Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembuatan Sabun Berbahan Dasar Minyak Jelantah Sebagai Upaya Mendukung Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember Dalam Menuju Program Kampung Iklim (Proklim)
DOI:
10.29303/jpmpi.v6i4.6302Diterbitkan:
2024-10-20Terbitan:
Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023Kata Kunci:
KATA KUNCI: sabun jelantah, proklim, WonoasriArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Perubahan iklim merupakan perubahan pola, intensitas atau pergeseran parameter utama iklim yang akan berdampak pada ekosistem dan manusia. Dampak perubahan iklim ini telah dirasakan oleh manusia. Untuk mengurangi dampak yang dirasakan, pemerintah membentuk suatu program kampung iklim (ProKlim) yang memadukan upaya mitigasi dan adaptasi. Desa Wonoasri merupakan salah satu desa penyangga yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Meru Betiri. Desa wonoasri sudah banyak melakukan upaya mitigasi perubahan lingkungan dengan pengembangan hutan lorong dan hutan pekarangan. Selain itu upaya adaptasi juga telah dilakukan dengan pembentukan kelompok usaha bersama (KUBE) dalam pemberdayaan masyarakat. Kegiatan adaptasi dapat dilakukan melalui mengurangi dampak perubahan dengan cara reduce, reuse dan recycle limbah yang dihasilkan suatu kawasan. Kelompok usaha bersama di desa wonoasri meliputi kelompok usaha ekonomi kreatif yang bergerak pada beberapa objek usaha salah satunya kelompok usaha camilan. Kelompok usaha ini sudah berdiri dari tahun 2017 dan masih aktif berproduksi sampai sekarang. Namun timbul satu keresahan masyarakat desa pada kelompok usaha ini karena kelompok usaha camilan menghasilkan limbah minyak jelantah yang sangat banyak, hampir 20 liter per minggu. Selama ini limbah minyak jelantah dibuang begitu saja di lahan pekarangan. Bukan hanya dari KUBE camilan, limbah jelantah yang dibuang tanpa pengolahan juga berasal dari aktivitas dapur masyarakat desa. Minimnya upaya adaptasi terhadap limbah minyak jelantah yang dihasilkan oleh KUBE camilan dan masyarakat desa Wonoasri tentunya akan mencemari lingkungan. Karena itu tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan dan menggiatkan adaptasi lingkungan melalui pelatihan pembuatan sabun berbahan baku minyak jelantah sebagai upaya bagi Desa Wonoasri menuju salah satu Desa ProKlim di Kabupaten Jember. Program ini dilakukan melalui kegiatan sosialisasi program, workshop pembuatan sabun berbahan minyak jelantah serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan dilakukan secara bersamaan pada hari senin tanggal 10 Juli 2023 pada pukul 08.00 hingga pukul 15.00. hasil dari sosialisasi dan pelatihan adalah masyarakat desa wonoasri mengetahui dampak limbah jelantah serta bisa mengolah jelantah menjadi produk sabun. Monitoring akan dilakukan pada bulan agustus untuk melihat keberlanjutan program.
KATA KUNCI: sabun jelantah, proklim, Wonoasri
Referensi
Gittinger, J. P. 1986. Analisa ekonomi proyek-proyek pertanian, penerjemah Slamet Sutomo; Komet Mangiri. Jakarta: UI-Press
Balai TN Meru Betiri. 2018. Laporan Rembug Warga Desa Sanenrejo Dalam Rangka Penyusunan Rencana Pemberdayaan masyarakat, Desa Penyangga Taman Nasional Meru Betiri Tahun 2018. Jember
Indrasari, D., C. Wulandari, A. Bintoro. 2017. Pengembangan Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu Oleh Kelompok Sadar Hutan Lestari Wana Agung Di Register 22 Way Waya Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Sylva Lestari 5 : 81-91
Nono, Farah Diba, dan Fahrizal. 2017. Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu Oleh Masyarakat Di Desa Labian Ira’ang Dan Desa Datah Diaan Di Kabupaten Kapuas Hulu. JURNAL HUTAN LESTARI 5: 76-87
kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2017. Roadmap Program Kampung Iklim (Proklim) : Gerakan Nasional Pengendalian Perubahan Iklim Berbasis Masyarakat. Jakarta: KLHK.
Biografi Penulis
tri ratnasari, universitas jember
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 tri ratnasari, Tri Handoyo, Didik Pudji Restanto, Parawita Dewanti
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).