Pencegahan Stunting Melalui Edukasi Pada Masyarakat Desa Bondo Boghila-Sumba Barat Daya

Penulis

Kanisius Kami , Konradus Doni Kelen , Miseri Cordia , Petrus Lende , Dorotea Novi Lubur , Yohanes Ari Wea , Novelia Yodia Ole Awa , Patrisius Rivon Lubul

DOI:

10.29303/jpmpi.v6i1.3677

Diterbitkan:

2023-03-31

Terbitan:

Vol 6 No 1 (2023): Januari - Maret

Kata Kunci:

Pencegahan, Stunting, Edukasi

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Kami, K. ., Kelen, K. D. ., Cordia, M. ., Lende, P. ., Lubur, D. N. ., Wea, Y. A. ., … Lubul, P. R. . (2023). Pencegahan Stunting Melalui Edukasi Pada Masyarakat Desa Bondo Boghila-Sumba Barat Daya. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(1), 387–391. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i1.3677

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Persoalan stunting di Indonesia masih tergolong tinggi dengan menyentuh angka 21,6 %. Angka ini masih jauh dari standar WHO yaitu 20%. Angka prevalensi stunting di Nusa Tenggara Timur tahun 2022 sebesar 35,3 %, dengan angka prevalensi stunting yang cukup tinggi yaitu Kabupaten Sumba Barat Daya sebesar 44,3%. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Bondo Boghila Kabupaten Sumba Barat Daya tentang pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif dan tanya jawab. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan masyarakat tentang stunting sebelum sosialisasi adalah 18,4 dan setelah sosialisasi meningkat menjadi 81,6. Dampak pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan stunting dengan perbedaan nilai rata-rata skor pengetahuan peserta penyuluhan pada saat sebelum dan sesudah sosialisasi dengan angka 63,2. Untuk itu disarankan kepada masyarakat khususnya pada ibu untuk melakukan pencegahan stunting dengan pemenuhan asupan gizi selama hamil, melahirkan dan anak sebelum usia 2 tahun

Referensi

Astuti, S. (2018). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Dharmakarya, 7(3), 185–188.

Kekson, S. (2022). Simak Sebaran Stunting 2022 Per Kabupaten/Kota di NTT. Retrieved from https://www.victorynews.id/kupang/pr-3313018484/simak-sebaran-stunting-2022-per-kabupatenkota-di-ntt

Shilvina Widi. 2022. Sebaran Prevalensi Stunting Indonesia Tahun 2022 Tertinggi di NTT. Retrieved from https://dataindonesia.id/ragam/detail/sebaran-prevalensi-stunting-indonesia-2022-tertinggi-di-ntt.

Satriawan, E. (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024. Jakarta: Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia.

Rahmawati, S. & Hamzah B. (2020). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Edukasi pada Masyarakat di Desa Muntoi Kabupaten Bolaang Mongondow. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia). 1(4), 229-235.

Biografi Penulis

Kanisius Kami, STKIP Weetebula

Konradus Doni Kelen, STKIP Weetebula

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).