Pembuatan Spesimen Tumbuhan dan Hewan serta Manfaatnya Dalam Pembelajaran IPA SMP
DOI:
10.29303/jpmpi.v3i2.519Diterbitkan:
2020-11-28Terbitan:
Vol 3 No 2 (2020): .Kata Kunci:
Spesimen Tumbuhan Dan Hewan, Praktikum Biologi, Tugas Proyek IPA, Insektarium, Herbarium, Awetan Basah Makhluk HidupArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Pelaksanaan pembelajaran IPA khususnya Biologi memerlukan ketersediaan spesimen tumbuhan dan hewan sebagai obyek utama pengamatannya. Pembuatan spesimen awetan tumbuhan dan hewan memerlukan pengetahuan dan keterampilan teknik pembuatannya. Dengan demikian dilakukan pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan membuat spesimen awetan makhluk hidup pada guru IPA SMPN 20 Mataram. Metode kegiatannya adalah mendemonstrasikan dan melatih guru membuat spesimen awetan tumbuhan dan hewan. Pelatihan dipandu oleh tim dosen, tenaga kependidikan (laboran), dan mahasiswa FKIP Universitas Mataram. Spesimen yang dibuat adalah insektarium, herbarium, awetan cangkang Molusca dan awetan basah hewan. Evaluasi efektivitas program pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan memberikan angket kepada peserta pelatihan. Hasil angket kemudian dianalisa secara deskriptif. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta pengabdian tentang teknik pembuatan spesimen awetan tumbuhan dan hewan. Pembuatan awetan makhluk hidup ini bermanfaat sebagai alternatif tugas proyek untuk mempelajari struktur dan fungsi organ tubuh tumbuhan dan hewan.
Referensi
Artayasa, I P., Muhlis, Hadiprayitno, G., Merta, I W., & Karnan. (2019). Pengembangan Tes Keterampilan Proses Sains Untuk Pembinaan Olimpiade Sains Di SMPN 20 Mataram. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2(1), 11-16.
Feyzioglu, B. (2009). An Investigation of the Relationship between Science Process Skills with Efficient Laboratory Use and Science Achievement in Chemistry Education. Journal of Turkish Science Education, 6(3),114-132.
Istiqomah, U. (2014). Pengembangan Media Awetan Basah Cacing Endoparasit dan LKS untuk Pembelajaran Biologi Kelas X. Bioedu. 3(3), 542-549. Diperoleh dari https://media.neliti.com/media/publications/245363-pengembangan-media-awetan-basah-cacing-e-f48caa30.pdf
Kemdikbud. (2013). Kompetensi Dasar SMP/MTs Kurikulum 2013, Diperoleh dari https://www.academia.edu/6441738/Kompetensi_Inti_dan_Kompetensi_Dasar_Kurikulum_2013_SMP_dan_MTs.
Mertha, I G., Idrus, A. A., Ilhamdi, L, & Zulkifli, L. (2018). Pelatihan Teknik Pembuatan Herbarium Kering dan Identifikasi Tumbuhan Berbasis Lingkungan Sekolah Di SMAN 4 Mataram. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat. 1(1), 82-87. Diperoleh dari https://core.ac.uk/download/pdf/234673043.pdf
Murni, P., Muswita, Harlis, Yelianti, U & Kartika, W.D. (2015). Lokakarya Pembuatan Herbarium untuk Pengembangan Media Pembelajaran Biologi di MAN Cendikia Muaro Jambi. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat 30(2),1-6.
Nurhayati, A. S & Harianti, 2020. Model Pembelajaran Project Base Learning. Diperoleh dari https://sibatik.kemdikbud.go.id/inovatif/assets/file_upload/pengantar/pdf/pengantar_5.pdf
Pratiwi, P. (2013). Manajemen Koleksi Biota Laut. Jakarta: Puslit Oseanografi LIPI.
Rati, N. W., Kusmaryatni, N., & Rediani, N.(2017). Model Pembelajaran Berbasis Proyek, Kreativitas dan Hasil Belajar Mahasiswa.Jurnal Pendidikan Indonesia. 6(1), 60-71.
Sumaraw, S. (2015). Pentingnya Pendampingan Untuk Meningkatkan Kompetensi, Diperoleh dari (https://manadopostonline.com/read/2016/07/11/Pentingnya-Pendampingan-untuk-Meningkatkan-Kompetensi/15232).
Susilo, M. J. (2015). Analisis Kualitas Media Pembelajaran Insektarium dan Herbarium untuk Mata Pelajaran Biologi Sekolah Menengah. Jurnal BIOEDUKATIKA, 3(1), 10-15. Diperoleh dari http://journal.uad.ac.id/index.php/BIOEDUKATIKA/article/view/4141/2271
Yelianti, U., Hamidah, A., Muswita, & Sukmono, T. (2016). Pembuatan spesimen Hewan dan Tumbuhan Sebagai Media Pembelajaran di SMP Sekota Jambi. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat. 31(4), 36-43.
Biografi Penulis
I Putu Artayasa, Universitas Mataram
Lisensi
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).