Pembinaan Swamedikasi Yang Baik Dan Benar Pada Masyarakat Melalui Sosialisasi Program “Dagusibu†Di Desa Inderalaya Mulya Kecamatan Inderalaya Utara
DOI:
10.29303/jpmpi.v4i1.597Diterbitkan:
2021-01-25Terbitan:
Vol 4 No 1 (2021)Kata Kunci:
Swamedikasi, Obat etikal, Indralaya MulyaArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Swamedikasi adalah upaya awal yang dilakukan sendiri dalam mengurangi atau mengobati penyakit-penyakit ringan dengan menggunakan obat-obatan dari golongan obat bebas dan bebas terbatas. Fasilitas kesehatan yang terbatas seperti puskesmas, rumah sakit dan pelayanan kesehatan yang tidak memuaskan, seringkali mendorong masyarakat melakukan swamedikasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mendapatkan, menggunakan dan membuang (“DAGUSIBUâ€) obat dalam praktek swamedikasi agar penggunaan obat tanpa resep dapat berjalan aman dan efektif sehingga masyarakat mampu melaksanakan beberapa fungsi yang biasanya dilakukan secara profesional oleh tenaga kesehatan saat mengobati pasien dengan obat etikal. Kegiatan dilaksanakan di desa Inderalaya Mulya RT 10/RW 05 Kecamatan Inderalaya Utara diikuti oleh 30 orang ibu–ibu dan remaja putri. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa selama ini pengetahuan masyarakat tentang golongan dan penggunaan obat masih terbatas. Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan karena materi pembinaan yang diberikan memberikan pengetahuan dasar yang harus dimiliki oleh masyarakat untuk melaksanakan swamedikasi dengan tepat. Hasil tanya jawab diakhir sesi penyuluhan menunjukkan pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi khususnya cara mendapatkan, menggunakan dan membuang obat semakin meningkat. Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan menambah wawasan dan pengetahuan masyarakt tentang tata cara mengobati berbagai penyakit ringan melalui swamedikasi atau pengobatan sendiri secara tepat. Kegiatan ini juga sangat membantu masyarakat mengatasi berbagai penyakit dengan biaya yang terbatas.Referensi
Aswad, PA, Kharisma, Y, Andriane, Y, Respati T, Nurhayati E, 2019. Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi oleh Ibu-Ibu di Kelurahan Tamansari Kota Bandung, Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains Vol 1 No 2 hal 107-113.
BPOM, 2014, Menuju Swamedikasi yang Aman. Jakarta.
Endrata Galih, 2019. Panduan Swamedikasi (Pengobatan Sendiri oleh Pasien), https://galihendradita.wordpress. diakses pada 23 November 2020
Handrawan Nadesul, 2014, Obat Bisa Salah, Cara Cerdas & Bijak Mengonsumsi Obat, 2014, Penerbit: Kompas Jakarta.
Lestari, F., Priani, SE., Gadri, A., 2017, Peningkatan Pengetahuan Kader PKK Kelurahan Cisaranten Endah Kota Bandung Mengenai Penggunaan Obat Pasca Pelatihan Swamedikasi, Prosiding SNaPP2017 Kesehatan.
Rusli, Tahir.M., Restu, 2016, Karateristik Masyarakat Yang Melakukan Swamedikasi Di Beberapa Toko Obat di Kota Makassar, Jurnal Kesehatan vol 7 No 1.
Pharmacy Care: Swamedikasi, (http://www.mipa-farmasi.com/2016/05/swamedikasi.html diakses tanggl 22 maret 2018)
Swamedikasi: Informasi Seputar Terapi Obat dan Penyembuhan Penyakit Tahap Awal (https://swamedikasi.wordpress.com/ diakses 22 maret 2018)
Suryawati, S., 1997. Menuju Swamedikasi Yang Rasional. Jogjakarta: Pusat Studi Farmakologi Klinik dan Kebijakan Obat Universitas Gadjah Mada.
Supadmi, W. 2013. Gambaran Pasien Geriatri Melakukan Swamedikasi di Kabupaten Sleman, Pharmaciana, 3(2), 45 -50
WHO, 1998. The Role of The Pharmacist in Self-Care and Self-Medication. Netherlands: WHO, p.1-11
Biografi Penulis
Fitrya Fitrya, Universitas Sriwijaya
Lisensi
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).