Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Di BatuJai Sebagai Produk “Eco Culture Bag” Bernilai Ekonomi Tinggi

Penulis

Fitra Muazzasari , Mukminah , Lalu Moh Aziz , M Qamaruzzam Alawiyyin Batin Zohiro , Ramdani Kurniawan , Baiq Sri Handayani

DOI:

10.29303/jpmpi.v6i4.6130

Diterbitkan:

2023-11-15

Terbitan:

Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023

Kata Kunci:

Bendungan Batujai. eceng gondok, ekonomi kreatif, Produk eco culture bag.

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Muazzasari, F. ., Mukminah, Aziz, L. M. ., Zohiro, M. Q. A. B. ., Kurniawan, R. ., & Handayani, B. S. . (2023). Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Di BatuJai Sebagai Produk “Eco Culture Bag” Bernilai Ekonomi Tinggi. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(4), 1060–1064. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i4.6130

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Bendungan Batujai adalah bendungan yang berperan penting bagi masyarakat lombok tengah karena berfungsi sebagai pengairan/irigasi, pertanian, pariwisata, perikanan dan hasilnya bisa dimanfaatkan atau di kembangkan untuk keberlangsungan hidup masyarakat. akan tetapi, permasalahan yang ada di bendungan Batujai adalah ledakan eceng gondok yang berkembang biak sangat cepat mencapai 30% dari luasan bendungan sehingga jumlah eceng gondok bisa dilihat telah menutupi bendungan sejumlah 267 dari 890 hektar luas bendungan. Hal ini mengakibatkan debit air berkurang, menurunnya kadar oksigen dalam air, rusaknya habitat mahluk hidup di air, menghalangi transportasi air dan berkurangnya kualitas air. Upaya yang sudah di lakukan adalah pengendalian secara fisik, kimia dan biologi, akan tetapi pengendalian tersebut belum mampu mengurangi ledakan populasi eceng gondok yang setiap hari meningkat pesat. Permasalahan yang ditimbulkan eceng gondok sangat beragam, akan tetapi di sisi lain eceng gondok bermanfaat untuk pengembangan ekonomi kreatif dengan cara mengolahnya menjadi bahan produk tas Eco Culture Bag yang bernilai ekonomis tinggi. Hal ini merupakan cara yang aman untuk pengolahan eceng gondok agar tidak dapat merusak ekosistem perairan bendungan Batujai.  Produk eco culture bag adalah salah satu produk inovasi kerajinan dibuat dengan batang eceng gondok dan di padukan dengan kain tenun khas lombok. Keunggulan dari produk ini adalah dapat berfungsi sebagai oleh-oleh khas lombok, produk dengan daya jual dan daya saing yang tinggi, serta meningkatkan eksistensi produk khas lokal NTB sehingga memiliki dampak positif bagi pengembangan ekonomi kreatif.

Referensi

Wardiah, I., Noor, H., Fauzan, R., Sholihin, F., (2019). Pemanfaatan Eceng Gondok Untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di Desa Jelapat I Kabupaten Barito Kuala. Jurnal Impact : Implementation and Action Volume 1, Nomor 2 : 152-161

Nuryanto H. 2006. Dari Eceng Gondok Menjadi Rupiah. Jakarta (ID): Azka Mulia Media.

Hidayatullah A. 2011. Analisis Keuntungan Usaha Kerajinan Anyaman Eceng Gondok Di Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Jurnal Ziraa’ah. Volume 32 (3): 315325

Retnoningrum, R., A., 2014. Pemanfaatan Enceng Gondok Sebagai Produk Kerajinan : Studi Kasus Di Kupp Karya Muda “Syarina Production†Desa Kebondowo Kecamatan Banyubiru. Journal of Visual Arts Volume 3 (1) : 73-80

Wulandani, B. R. D., Ulpiana, M. D., Apriliany, I. G. A. M., Pratiwi, N & Naomi L, R. (2021). Pemanfaatan Tanaman Eceng Gondok Menjadi Produk Bernilai Ekonomis Berbasis Zero Waste di Kelurahan Semayan. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, Volume 4(4)

Pudjowati, J., Wahyuni, S., T., Afifah, N., N., Safi’I, B., A., C., 2021. Pemanfaatan Tanaman Enceng Gondok Sebagai Peluang Usaha Kerajinan Anyaman Di Kelurahan Kebraon Karangpilang Surabaya. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI). Vol. 1, No. 2 April 2021, Hal. 65-70

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).