Pendampingan Guru Biologi dalam Penyusunan Instrumen Penilaian Berorientasi HOTS di Kabupaten Lombok Barat

Penulis

Gito Hadiprayitno , Muhlis Muhlis , I Putu Artayasa

DOI:

10.29303/jpmpi.v3i2.512

Diterbitkan:

2020-11-27

Terbitan:

Vol 3 No 2 (2020): .

Kata Kunci:

Penilaian, Berpikir, Tingkat Tinggi, Biologi

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Hadiprayitno, G., Muhlis, M., & Artayasa, I. P. (2020). Pendampingan Guru Biologi dalam Penyusunan Instrumen Penilaian Berorientasi HOTS di Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 3(2). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v3i2.512

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Telah dilakukan kegiatan pendampingan pada guru Biologi dalam penyusunan instrumen penilaian berorientasi HOTS di Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan pendampingan guru dalam penyusunan instrumen penilaian berorientasi HOTS ini dilaksanakan dalam bentuk (1) penyampaian materi secara klasikal, (2) pemberian contoh dalam membuat soal HOTS, dan (3) pendampingan guru dalam menyusun instrumen penilaian HOTS. Sebelum penyampaian materi dan latihan diberikan, terlebih dahulu dilakukan Survei dengan menggunakan angket. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar (55%) guru biologi yang ada di Kabupaten Lombok Barat belum pernah mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan instrumen penilaian yang berorientasi HOTS. Semua guru (100%) setuju dan bersedia diberikan pelatihan terkait dengan HOTS. Kegiatan pelatihan dilaksanakan secara daring menggunakan zoom meeting. Peserta pelatihan terdiri dari 39 orang guru. Sebagian besar guru yang ikut pelatihan (52%) berasal dari Pulau Lombok. Sementara itu sisanya, 28% guru berasal dari Pulau Bali dan 20% guru berasal dari Pulau Sumbawa.  Hasil pelatihan dan pendampingan menunjukkan bahwa guru-guru biologi yang ada di Kabupaten Lombok Barat masih mengalami kesulitan dalam pembuatan stimulus. Faktor penyebab guru mengalami kesulitan diantaranya disebabkan oleh kemampuan literasi dasar sekitar 30 – 40% dan kesulitan dalam melakukan kegiatan pengembangan media sekitar 50%. Karena itu, kegiatan pendampingan lanjutan yang melibatkan forum MGMP masih diperlukan.

Referensi

Anderson, L.W., & Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing: A Revision of Bloom’s Taxonom y of Educational Objectives. New York: Addison Wesley Longman, In.

Devi, P. K.(2012).Pengembangan soal Higher Order Thinking Skill dalam Pembelajran IPA SMP/MTs. Jurnal Pendidikan IPA (2) 2:32 – 40.

Hadiprayitno, G., Muhlis, & Kusmiyati. 2019. Problems in learning biology for senior high schools in Lombok Island. J. Phys.: Conf. Ser. 1241 012054.

Hanifah, N. 2019. Pengembangan instrumen penilaian Higher Order Thinking

Skill (HOTS) di sekolah dasar. Current Research in Education: Conference Series Journal (1) 1: 1 – 8.

Kemendikbud. 2017. Modul penyusunan soal HOTS. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA.

Kemendikbud. 2018. Higher Order Thinking Skills (HOTS) Konsep dan Penilaian. Jakarta. Pusat Penilaian Pendidikan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Wahyuningtyas, N., & Ratnawati, N. 2018. Workshop pengembangan soal HOTS bagi guru-guru MGMP IPS Kabupaten Malang. Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (1) 2: 73 – 79.

Zaini, M. 2015. Hasil belajar dan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa SMA pada pembelajaran biologi menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah. Jurnal Pendidikan Biologi (20) 207.

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).