Pelatihan Pengelolaan Laboratorium Bagi Guru dan Pengelola Laboratorium IPA Madrasah Tsanawiyah

Penulis

I Wayan Merta , AA. Sukarso , Dewa Ayu Citra Rasmi , Ahmad Raksun

DOI:

10.29303/jpmpi.v6i3.5065

Diterbitkan:

2023-08-22

Terbitan:

Vol 6 No 3 (2023): Juli - September

Kata Kunci:

Laboratorium, Guru, IPA

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Merta, I. W. ., Sukarso, A. ., Rasmi, D. A. C. ., & Raksun, A. . (2023). Pelatihan Pengelolaan Laboratorium Bagi Guru dan Pengelola Laboratorium IPA Madrasah Tsanawiyah. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(3), 631–634. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i3.5065

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Laboratorium merupakan suatu tempat dimana seseorang atau sekelompok orang melakukan kegiatan ilmiah. Jika dikaitkan dengan pengajaran IPA, peran laboratorium sangat penting dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam meningkatkan keterampilan kemampuan kognitif,afektif maupun psikomotorik siswa. Siswa yang melakukan pembelajaran di laboratorium akan dapat menghayati sendiri terhadap obyek dan segala yang timbul serta memecahkan problem-problem yang diketemukannya. Oleh karena itu keberadaan loboratorium IPA menjadi mutlak adanya dan sekaligus pula perlu adanya sistem pengelolaan yang baik. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan pengetahuan peserta dalam pengenalan dan pengoperasionalan alat dan bahan Lab, (2) meningkatkan kemampuan kerja praktikum IPA dan (3) meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru IPA Madrasah/Tsanawiyah dalam mengelola laboratorium IPA untuk terlaksananya kegiatan belajar mengajar IPA di Laboratorium. Kegiatan ini difokuskan dan diikuti oleh guru-guru yang diberi tugas tambahan sebagai pengelola laboratorium sekolah pada madrasyah  Tsanawiyah di Lombok Tengah dan dilaksanakan di MTs satu atap NW Selanglet, Penujak Lombok Tengah. Pelatihan disampaikan dalam metode diskusi dan praktek terhadap hal-hal nyata yang dibutuhkan guru.  Hasil kegiatan pelatihan ini dapat dikatakan diikuti dengan penuh antusiasnya oleh semua peserta kegiatan baik dalam kegiatan diskusi, mengnanggapi permasalahan maupun dalam mengikuti dan melakukan praktek penggunaan alat dan bahan laboratorium. Dengan demikian telah meningkat dalam pengetahuan dan ketrampilannya dalam mengelola laboratorium. Peserta juga menjadi lebih terlatih dalam menggunakan dalam beberapa alat dan bahan yang terkait erat dengan peralatan dan bahan yang tersedia di masing-masing laboratorium sekolahnya. Hasil evaluasi mengindikasikan bahwa kegiatan serupa sangat bermanfaat bagi guru dan perlu dilakukan secara intensif dan lebih kontinu lagi.

Referensi

Margono, Hadi, 2002, Administrasi Laboratorium, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas, Jakarta.

Ranawidjaya, Asikin, Z dan Gazali, S.,1982, Panduan Pengelolaan Laboratorium IPA, Jakarta: PT Bumirestu.

Sagala, S., 2007, Managemen Srategik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

Sam, M. Chan, 2007. Analisis SWOT Kebijakan Pendidikan di Era Otonomi Daerah, Jakarta: Grafindo Persada.

Sulisetijono, Ibrahim dan Margono, H., 1992. Pengantar Kegiatan: Pengetahuan Laboratorium I, Malang: Jurdik Biologi FPMIPA IKIP Malang.

Sukarso, AA, 2009, Pengelolaan Laboratorium, Prodi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Unram, Mataram.

Sunarmi, 2002, Evaluasi Efektifitas Pengelolaan Laboratorium, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas, Jakarta.

Wahyudi , 1996, Managemen Strategik Organisasi Non Profit, Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Wirjosoemarto, K., Adisendjaja, Y. H., Supriatno, B., dan Riandi, 2000, Teknik Laboratorium. Bandung: Jurdik Biologi FPMIPA UPI.

Zubaidah,Siti, 2002, Fungsi dan Peranan Laboratorium IPA Dalam Menunjang Kegiatan Belajar Mengajar, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas, Jakarta.

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).