Sosialisasi Perilaku Menjaga Kebersihan Kulit di Sekolah Anak Tangguh, Nusa Tenggara Barat

Penulis

Rosyunita Rosyunita , Wayan Sulaksmana Sandhi Parwata , Nurmi Hasbi , Adelia Riezka Rahim

DOI:

10.29303/jpmpi.v6i3.4139

Diterbitkan:

2023-08-15

Terbitan:

Vol 6 No 3 (2023): Juli - September

Kata Kunci:

Skin; Hygiene; Lombok; Sekolah; Anak

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Rosyunita, R., Parwata, W. S. S. ., Hasbi, N. ., & Rahim, A. R. . (2023). Sosialisasi Perilaku Menjaga Kebersihan Kulit di Sekolah Anak Tangguh, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(3), 557–560. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i3.4139

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Usia anak sekolah dasar merupakan usia yang mengekspolasi lingkungan tanpa memperhatikan kebersihan. Hal ini jika dibiarkan akan menyebabkan terjadinya infeksi patogen. Menjaga kebersihan kulit tangan dan badan menjadi prioritas untuk memutus mata rantai kontaminasi dan infeksi kuman. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang menjaga kebbersihan tangan serta tubuh dengan baik dan benar. Penilaian pemahaman menjaga kebersihan kulit dilakukan dengan pengisian kuisioner sebagai pretest sebelum diberikan edukasi.  Berdasarkan pengisian kuisioner tersebut diperoleh gambaran bahwa siswa seluruhnya melakukan cuci tangan sebelum makan, mengganti baju sekolah ketoka di rumah, mandi 2 kali sehari dengan menggunakam sabun serta menggunakan handuk pribadi. Pada perilaku menucuci tangan dengan sabun setelah makan mendapat persentase kadang-kadang 25% dan selalu 85%. Siswa yang kadang-kadang keramas rambut setiap 2 hari sekali sebesar 73% dan selalu 27%. Pemakaian kaus kaki ke sekolah sebesar 44%, selainnya tidak pernah memakai kaus kaki ketika ke sekolah dan siswa yang tidak pernah memakai pakaian dalam sebesar 46%. Hasil ini menunjukkan bahwa sudah terbentuk perilaku yang baik, namun pada beberapa perilaku lain perlu diedukasi kembali dan pembiasaan secara terus menerus agar tercipta perilaku permanen

Referensi

Centers for Disease Control and Prevention. 2021. Science brief: SARS-CoV-2 and surface (fomite) transmission for indoor community environments, www.cdc.gov/coronavirus/201 9 -ncov/more/science-and-research/surface- transmission.html. Diakses 11 Mei 2023

Centers for Disease Control and Prevention. 2022. Personal Hygene. https://www.cdc.gov/hygiene/personal-hygiene/index.html. Diakses 4 Juni 2023

Hasanah, U., & Mahardika D.R. Edukasi Prilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Anak Usia Dini Untuk Pencegahan Transmisi Penyakit. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaska t/article/download/7972/4758

Prasanti D., & Fitriani, DR., (2018). Pembentukan Karakter Anak Usia Dini: Keluarga, Sekolah, Dan Komunitas?. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 2(1), 13-19. http://dx.doi.org/10.31004/obsesi.v2i1.2

Purwandari R, Ardiana A, Wantiyah. 2013. Hubungan antara perilaku mencuci tangan dengan insiden diare pada anak usia sekolah di kabupaten Jember. Jurnal Keperawatan, 4(2), 122-130. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawata n/art icle/view/2362

Odigwe, O. (2015). Good Personal Hygiene: A Fight against the Spread of Infectious Diseases. MOJ Public Health, 2(2), 15406.

Rivers JK, Arlette JP, DeKoven J, Guenther LC, Muhn C, Richer V, Rosen N, Tremblay JF, Wiseman MC, Zip C, Zloty D. Skin care and hygiene among healthcare professionals during and after the SARS-CoV-2 pandemic. SAGE Open Med. 2021, 9, 1-8. https://doi.org/10.1177%2F20503121211062795

Unicef, 2022. Hygiene, Better hygiene leads to better health, confidence and overall growth.

https://www.unicef.org/wash/hygiene. Diakses 5 Juni 2023

Widawati M, Pradani FY, Azmi MEF, Fuadzy H, Nurindra RW. 2022. Faktor-faktor Determinan Perilaku Mencuci Tangan Setelah Masa ‘Adaptasi Kebiasaan Baru’: Studi pada Masa Pandemi COVID-19. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 25(1), 1-11. https://doi.org/10.22435/hsr.v25i1.4786

Biografi Penulis

Rosyunita Rosyunita, Universitas Mataram

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).