Pemanfaatan Rumput Laut Latoh (Caulerpa sp.) Sebagai Snack Sehat Pencegah Stunting di Desa Bulu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara

Penulis

Ni Luh Mutiara Pebrianti , Betari Athiyah Irawati , Tiara Anggraini Puspita Sari , Darajatun Aulia , Finda Maudina , Bagus Dwi Hari Setyono , Wastu Ayu Diamahesa , Rangga Idris Affandi , Wiwien Mukti Andriyani

DOI:

10.29303/jpmpi.v6i3.4779

Diterbitkan:

2023-07-25

Terbitan:

Vol 6 No 3 (2023): Juli - September

Kata Kunci:

Stunting, Latoh, Snack, Children

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Pebrianti, N. L. M., Irawati, B. A., Sari, T. A. P., Aulia, D., Maudina, F., Setyono, B. D. H., … Andriyani, W. M. (2023). Pemanfaatan Rumput Laut Latoh (Caulerpa sp.) Sebagai Snack Sehat Pencegah Stunting di Desa Bulu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(3), 523–528. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i3.4779

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Stunting is a condition of malnutrition associated with chronic nutritional insufficiency. The stunting rate in Central Java Province was recorded at 20.9%. Then in 2022 it will drop to 20.8%. However, this figure still needs to be reduced to the lowest number. According to UNICEF Indonesia, the cause of stunting is the practice of parenting and feeding children who are inadequate, causing high rates of malnutrition. The nutritional intake needed by toddlers and pregnant women can be in the form of folic acid, vitamins, minerals, iron, calcium, fiber to protein. One of the foodstuffs that have a high nutritional content is latoh. This service aims to provide counseling or education about the importance of nutrition in children to prevent stunting. In addition, it can educate the public about the processing techniques of Latoh seaweed as a healthy snack. This service activity method begins with preparation, delivery of material, and trying to make processed products made from latoh together. Results from the activities carried out there were 50% of respondents who consumed latoh on counseling days. In addition, nutrition is important for children by consuming healthy latoh preparations. Then the presenter also conveyed the technique of processing Latoh seaweed into a healthy snack.

Referensi

Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara. (2020). KECAMATAN JEPARA DALAM ANGKA 2020. Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara.

Djauhari, T. (2017). GIZI DAN 1000 HPK. Saintika Medika, 13(2), 125–133. https://doi.org/10.22219/sm.v13i2.5554

Ernawati, A. (2020). Gambaran Penyebab Balita Stunting di Desa Lokus Stunting Kabupaten Pati. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 16(2), 77–94. https://doi.org/10.33658/jl.v16i2.194

Habiba, B. U., Safitri, Z. A., Rusanto, A., Atmojo, C. Y., & Prayoga, K. (2022). Ekowisata Latoh Berbasis Masyarakat Sebagai Upaya Pelestarian Komoditas Lokal. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 327–338. https://doi.org/10.31960/caradde.v5i2.1567

Jumsurizal, Ilhamdy, A. F., Anggi, & Astika. (2021). Karakteristik Kimia Rumput Laut Hijau (Caulerpa racemosa & Caulerpa taxifolia) dari Laut Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia. Jurnal Akuatika Indonesia, 6(1), 19–24. https://doi.org/10.24198/jaki.v6i1.30008

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Mugianti, S., Mulyadi, A., Anam, A. K., & Najah, Z. L. (2018). Faktor Penyebab Anak Stunting Usia 25-60 Bulan di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 5(3), 268–278. https://doi.org/10.26699/jnk.v5i3.ART.p268-278

Nugroho, M. R., Sasongko, R. N., & Kristiawan, M. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Usia Dini di Indonesia. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2269–2276. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.1169

Olsa, E. D., Sulastri, D., & Anas, E. (2017). Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamanatan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 523–529. https://doi.org/10.25077/jka.v6i3.733

Palawe, J., Talete, T. K., Tatinting, N., Tanod, W. A., Mandeno, J. A., Rieuwpassa, F. J., Cahyono, E., & Ansar, N. M. S. (2021). KUKIS SAGU TINGGI KALSIUM FORTIFIKASI TULANG IKAN TUNA DAN RUMPUT LAUT Caulerpa sp. EnviroScienteae, 17(3), 106–115. https://doi.org/10.20527/es.v17i3.11758

Puspita, D., Merdekawati, W., & Rahangmetan, N. S. (2019). PEMANFAATAN ANGGUR LAUT (Caulerpa recemosa) DALAM PEMBUATAN SUP KRIM INSTAN. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 29(1), 72–78. https://doi.org/10.24961/j.tek.ind.pert.2019.29.1.72

Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2018). Study Guide - Stunting dan Upaya Pencegahannya. CV Mine.

Rahayu, R. M., Pamungkasari, E. P., & Wekadigunawan, C. (2018). The Biopsychosocial Determinants of Stunting and Wasting in Children Aged 12-48 Months. Journal of Maternal and Child Health, 03(02), 105–118. https://doi.org/10.26911/thejmch.2018.03.02.03

Ruswati, Leksono, A. W., Prameswary, D. K., Pembajeng, G. S., Inayah, Felix, J., Dini, M. S. A., Rahmadina, N., Hadayna, S., Aprilia, T. R., Hermawati, E., & Ashanty. (2021). Risiko Penyebab Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat: Pengmaskesmas, 1(2), 34–38. https://doi.org/doi.org/10.31849/pengmaskesmas.v1i2/5747

Yudasmara, G. A. (2014). Budidaya Anggur Laut (Caulerpa racemosa) melalui Media Tanam Rigid Quadrant Nets Berbahan Bambu. JST (Jurnal Sains Dan Teknologi), 3(2), 468–473. https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v3i2.4481

Biografi Penulis

Ni Luh Mutiara Pebrianti, Universitas Mataram

Betari Athiyah Irawati, Universitas Mataram

Tiara Anggraini Puspita Sari, Universitas Mataram

Darajatun Aulia, Universitas Mataram

Finda Maudina, Universitas Mataram

Bagus Dwi Hari Setyono, Universitas Mataram

Wastu Ayu Diamahesa, Universitas Mataram

Rangga Idris Affandi, University of Mataram

Wiwien Mukti Andriyani, Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).