Mengenalkan Urban Farming pada Mahasiswa Untuk Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19 dan Menambah Nilai Ekonomi

Penulis

Deni Nasir Ahmad , Luluk Setyowati

DOI:

10.29303/jpmpi.v4i1.621

Diterbitkan:

2021-02-08

Terbitan:

Vol 4 No 1 (2021)

Kata Kunci:

Urbanfarming, Covid-19, Ketahanan Pangan

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Ahmad, D. N., & Setyowati, L. (2021). Mengenalkan Urban Farming pada Mahasiswa Untuk Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19 dan Menambah Nilai Ekonomi. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(1). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v4i1.621

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Permasalahan ketahanan pangan pada saat ini di Indonesia menjadi permasalahan yang terus dibahas oleh pemerintah. Selanjutnya pada masa pandemik covid-19 nilai perekonomian masyarakat menurun mengharuskan masyarakat untuk mengambil andil besar dalam ketersediaan kebutuhan secara pribadi pada beberapa komuditas, misalkan cabai, daging ayam, bawang merah dan bawang putih. Urban farming yang berarti bercocok tanam di lingkungan rumah perkotaan dianggap beriringan dengan keinginan masyarakat kota untuk menjalani gaya hidup sehat. Hasil panen dari urban farming lebih menyehatkan lantaran sepenuhnya menerapkan sistem penanaman organik, yang tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida sintesis. Metode dalam melakukan kegiatan yaitu : 1. Tahap persiapan tim pengabdi sebelum melakukan pengabdian masyarakat yakni pengabdi melihat tingkat kebutuhan mitra, sumber daya yang dapat dimanfaatkan dan penggunaan alat dan bahan yang diperlukan guna memenuhi kebutuhan atas permasalahan yang terjadi pada mitra. 2. Tahap pengabdian, tahap ini tim pengabdi melakukan kegiatan dengan presentasi dan pengenalan urban farming sebagai solusi ketahanan pangan dan nilai ekonomis dengan menggunakan zoom meeting guna memberikan informasi secara langsung dengan tetap menjaga kebersihan diri yang dianjurkan pemerintah pada masa pandemik covid-19. 3. Tahap akhir, evaluasi kegiatan yang telah dilakukan tim pengabdi kepada mitra pengabdi sebagai umpan balik kegiatan. Hasil kegiatan peserta memberikan respon positif dalam setiap kegiatan yang telah dilakukan oleh tim pengabdi yakni peserta banyak memberikan banyak pertanyaan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. Kesimpulan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan oleh tim pengabdi bahwa informasi yang telah diberikan oleh pemateri sangat mengena ke peserta atau sesuai dengan kebutuhan informasi bahkan bagi beberapa peserta menjadikan sebuah ide baru berdasarkan permasalahan yang ada dan menjadikan sebuah produk teknologi dalam pertanian.   

Referensi

Fauzi, Ahmad Rifqi, Annisa Nur Ichniarsyah, Heny Agustin. 2016. Pertanian Perkotaan : Urgensi, Peranan, Dan Praktik Terbaik Urban Agricuture : Urgency, Role, and Best Practice. Jurnal Agroteknologi, Vol. 10 No. 01 (2016)

R Mulyani, Henny Sri, Asep Suryana, Dadang Sugiana. 2016. Model Komunikasi Dalam Memasyarakatkan Program Inovasi Urban Farming “Kampung Berkebun†Di Kota Bandung. Edutech, Tahun 15, Vol.15, No.3, Oktober 2016.

Hamzens, Wildani Pingkan S., Meidy Widayanto Moestopo. 2018. Pengembangan Potensi Pertanian Perkotaan Di Kawasan Sungai Palu. Jurnal Pengembangan Kota (2018) Volume 6 No. 1 (75-83) Tersedia online di: http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpk.

Parsudi, Setyo, Damaijanto. 2019. Model, Motivasi Dan Kendala Masyarakat Dalam Melakukan Pertanian Kota (Urban Farming) Di Kota Surabaya. AGRIDEVINA : Vol. 8 No.1, Juli 2019

Hirawan, Fajar B., Akita A. Verselita. 2020. Kebijakan Pangan di Masa Pandemi COVID-19. CSIS Commentaries DMRU-048-ID, 14 April 2020. Https://csis.or.id

Biografi Penulis

Deni Nasir Ahmad, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta Selatan

Luluk Setyowati, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta Selatan

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).