Pendampingan Kelompok Pelestari Penyu Nipah Melalui Pembangunan Sistem Informasi Spasial Hutan Pantai Berbasis Pemetaan Partisipatif

Penulis

Maiser Syaputra , Endah Wahyuningsih , Pande Komang Suparyana , Andi Tri Lestari , Andi Chairil Ichsan

Diterbitkan:

2023-10-24

Terbitan:

Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023

Kata Kunci:

Hutan Pantai, Database, Spasial, Penyu.

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Syaputra, M. ., Wahyuningsih, E. ., Suparyana, P. K. ., Lestari, A. T. ., & Ichsan, A. C. . (2023). Pendampingan Kelompok Pelestari Penyu Nipah Melalui Pembangunan Sistem Informasi Spasial Hutan Pantai Berbasis Pemetaan Partisipatif. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(4), 1164–1168. Diambil dari https://jppipa.unram.ac.id/index.php/jpmpi/article/view/6258

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Pada tahun 2018 secara swadaya masyarakat Desa Malaka mendirikan kelompok pelestari penyu bernama Turtle Conservation Community atau TCC dan Desa Malaka ditetapkan oleh Bupati Lombok Utara sebagai Kawasan Ekosistem Esesnsial koridor penyu. Salah satu kegiatan utama yang dilakukan oleh kelompok Turtle Conservation Community adalah pendataan kehadiran penyu. Namun data yang dimiliki oleh kelompok pelestari saat ini sifatnya masih berupa Log Book atau kumpulan data mentah yang tersimpan dan belum dianalisis sehingga data tersebut saat ini dinilai belum mampu menyimpulkan, memproyeksikan trend/model, atau memunculkan karakteristik wilayah habitat penyu sebagaimana yang diharapkan. Melalui kegiatan pengabdian ini, kesadartahuan kelompok pelestari penyu Nipah akan pentingnya pembangunan database spasial ditingkatkan melalui pemanfaatan sistem informasi geografis untuk pengenalan karakteristik wilayah habitat penyu. Tahapan kegiatan pengambdaian meliputi: pra kegiatan, penyuluhan, dan pembangunan data spasial secara partisipatif. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan pendekatan partisipatif menggunakan metode FGD sedangkan peta spasial dirancang menggunakan software komputer. Kesimpulan dari kegiatan ini antara lain: 1). Peserta penyuluhan dalam hal ini Kelompok Pelestari Penyu TCC Nipah mendapatkan pemahaman mengenai pentingnya peran data dan informasi dalam pengelolaan, sehingga kelompok dapat mengambil keputusan, melakukan monitoring, evaluasi dan menentukan arah kebijakan kedepannya secara lebih baik. 2). Kelompok TCC Nipah mendapatkan informasi dan mampu mengenal lebih dalam karakteristik habitat penyu di pantai Nipah berdasarkan hasil kegiatan pemetaan partisipatif.

Referensi

Chandra, D. 2021. Pentingnya Suatu Database Dalam Perusahaan. https://student-activity.binus.ac.id/himmat/2021/06/pentingnya-suatu-database-dalam-perusahaan. [14 Desember 2022].

Fadhila, A. 2017. Pembuatan Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis Web untuk Pemetaan Persebaran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Blitar. (Skripsi). Departemen Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Oktavian, M. W. 2017. Apa pentingnya basis data?. https://www.dictio.id/t/apa-pentingnya-basis-data/13118. [14 Desember 2022].

Paramita, A., Kristiana, L. 2013. Teknik Focus Group Discussion dalam Penelitian Kualitatif. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 16(2), 117–127.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Sukmono, A., Nugraha, A. L., Awaluddin, M., Amarrohman, F. J., Kirana, S. D. 2021. Pendampingan Penyusunan Peta Kelurahan Berbasis WebGIS untuk Penunjang Pembangunan Bagi Pemerintah Kelurahan Rowosari, Kota Semarang. Tridarma: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM), 4(1): 21-28.

Syaputra, M., Wahyuningsih, E., Webliana, K., Aji, I. M. L., Suparyana, P. K., Lestari, A. T. 2023. Zonation of Nipah Beach Ecosystem in North Lombok District to Support Sea Turtle Conservation Efforts. Mudima, 3(5): 994-1009.

Tuheteru, F. D., Mahfudz. 2012. Ekologi, Manfaat & Rehabilitasi Hutan Pantai Indonesia. Balai Penelitian Kehutanan Manado. Manado.

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).