Budidaya di Lahan Pekarangan untuk Menunjang Pemenuhan Gizi dan Ekonomi Keluarga di Desa Gunungsari Kabupaten Lombok Barat
DOI:
10.29303/jpmpi.v4i1.613Diterbitkan:
2021-02-01Terbitan:
Vol 4 No 1 (2021)Kata Kunci:
Budidaya, Pekarangan.Artikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Pekarangan rumah memiliki banyak fungsi dan manfaat, namun sedikit orang yang menyadarinya terutama di pedesaan. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia termasuk Negara Indonesia sejak Bulan Maret 2020 sangat terasa menekan berbagai aspek kehidupan manusia seperti transportasi, ekonomi, pertanian, kesehatan, pendidikan dan pariwisata. Gangguan pada bidang transportasi berdampak terhadap berbagai bidang seperti bidang pertanian dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat kurang terpenuhi karena terganggunya suplai. Sektor usaha dan jasa terjadi pengurangan bahkan pemutusan hubungan kerja, akibatnya pendapatan masyarakat berkkurang dan daya belinya menurun. Sementara di sisi lain terdapat sumberdaya potensial yang belum dimanfatkan secara optimal oleh sebagian besar masyarakat terutama di pedsaan yaitu lahan pekarangan. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjang pemenuhan kebutuhan gizi dan ekonomi keluarga melalui kegiatan budidaya di lahan pekarangan. Selain itu, untuk memberikan keindahan, kesejukan, lingkungan yang nyaman, sehat dan menyenangkan juga sebagai sarana olah raga untuk meningkatkan kesegaran, kebugaran dan imun tubuh. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan dengan metode Andragogi yaitu menekankan partisipasi aktif dari masyarakat peserta melalui kerja kelompok, demontrasi lapangan, dan diskusi. Kegiatan tersebut diikuti oleh 16 orang peserta dari desa lokasi dan dosen dari program studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mataram. Model budidaya yang diterapkan pada khalayak sasaran adalah budidaya vertikular, wadah pot dan bedengan serta pemeliharaan lele dalam ember.  Jenis tanaman yang dibudidayakan yaitu tanam cabai (Capsicum annuum), terong (Solanum melongena), bayam (Amaranthus sp) dan kemangi (Ocium ocium).Referensi
Anonim, 2019. Buku Panduan praktis bertanam sayuran.Penebar Swadaya, 2019.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Barat, 2018. Kabupaten Lombok Barat Dalam Angka. Lombok Barat, 2018.
Cayana,S.ST. Penyuluh Pertanian Pertama, Wilbi Desa Patikarta Kecamatan Bontosikuyu
https://www.pertanianku.com/3-hal-yang-perlu-anda-tahu-sebelum-budidaya-lele-dumbo/
http://hsarifin.staff.ipb.ac.id/2020/04/14/berkebun-di-pekarangan-selama-bekerja-dari-rumah/;
https://www.pertanianku.com/3-hal-yang-perlu-anda-tahu-sebelum-budidaya-lele-dumbo/
https://katadata.co.id/infografik/2020/05/07/krisis-pangan-akibat-covid-19
Novie Rahmayanti, Bola,com. Desember 2019.
http://blog.sayurbox.com/9-manfaat-terong-lalap/
R. H. Peru, Trias Qurnia Dewi dan Hendro Suwarjono. 2019. Buku Panduan Praktis Bertanam Sayuran di Pekarangan. Penebar Swadaya.
Biografi Penulis
Muhammad Yamin, Universitas Mataram
Lisensi
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).