Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos Takakura di Lingkungan Kebun Jeruk, Ampenan, Mataram

Penulis

Ernawati , Immy Suci Rohyani , Ahmad Jupri , Rachmawati Noviana Rahayu , Isrowati , Supardiono , Lalu Adi Gunawan

DOI:

10.29303/jpmpi.v6i2.4459

Diterbitkan:

2023-06-26

Terbitan:

Vol 6 No 2 (2023): April-Juni

Kata Kunci:

Pengolahan sampah, Takakura, Kompos

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Ernawati, Rohyani, I. S. ., Jupri, A. ., Rahayu, R. N. ., Isrowati, Supardiono, & Gunawan, L. A. . (2023). Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos Takakura di Lingkungan Kebun Jeruk, Ampenan, Mataram. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(2), 336–340. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i2.4459

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Komposisi sampah berdasarkan sumber sampah paling tinggi bersumber dari sampah rumah tangga. Pengolahan paling umum dilakukan untuk mengolah sampah organik yaitu dengan cara ditimbun di TPA dan pembakaran di ruang terbuka. Pengolahan tersebut masih diterapkan oleh masyarakat di lingkungan kebun jeruk. Hal ini tentunya akan berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pengolahan sampah organik sebagai bentuk partisipasi dalam mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke lingkungan. Pendekatan yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos menggunakan metode takakura. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di lingkungan Kebun Jeruk, Ampenan, Kota Mataram. Kegiatan dilakukan melalui 3 tahapan kegiatan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan demonstrasi serta praktek pembuatan pupuk kompos menggunakan metode pengomposan takakura. Kegiatan praktek secara langsung diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pengolahan sampah orgnaik. Kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan berjalan dengan baik dan tidak terdapat hambatan ataupun kendala. Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh masyarkat lingkungan Kebun Jeruk (sekitar 20 orang) dengan antusias yang ditunjukkan dengan aktifnya peserta bertanya dan ikut serta dalam praktek langsung pembuatan kompos. Kegiatan sosialisasi telah mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pentingnya pengolahan sampah serta menambah wawasan masyarakat dalam melakukan pengolahan sampah dengan memanfaatkan sampah organik atau sampah dari sisa makanan menjadi pupuk kompos menggunakan metode pengomposan takakura. Sosialisasi ini perlu dilakukan di Desa-Desa lainnya untuk meningkatkan pemahaman dan peran serta masyarakat dalam mengolah sampah dengan sebaik-baiknya. 

Referensi

Al-khadher, S.A.A., Kadir, A.A., Al-Gheethi, AA.S., and Azhari, N.W., 2021, Takakura Composting method for Food Wastes from Small and Medium Industries with Indigenous Compost, Environ Sci pollut Res. https://doi.org/10.1007/s11356-021-15011-0

Bobeck, M., 2010, Organic household waste in developing countries: an overview of environmental and health consequences and appropriate decentralized technologies and strategies for sustainable management, Department of engineering and sustainable development, Mid Sweden University.

Cogger, C., 2017, Backyard composting: home garden series. Washington State University Extension Publication. EBI784E, United State.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2022, SIPSN - Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (menlhk.go.id)

Mat Saad, N.F., Baharin, N, Md Zain, S., 2014, Windrow composting of yard wastes and food waste, AJBAS 8(9):64–68.

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).