Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) Alat Pencetak Mulsa Organik Berbahan Dasar Eceng Gondok Sebagai Alternatif Penanganan Gulma Perairan Di Desa Kekait, Lombok Barat

Penulis

Isnaini Puspitasari , Ida Ayu Widhiantari , Mi'raj Fuadi , Sella Antesty , Rosyid Ridho

DOI:

10.29303/jpmpi.v6i3.5026

Diterbitkan:

2023-09-17

Terbitan:

Vol 6 No 3 (2023): Juli - September

Kata Kunci:

eceng gondok, kekait, mulsa organik

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Puspitasari, I., Widhiantari, I. A. ., Fuadi, M. ., Antesty, S. ., & Ridho, R. . (2023). Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) Alat Pencetak Mulsa Organik Berbahan Dasar Eceng Gondok Sebagai Alternatif Penanganan Gulma Perairan Di Desa Kekait, Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(3), 710–715. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i3.5026

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Kecamatan Gunungsari merupakan salah satu dari sepuluh Kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Barat. Kondisi lingkungan sekitar di Desa Kekait yang mana banyak terdapat tumpukan eceng gondok di sekitaran sungai desa tersebut. Eceng gondok merupakan tanaman yang kaya manfaat namun juga merusak tatanan ekosistem yang ada di perairan. Sebaran eceng gondok di permukaan perairan menghalangi proses penetrasi cahaya matahari ke dalam air, sehingga mengganggu proses produksi ikan. Salah satu cara untuk menanggulangi menumpuknya tanaman eceng gondok yaitu dengan pembuatan mulsa organik. Mulsa merupakan suatu material penutup tanaman budidaya untuk menjaga kelembapan tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga membuat tanaman tersebut tumbuh dengan baik. Mulsa organik berasal dari bahan-bahan alami yang mudah terurai seperti sisa-sisa tanaman. Mulsa organik diberikan setelah tanaman atau bibit ditanam. Penggunaan mulsa bertujuan untuk menekan pertumbuhan gulma, mencegah kehilangan air, menjaga kelembapan dan temperatur tanah sehingga suhu yang berada dalam tanah relatif stabil serta mengurangi penguapan yang berlebihan. Keuntungan mulsa ini adalah lebih ekonomis, mudah diperoleh, dan dapat terurai sehingga menambah kandungan bahan organik pada tanah. Dengan adanya mulsa organik ini diharapkan dapat membantu para warga sekitaran Desa Kekait dalam memanfaatkan tumpukan eceng gondok yang semakin bertambah ini menjadi produk baru yang memiliki nilai guna yang tinggi

Referensi

Dwiyanti, S. 2005. Respon Pengaturan Ketebalan Mulsa Jerami Padi Dan Jumlah Pemberian Air Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau. Jurnal Floratek.16 (6):192 ± 201.

Hamdani, J. S. 2009. Pengaruh Jenis Mulsa terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Kultivar Kentang (Solanum tuberosum L.) yang Ditanam di Dataran. Medium. Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Bandung.

Mulyatri. 2003. Pengaruh Ketebalan Mulsa Jerami terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). Jurnal Produksi tanaman 27 (4) : 80-90

Raihan, H., Suadi dan Nurtirtayani. 2001. Pengaruh pemberian bahan organik terhadap N dan P tersedia tanah serta hasil beberapa varietas jagung di lahan pasang surut sulfat masam. Agrivita 23 (1):13-19.

Sahwalita dan Pasaribu, G.. 2008. Pengolahan Eceng Gondok Sebagai Bahan Baku Kertas Seni. Prosiding Ekspose Hasil-Hasil Penelitian: 111-118.

Widyasari, L., T. Sumarni dan Ariffin. 2011. Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Mulsa Jerami Padi pada Pertumbuhan dan Hasil Kedelai. Agrivita 9(8) : 93-101.

Wiryanta, B. T. W. 2006. Pengaruh Tanaman Penutup Tanah dan Mulsa Organik terhadap Produksi Cabai dan Erosi Tanah. J. Hort. 16(3):197-201.

Biografi Penulis

Isnaini Puspitasari, Universitas Mataram

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).