Edukasi Mengenai Kanker Nasofaring Pada Masyarakat di Kawasan Pesisir Barat Pulau Lombok

Penulis

Eka Arie Yuliyani , Didit Yudhanto , Mochammad Alfian Sulaksana , Gusti Ayu Trisna Aryani , Dita Mutia , Nurul Endah Ardianti , Arif Sudianto

DOI:

10.29303/jpmpi.v6i3.5019

Diterbitkan:

2023-08-22

Terbitan:

Vol 6 No 3 (2023): Juli - September

Kata Kunci:

health education, nasopharyngeal cancer, coastal communities

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Yuliyani, E. A. ., Yudhanto, D. ., Sulaksana, M. A. ., Aryani, G. A. T. ., Mutia, D. ., Ardianti, N. E. ., & Sudianto, A. . (2023). Edukasi Mengenai Kanker Nasofaring Pada Masyarakat di Kawasan Pesisir Barat Pulau Lombok. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(3), 635–639. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i3.5019

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Nasopharyngeal cancer (NPC) is a malignancy in the field of ENT-KL with a high incidence and ranks 4th in Indonesia. There are several risk factors for nasopharyngeal cancer, including infection with the Epstein-Barr virus (EBV), environmental factors (consumption of salted fish, smoking and exposure to dust, occupational fumes), and genetics. Related to lifestyle, coastal areas are the areas that produce and consume the most salted fish, and are active smokers every day from a young age. The Tanjung Karang area is one of the coastal areas located in the west of Lombok Island, where the habit of consuming salted fish and smoking is also a habit of the people. The lack of public knowledge, especially in coastal areas, regarding the risk factors for nasopharyngeal cancer and its early prevention is one of the reasons for the need to hold health education activities on this matter. Coinciding with the commemoration of World Cancer Day, ENT Specialists gathered in PERHATI-KL Cab. NTB conducts educational activities regarding Naopharyngeal Cancer, with the aim of increasing public knowledge about this dangerous disease. as a result, this activity was welcomed with great enthusiasm by the people in the area and was attended by 66 participants. This can be used as a benchmark and evaluation material for the implementation of further educational activities in the future

Referensi

Adham, M., Kurniawan, A.N., Muhtadi, A.I., Roezin, A., Hermani, B., Gondhowiardjo, S., Tan, I.B., dan Middeldorp, J.M. 2012. Nasopharyngeal Carcinoma in Indonesia: epidemiology, incidence, signs, and symptoms at presentations. Chinese Journal of Cancer. 31(4), hal, 185-196.

Aini, P.N.I., Hassan, A.H., dan Rahim, T.H. Scoping Review: Analisis Pengaruh Rokok terhadap Faktor Risiko Terjadinya Karsinoma Nasofaring. Bandung Conference Series: Medical Science. 2(1), hal, 847-856.

Hardiati, R.H., Nabila, C., dan Milenia, U.N. 2022. Klasifikasi, Faktor Risiko, Tatalaksana dan Komplikasi Kanker Nasofaring. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. 22(1), hal, 304-307.

Hsu, W.L., Chien, Y.C., Huang, Y.T., Yu, K.J., Ko, J.Y., Lin, C.Y., Tsou, Y.A., dan et al. 2020. Cigarette smoking increases the risk of nasopharyngeal carcinoma through the elevated level of IgA antibody against Epstein-Barr virus capsid antigen: A mediation analysis. Cancer Med. 9(5), hal, 1867–1876.

Kadriyan, H., Sulaksana, M., Nurhidayati dan Suprihartini, B. 2019. Evaluation of Renal Function Before and After Chemoterapy in Nasopharyngeal Cancer in Lombok. International Journal of Nasopharyngeal Carcinoma (IJNPC). 1(1), hal,1-2.

Kasim, M., Tan’im, Pebriyani, U., dan Aprillya, E. 2020. Konsumsi Ikan Asin dan Daging Asap dengan Kejadian Karsinoma Nasofaring. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 9(1), hal, 62-71.

Kuswandi, A., Kuswandi, N.H., Kasim, M., Tan’im, dan Wulandari, M. 2020. Karakteristik Histopatologi dan Stadium Klinis Kanker Nasofaring. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 11(1), hal, 243-251.

Long, M., Fu, Z., Li, P. dan Nie, Z. 2017. Merokok dan risiko karsinoma nasofaring: meta-analisis studi epidemiologi. BMJ Open. 7(10), hal 1-11.

Nurada, I.G.K., dan Widiantari, I.G.A.P.W. Characteristic of Nasopharyngeal Carcinoma Patients in Mangusada General Hospital in January-December 2019. International Journal of Nasopharyngeal Carcinoma. 2(4), hal, 112-114.

Riskesdes. 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta, https://pusdatin.kemkes.go.id , diakses tgl 20 April 2023.

Salehiniya, H., Mohammadian, M., Hafshejani, A.M., dan Mahdavifar, N. 2018. Nasopharyngeal Cancer in The World: Epidemiology, Incidence, Mortality and Risk Factors. World Cancer Research Journal. 5(1), hal 1-8.

Sumantri, B., Sriyoto, dan Purwoko, A. 2016. Analisis kinerja usaha pembuatan ikan kering di kota Bengkulu. Jurnal AGRISEP. 15(1), hal, 15-26.

Suta, P.D.D., Saputra, K.A.D., dan Sutanegara, S.W.D. 2019. Profil Penderita Kanker Nasofaring Di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Periode Januari – Desember Tahun 2014. E-JURNAL MEDIKA. 8(2).

Utami, N., Harianto, dan Winarto. Gambaran penderita karsinoma nasofaringdi poliklinik THT RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dari Tahun 2016 – 2020. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. 22(4), hal, 261-267.

Xie, S.H., Yu, I.T., Tse, L.A., Au, J.S.K., dan Lau, J.S.M. 2017. Occupational risk factors for nasopharyngeal carcinoma in Hong Kong Chinese: a case referent study. Int Arch Occup Environ Health. 90(5), hal, 443-449.

Yusnitasari, A.S., Mahendra B, V.I., Fitrianih, A.S., Nurdin, N., Amanda, V., dan Rahmadani, S. 2022. Edukasi Kesehatan dengan Metode Konvensional dan E-Book Terhadap Perubahan Perilaku Berisiko Pada Remaja. Molucca Medica. 15(1), hal, 60-68.

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).