Edukasi Mengenai Kebersihan Genitalia Pada Remaja Awal di SMPK Kusuma Mataram
Counseling and Mangrove Planting
DOI:
10.29303/jpmpi.v7i1.5046Diterbitkan:
2023-03-24Terbitan:
Vol 7 No 1 (2024): Januari - MaretKata Kunci:
Alat Genitalia, Remaja Awal, Kebersihan, Komplikasi.Artikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Masa Remaja Awal biasa disebut masa pubertas. Pada masa pubertas terjadi perubahan secara fisik yang disebabkan oleh perubahan hormon. Salah satu yang mengalami perubahan adalah alat genitalia. Pada umumnya Remaja tidak mengetahui cara menjaga kebersihan genitalia yang dimiliki dengan benar. Selain itu Remaja juga tidak mengetahui penyakit – penyakit yang dapat ditimbulkan akibat kurang menjaga kebersihan alat genitalia. Kurangnya pengetahuan tentang kebersihan alat genital dan kurangnya edukasi cara membersihkan alat genital serta penyakit yang mungkin timbul yang disebabkan oleh tidak menjaga kebersihan alat genital menjadi sangat penting untuk diketahui pada masa remaja awal, untuk mengurangi komplikasi yang mungkin terjadi sehingga memengaruhi kualitas hidup. Penyuluhan dan edukasi kesadaran kebersihan alat genital dengan cara mengajarkan membersihkan alat genital, frekuensi mengganti celana dalam, sabun yang dapat digunakan untuk membersihkan alat genital. Penyuluhan yang diberikan dilakukan selama 2 hari dan bertempat di Rumah Ret – Ret Ampenan. Pada hari pertama dihadiri oleh 56 siswa dan pada hari kedua 33 siswa. Terdiri dari 52 siswi dan 37 siswa. Sebelum dilakukan penyuluhan, dilakukan pre test terlebih dahulu untuk mengetahui pengetahuan siswa tentang kebersihan alat genitalia kemudian dilakukan post test untuk mengetahui seberapa pemahaman dari siswa yang mendapatkan penyuluhan. Pengabdian ini penting dilakukan untuk menambah pengetahuan tentang kebersihan alat genital serta penyakit yang mungkin di alami jika tidak menjadi kebersihan alat genital pada remaja.
Referensi
Azinar, M. (2021). Perilaku Pencegahan Penularan HIV/AIDS pada Wanita Pekerja Seks (WPS) Usia Remaja. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 5(1), 63-71.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Buku Suplemen Bimbingan Teknis Kesehatan Reproduksi Infeksi Menular Seksual dan HIV/AIDS. Jakarta: BKKBN; 2012.
Centers for Disease Control and Prevention. HIV among youth. 2022 [cited 20 September 2022]. Available from: http:// www.cdc.gov/hiv/group/age/youth/index.html
Champion, J. D., Harlin, B., & Collins, J. L. Sexual risk behavior and STI health literacy among ethnic minority adolescent women. Applied nursing research; 2013.
Febrianingsih. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Menular Seksual pada Pasien yang Datang Berobat di Klinik Infeksi Menular Seksual Puskesmas Limba B Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo Tahun 2014
Kementerian Kesehatan RI. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta; 2018.
Naully, P. G., Romlah, S. 2018. Prevalensi HIV dan HBV pada Kalangan Remaja. Jurnal Kesehatan, 9(2), 280-288. http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK
WHO. 2016. Reproductive Health. www.who.int/mediacentre/factsheets/fs110 /en/
World Health Organization. Sexually transmitted infections (STIs). World Health Organization; 2022.
Yulica, Aridawarni. (2014). Analisis Determinan Wanita Pekerja Seksual dengan Kejadian Infeksi Menular Seksual. Jurnal Obstretika Scientia. Vol. 2 No. 1. Diakses tgl 27 maret 2016.
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Dedianto Hidajat, FINSDV, FAADV, Anak Agung Ayu Niti Wedayani, Novia Andansari Putri
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).