan Bahaya dari Keganasan Pada Nasofaring di RSUDP NTB tahun 2023

Penulis

Anak Agung Ayu Niti Wedayani , Novia Andansari Putri , Hamsu Kadriyan , Eka Ari Yuliani , Nurmi Hasbi , Rahmah Dara Ayunda , Rosyunita , Adelia Riezka Rahim , Abdul Qadar Punagi , Nova Audrey Luetta Pieter , Muhammad Husni Cangara

DOI:

10.29303/jpmpi.v6i2.3420

Diterbitkan:

2023-04-27

Unduhan

Abstrak

Karsinoma nasofaring adalah keganasan yang berasal dari epitel nasofaring dan merupakan keganasan yang sering terjadi pada keganasan kepala dan leher. Kanker nasofaring di Indonesia merupakan kanker terbanyak ke-4 setelah kanker payudara, kaker leher rahim dan kanker paru. Berdasarkan GLOBOCAN 2012 87.000 kasus baru nasofaring  muncul setiap tahunnya (dengan 61.000 pada laki - laki dan 26.000 kasus pada perempuan). 51.000 kematian akibat Karsinoma nasofaring (36.000 laki - laki dan 15.000 pada perempuan). Karsinoma nasofaring ditemukan pada pria usia produktif dan 60% berusia 25 tahun - 60 tahun (Adham et al, 2012). Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang faktor risiko dan tanda gejala kanker nasofaring menyebabkan peningkatan angka kecacatan dan menurunnya kualitas hidup yang disebabkan karena pasien datang sudah dengan stadium kanaker nasofaring yang memiliki prognosis yang buruk. Dengan penyuluhan dan edukasi serta flyer yang berisikan informasi faktor risiko, tanda gejala dari kanker nasofaring. Keluarga pasien yang mendapatkan penyuluhan di ruang ilmiah diberikan pre test sebelum dilakukan edukasi terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat pengetahuan yang dimiliki dan setelah dilakukan edukasi maka diberikan post test untuk mengetahui apakah edukasi yang diberikan terserap dengan baik. Pada pre test diketahui 12 orang mendapatkan nilai dibawah 50 dan 8 orang di atas 50. Sedangkan pada post test 18 orang mendapatkan nilai diatas 50 dan 2 orang dibawah 50.

Kata Kunci:

Kanker Nasofaring, Faktor Risiko, Tanda dan gejala, Edukasi

Referensi

Adham, M., Kurniawan, A.N., Muhtadi, A.I., et al. Nasopharyngeal carcinoma in Indonesia: Epidemiology, incidence, signs, and symptoms at presentation. Chin J Cancer 2012;31(4):185–96.

Boroughs LK, Antonyak MA, Johnson JL, Cerione RA. 2011. A unique role for heat shock protein 70 and its binding partner tissue transglutaminase in cancer cell migration. J Biol Chem, 286(43):37094–37107.

Cai, M.B., Wang, X.P., Zhang J.X, Han, H.Q., Liu, C.C., Bei J.X. 2012. Expression of heat Shock Protein 70 in nasopharyngeal carcinomas different expression patterns correlate with distinct Journal of Translation Medicine 2012. http:// www.translational- medicine.com/content/10/1/96.

Chartjee, S., Burn, T.F. 2017. Targeting Heat Shock Proteins in Cancer: A promising Therapeutic Approach. Int. Journal of Molecular Sciences. ncbi.nlm.gov/pmc/articles/PMC5618627.

Darmawan, E., Melani, R., Raharja, B. 2019. Gambaran Hubungan regimen Dosis dan Efek samping Kemoterapi pada pasien kanker di RSUD Prof Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Periode bulan Januari – Februari Tahun 2019. Majalah Farmaseutik vol.15 No.2: 113-122 ISSN-P 1410-590x ISSN-E: 2614-0063.

Guo X, Johnson R, Deng H, Liao J, Guan L, Nelson G. Evaluation of non-viral risk factors for nasopharyngeal carcinoma in a high-risk population of Southern China. Int J Cancer 2009;124(12):2942–7.

Cara Mengutip

Wedayani, A. A. A. N. ., Putri, N. A. ., Kadriyan, H. ., Yuliani, E. A. ., Hasbi, N. ., Ayunda, R. D. ., … Cangara, M. H. . (2023). Edukasi Pengenalan Faktor Risiko serta Tanda dan Bahaya dari Keganasan Pada Nasofaring di RSUDP NTB tahun 2023. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(2), 17–20. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i2.3420