Pemanfaatan Teknologi Inderaja Satelit dan Akustik Untuk Meningkatkan Ekonomi Nelayan Negeri Asilulu Kecamatan Leihitu Barat

Penulis

Elna Marsye Pattinaja , Harold Joppie Davido Waas

DOI:

10.29303/jpmpi.v6i1.3678

Diterbitkan:

2023-04-17

Terbitan:

Vol 6 No 1 (2023): Januari - Maret

Kata Kunci:

Perikanan Tuna, Inderaja Satelit, Akustik, Ekonomi Nelayan Tuna.

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Pattinaja, E. M., & Waas , H. J. D. . (2023). Pemanfaatan Teknologi Inderaja Satelit dan Akustik Untuk Meningkatkan Ekonomi Nelayan Negeri Asilulu Kecamatan Leihitu Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(1), 380–385. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i1.3678

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan manfaat nyata untuk nelayan tuna Negeri Asilulu untuk meningkatakan perolehan hasil tangkapan ikan tuna yang berdampak langsung pada peningkatan ekonomi nelayan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dilaksanakan di Negeri Asilulu Kecamatan Leihitu Barat  Kabupaten Maluku Tengah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dengan mempresentasikan materi yang dipilih dan relefan dengan kebutuhan nelayan tuna Negeri Asilulu. Setelah tahapan ini dilanjutkan dengan tanya jawab antara kelompok nelayan dengan penyaji materi. Dari hasil kegiatan PkM di Negeri Asilulu dapat direkomendasikan beberapa hal penting, yaitu implementasi penggunaan data penginderaan jauh untuk dipakai oleh nelayan tuna Dusun Tapi Desa Wakasihu Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah melalui sosialisasi idea tersebut kepada DKP Provinsi untuk dapat berkolaborasi dengan BPISDKP guna menyediakan website DPPI khusus untuk Maluku. Pembentukan kelompok nelayan tuna dan menjadikan fishfinder sebagai kebutuhan khusus nelayan tuna sehingga menjadi perioritas utama bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi maupun Kabupaten. Perlu melakukan pelatihan Navigasi & keselamatan pelayaran dalam rangka implementasi hal tersebut di atas. Membantu memfasilitasi pembuatan kartu nelayan KUSUKA kelompok nelayan tuna Negeri Asilulu. Negeri Asilulu bersedia melakukan MoU dengan UNPATTI untuk memecahkan masalah di bidang perikanan.

Referensi

Akbar, N., Aris, M., Irfan, M., Baksir, A., Surahman, S., Madduppa, H. H., & Kotta, R. (2018). Filogenetik ikan tuna (Thunnus spp.) di Perairan Maluku Utara, Indonesia. Jurnal Iktiologi Indonesia, 18(1), 1. https://doi.org/10.32491/jii.v18i1.370

Alexander Khan;, Achmad Rizal;, Lantun P. Dewanti;, Izza M. Apriliani;, Junianto;, Dedi Supriyadi;, Wildan Ghiffary;, Anta M. Nasution;, Tim S. Gray;, Aileen C. Mill;, & Nicholas V. C. Polunin. (2019). Skipjack (Katsuwonus pelamis) tuna pole-and-line marketing supply chains in Indonesia: case study in Pulau Bacan. AACL Bioflux, 12(2), 636–641. http://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-s2.0-85067509012&partnerID=MN8TOARS

Anna, Z., Djuari, J., & Khan, A. M. A. (2021). Covid-19 impacts on small-scale tuna fisheries operation in eastern indonesia: A preliminary snapshot study of pole-and-line and handline tuna fishers’ perceptions. AACL Bioflux, 14(3), 1778–1785.

