Sosialisasi Berbagai Jenis Capung Taman Wisata Alam Suranadi Sebagai Materi Pengayaan Keanekaragaman Hayati di SMAN 1 Narmada Lombok Barat
DOI:
10.29303/jpmpi.v6i3.5752Diterbitkan:
2023-09-21Terbitan:
Vol 6 No 3 (2023): Juli - SeptemberKata Kunci:
Sosialisasi, Keanekaragaman hayati, Kupu-kupu, SuranadiArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Pembelajaran materi keanekaragaman hayati yang kontekstual di sekolah sekitar Taman Wisata Alam Suranadi belum dilakukan karena tidak ada buku dan media VCD pembelajaran kontekstual yang menyajikan keanekaragaman hayati di sekitar sekolah. Faktor ini yang menjadi permasalahan utama mitra dan tawaran penyelesaiannya adalah dengan mensosialisasikan keanekaragaman hayati khususnya kupu-kupu yang ada di sekitar sekolah. Pembelajaran yang menyenangkan berbasis lingkungan sekitar atau CTL (Contextual Teaching and Learning) karena siswa dapat melihat secara nyata, mengalami sendiri materi pelajaran yang ada di sekitar lingkungannya. selanjutnya dengan CTL dapat meningkatkan hasil belajar Siswa dibelajarkan dengan buku dan VCD yang berisi materi pelajaran yang ada di sekitar siswa. Hasil belajar siswa di SMAN sekitar taman wisata Suranadi masih di bawah standar KKM 75. Metode kegiatan ini adalah sosialisasi dengan penjelasan, penyajian isi buku dan penayangan VCD Pembelajaran, tanya jawab dan diskusi. Tujuan dari kegiatan ini untuk mensosialisasikan berbagai jenis Capung sebagai materi pengayaan keanekaragaman hayati di SMAN sekitar kawasan Taman Wisata Alam Suranadi. Setelah selesainya pelaksanaan kegiatan ini juga akan dilaksanakan pendampingan pembelajaran yang dilakukan guru untuk melaksanakan pembelajaran berbasis lingkungan. Hasil pengabdian sebagai berikut 1) telah dilakukan sosialisasi berbagai jenis Capung sebagai materi pengayaan keanekaragaman hayati di SMAN sekitar kawasan Taman Wisata Alam Suranadi 2) peserta kegiatan pengabdian 100% mengikuti, menanggapi dan memahami materi sosialisasi. Kesimpulan sosialisasi berbagai jenis Capung sebagai materi pengayaan keanekaragaman hayati di SMAN sekitar TWA Suranadi dalam kegiatan pengabdian ini terlaksana dengan baik dengan antusiasme peserta kegiatan yang tinggi.
Referensi
Angela Lia, 2018, Pengembangan Modul Biologi Berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X Madrasah Aliyah, Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 6 no.2 : 93-102
Fathonah, Rani S., Sugiharto, dan Suryadi Budi U. 2013. Studi Komparasi Penggunaan Media Teka-Teki Silang(TTS) Dengan Kartu pada Pembelajaran Kimia melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi ZatAdiktif Dan Psikotropika Kelas VIII SMAN 2 Ngadirojo,Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). Vol 2(3): Hal 68-76.
Hadiyanta, Nur. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar . Jurnal Kependidikan. Vol 43(1): Hal. 32 – 38.
Ilhamdi, ML, 2018, Pola Penyebaran Capung Di Kawasan Taman Wisata Alam Suranadi Lombok Barat, Jurnal Biologi Tropis 18(1) : 19-25
Ilhamdi ML., Mertha IG, 2020, Application Of Cooperative Learning Model For Group Investigation Type In General Biology Learning, Jurnal Pijar MIPA Vol. 15 no.1
Ilhamdi, ML, Al Idrus, A, Santoso D. 2019. Struktur Komunitas Capung di Taman Wisata Alam Suranadi, Lombok Barat, Jurnal Biotropis 19 (1) :
Inayah iin, 2016, Penerapan Model Pemebelajaran Contextual Teaching And Learning Pada Konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup Dan Upaya Pelestariannya Terhadap Prestasi Belajar, Jurnal Quangga Vol.8 no.1 : 49-51
Kurnianingsih, 2012, Efektivitas Pembelajaran CTL dalam meningkatkan kompetensi dasar sain di SMP kota Pontianak, Jurnal Guru Membangun Vo. 24 (2)
Rahmayanti, 2015, Penggunaan Media IT Dalam Pembelajaran, Jurnal Ilmiah CIRCUIT Vol.1(1) : 85-97
Samriani, 2018, Penerapan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN No 3 Siwalempu, Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. (2) : 56-74
Suwatno, 2012, Pengembangan media VCD konteks pertanian pada pembelajaran bahasa Indonesia aspek mendengarkan dan menulis pengumuman di SD kelas IV semester 2, Jurnal Seloka Vol 1 (1) : 64-68.
Trianto. 2012. Model Pembelajaran Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Lisensi
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).