Program Pengendalian Tuberkulosis Melalui Bilik Nyedak di Puskesmas Kediri, Lombok Barat

Penulis

Nurmi Hasbi , Metta Octora , Deasy Irawati , Rosyunita , Adelia Rizka Rahim

DOI:

10.29303/jpmpi.v6i3.4814

Diterbitkan:

2023-08-15

Terbitan:

Vol 6 No 3 (2023): Juli - September

Kata Kunci:

Bilik nyedak, Puskesmas, Tuberkulosis

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Hasbi, N., Octora, M. ., Irawati, D. ., Rosyunita, & Rahim, A. R. . (2023). Program Pengendalian Tuberkulosis Melalui Bilik Nyedak di Puskesmas Kediri, Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(3), 549–552. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i3.4814

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. india merupakan negara dengan pasien TBC terbanyak ketiga di dunia setelah India dan China. Pengendalian TB secara langsung atau yang sering disebut dengan DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course) sedang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Namun dalam bidang penanggulangan TB masih terdapat kendala yaitu sarana kesehatan yang kurang baik dan tidak sesuai dengan standar kesehatan seperti belum adanya fasilitas pengambilan dahak dan kurangnya pengetahuan media pengambilan dahak atau dahak yang benar bagi pasien suspek TB. Metode pelayanan yang dilakukan adalah pembuatan bilik inhalasi dan memberikan pengetahuan kepada pasien suspek tuberkulosis mengenai pengambilan sputum yang baik dan benar. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Puskesmas Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. kesetiaan. Peserta pengabdian sangat puas dengan kegiatan pengabdian ini. Peserta Puskesmas Kediri mengatakan bahwa layanan ini bermanfaat karena tersedianya stan-stan untuk TB. Kemudian peserta suspek TB juga mendapatkan pengetahuan tentang TB.

 

Referensi

Departemen Kesehatan RI, D.B.F.K. dan K., 2005. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan. p.86.

Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (DPP-PL). 2014. Pedoman Nasional Pengendalian Pengendalian Tuberkolosis. Jakarta.

Inayah, Samhatul, Wahyono, B., 2019. Penanggulangan Tuberkulosis Paru dengan Strategi DOTS. Higeia J Public Heal Res Dev, 3(2), pp.223–233.

Kemenkes RI. 2009. Pedoman Penanggulangan Tubercolusis (TB). Di dalam: Kepmenkes, editor. 2 ed. Jakarta.

Moule, M.G. and Cirillo, J.D., 2020. Mycobacterium tuberculosis Dissemination Plays a Critical Role in Pathogenesis. Frontiers in Cellular and Infection Microbiology, 10(February), pp.1–12.

Noviyani, A., Nopsopon, T. and Pongpirul, K., 2021. Variation of tuberculosis prevalence across diagnostic approaches and geographical areas of Indonesia. PLoS ONE, [online] 16(10 October), pp.1–12. Available at: <http://dx.doi.org/10.1371/journal.pone.0258809>.

World Health Organization (WHO). Global Tuberculosis Report 2021. France: World Health Organization; 2022.

Worl Health Organizatin (WHO), 2002. Improving TB drug accelerating DOTS expansion. WHO Press.

Zeru, M.A., 2021. Prevalence and associated factors of hiv-tb co-infection among hiv patients: A retrospective study. African Health Sciences, 21(3), pp.1003–1009.

Biografi Penulis

Nurmi Hasbi, Universitas Mataram

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).