Sistem Irigasi Hemat Air Di Wilayah Irigasi Lahan Kering Di Desa Medana

Penulis

I Wayan Yasa , Heri Sulistiyono , Yusron Saadi , I Dewa Made Alit Karyawan , Hartana , Hasyim

DOI:

10.29303/jpmpi.v6i4.5343

Diterbitkan:

2023-11-04

Terbitan:

Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023

Kata Kunci:

irigasi, hemat air, lahan kering, tetes, pancar

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Yasa, I. W., Sulistiyono, H. ., Saadi, Y. ., Karyawan, I. D. M. A., Hartana, & Hasyim. (2023). Sistem Irigasi Hemat Air Di Wilayah Irigasi Lahan Kering Di Desa Medana. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(4), 935–939. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i4.5343

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Desa Medana Kecamatan Pemenang merupakan salah satu Desa di Kabupaten Lombok Utara dengan potensi lahan yang dimanfaatkan untuk tanaman keras. Tanaman Coklat dan kelapa sebagai produk unggulan hasil perkebunan masyarakat. Hasil panen dari perkebunan adalah musiman sehingga kebutuhan sehari-hari masyarakat seperti sayur harus dibeli dari pasar setempat. Sistem irigasi yang digunakan saat ini masih berorientasi pada sistem tradisional dimana air yang digunakan sangat boros. Masyarakat umumnya belum banyak mengetahui tentang sistem irigasi hemat air untuk jenis-jenis tanaman musiman.

Sistem irigasi hemat air sangat cocok diterapkan pada wilayah yang memiliki sumber daya air terbatas. Irigasi tetes, pancar maupun sistem irigasi bawah permukaan sangat tepat untuk diterapkan diwilayah kering dengan jenis tanaman musimam. Tanaman yang dibudidayakan dapat berupa tanaman untuk kebutuhan sehari-hari seperti bayam, kangkung, sawi, sayur hijau, pacoy dan tanaman lainnya. Sistem irigasi hemat air  ini sangat mudah dibuat dan operasionalnya juga sangat mudah.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk memperkenalkan pembuatan sistem irigasi vertical di Desa Medana. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat di Desa Medana dapat memahami dan mampu membuat jaringan irigasi irigasi hemat air. Sehingga diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan pengetahuannya untuk meningkatkan lahan pekarangan yang kurang produktif menjadi lahan yang produktif yang dapat berproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hasil sosialisasi menunjukan bahwa Masyarakat desa Medana mempunyai semangat yang sangat tinggi untuk menerapkan berbagai teknologi irigasi hemat air.

Referensi

Badan Litbang Pertanian, 2012. Pedoman Umum Model Kawasan Rumah Pangan Lestari. Jakarta. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian.

BKP. 2010. Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan Tahun 2010-2014. Jakarta Badan Ketahanan Pangan. Kementrian Pertanian.

Putri, N. P. A.,Aini, N., dan Heddy, Y.B.S. 2015. Evaluasi Keberlanjutan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Didesa Grimoyo, Kecamatan Karangploso. Jurnal Produksi Tanaman. Vol. 3 N.4:1-4

Rosdiana, R., Gustia, H., & Junaidi, J. 2019 . “Budidaya Tanaman Sayuran pada Lahan Pekarangan dengan Teknik Vertikultur dan Hidroponikâ€. In Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ

Saliem, H. P. 2011. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Sebagai Solusi Pemantapan Ketahanan Pangan. Makalah Disampaikan Pada Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) Di Jakarta. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian.

Saptana, Sunarsih, dan Friyanto, S. 2013. Prospect Of The Models Of Sustainable Food House Region (MKRPL) and Its KRPL Replication. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bogor.

Yasa, I. W., Sulistyono, H., Saadi, Y., Hartana,, & Karyawan, I. D. M. A. (2023). Sistem Irigasi vertikultur Pada Lahan Pekarangan di Desa Medana Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(2)

Biografi Penulis

I Wayan Yasa, Universitas Mataram

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).