Belkin, I. M. (2021). Review remote sensing of ocean fronts in marine ecology and fisheries. Remote Sensing, 13(5), 1–22. https://doi.org/10.3390/rs13050883

Chassot, E., Bodin, N., Sardenne, F., & Obura, D. (2019). The key role of the Northern Mozambique Channel for Indian Ocean tropical tuna fisheries. Reviews in Fish Biology and Fisheries, 29(3), 613–638. https://doi.org/10.1007/s11160-019-09569-9

Chassot, E., Bonhommeau, S., Reygondeau, G., Nieto, K., Polovina, J. J., Huret, M., Dulvy, N. K., & Demarcq, H. (2011). Satellite remote sensing for an ecosystem approach to fisheries management. ICES Journal of Marine Science, 68(4), 651–666. https://doi.org/10.1093/icesjms/fsq195

Hamilton, L. J. (2011). Acoustic seabed segmentation for echosounders through direct statistical clustering of seabed echoes. Continental Shelf Research, 31(19–20), 2000–2011. https://doi.org/10.1016/j.csr.2011.10.004

Hutubessy, B. G., & Mosse, J. W. (2023). Identifying fish assemblages in tropical lagoon ecosystem: First record from Luang Island, South-west Maluku Indonesia. Aquaculture and Fisheries, 8(2), 221–226. https://doi.org/10.1016/j.aaf.2021.09.004

Kawamoto, T., & Baba, O. (2020). Comparison of financial performance of Japanese and Australian small scale tuna longline fisheries. Marine Policy, 115(4), 1–13. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2020.103824

Khan, A. M. A., Gray, T. S., Mill, A. C., & Polunin, N. V. C. (2018). Impact of a fishing moratorium on a tuna pole-and-line fishery in eastern Indonesia. Marine Policy, 94(February 2017), 143–149. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2018.05.014

Khan, A. M. A., Nasution, A. M., Purba, N. P., Rizal, A., Zahidah, Hamdani, H., Dewanti, L. P., Junianto, Nurruhwati, I., Sahidin, A., Supriyadi, D., Herawati, H., Apriliani, I. M., Ridwan, M., Gray, T. S., Jiang, M., Arief, H., Mill, A. C., & Polunin, N. V. C. (2020). Oceanographic characteristics at fish aggregating device sites for tuna pole-and-line fishery in eastern Indonesia. Fisheries Research, 225(December 2019), 105471. https://doi.org/10.1016/j.fishres.2019.105471

Klemas, V. (2012). Remote sensing of environmental indicators of potential fish aggregation: An overview. Baltica, 25(2), 99–112. https://doi.org/10.5200/baltica.2012.25.10

Li, Y., Zhu, J., Dai, X., Fu, D., & Chen, Y. (2022). Using data-limited approaches to assess data-rich Indian Ocean bigeye tuna: Data quantity evaluation and critical information for management implications. Acta Oceanologica Sinica, 41(3), 11–23. https://doi.org/10.1007/s13131-021-1933-9

Manik, H. M. (2015). Measurement and numerical model of fish target strength for quantitative echo sounder. AACL Bioflux, 8(5), 699–707.

McCluney, J. K., Anderson, C. M., & Anderson, J. L. (2019). The fishery performance indicators for global tuna fisheries. Nature Communications, 10(1), 1–9. https://doi.org/10.1038/s41467-019-09466-6

Parker, R. W. R., Vázquez-Rowe, I., & Tyedmers, P. H. (2015). Fuel performance and carbon footprint of the global purse seine tuna fleet. Journal of Cleaner Production, 103, 517–524. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2014.05.017

Paul, T. T., Dennis, A., & George, G. (2016). A review of remote sensing techniques for the visualization of mangroves, reefs, fishing grounds, and molluscan settling areas in tropical waters. Coastal Research Library, 13, 105–123. https://doi.org/10.1007/978-3-319-25121-9_4

Setyadji, B., & Jatmiko, I. (2017). Comparison of Indonesian tuna longline fishing performance within and outside indonesia exclusive economic zone (Eez). Indonesian Fisheries Research Journal, 23(1), 1. https://doi.org/10.15578/ifrj.23.1.2017.1-6

Siaila, S., & Rumerung, D. (2022). Analysis of the profitability of small pelagic capture fisheries in Ambon City , Indonesia. AACL Bioflux, 15(2), 608–662.

Subair, Lala M. Kolopaking, Soeryo Adiwibowo, M. B. P. (2013). Local institution and climate change adaptation on rural communities fishermen in Ambon Island , Maluku. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 26(2), 80–89.

Tuaputty, H., Leasa, M., & Alimudi, S. (2023). Potential of pelagic fish in the seawaters of Salahutu district, Ambon Island and analysis of protein and fat content. AACL Bioflux, 16(1), 555–563.

Biografi Penulis

Elna Marsye Pattinaja, Pattimura University

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).