Revitalisasi Area Bekas Tambak melalui Sistem Silvofishery di Kawasan Ekosistem Mangrove Bagek Kembar, Sekotong

Penulis

Baiq Farista , Arben Virgota , Astrini Widiyanti , Rachmawati Noviana Rahayu , Nur Indah Juli Saniah , Lalu Arifin Aria Bakti , Gunawan Abidin

DOI:

10.29303/jpmpi.v7i2.7832

Diterbitkan:

2024-06-08

Terbitan:

Vol 7 No 2 (2024): April-Juni

Kata Kunci:

Silvofishery, Mangrove, Bagek Kembar

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Farista, B., Virgota, A., Widiyanti, A., Rahayu, R. N., Saniah, N. I. J., Bakti, L. A. A., & Abidin, G. (2024). Revitalisasi Area Bekas Tambak melalui Sistem Silvofishery di Kawasan Ekosistem Mangrove Bagek Kembar, Sekotong. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(2), 459–465. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v7i2.7832

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Kawasan Ekosistem Mangrove Bagek Kembar, Sekotong telah dikembangkan sebagai kawasan ekowisata yang dikelola oleh pemerintah dan masyarakat setempat. Kawasan ini terdiri atas tutupan mangrove, tambak, dan lahan terbuka yang mana memiliki potensi untuk lebih dimanfaatkan lagi untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di masyarakat. Salah satu pendekatan yang kini sangat menarik untuk dikembangkan demi mencapai ekonomi berkelanjutan di kawasan ekosistem mangrove adalah silvofishery. Silvofishery merupakan metode pengelolaan ekosistem mangrove yang memadukan antara kegiatan pelestarian ekosistem mangrove dan peningkatan produktivitas tambak. Oleh karena itu, dalam kegiatan pengabdian ini, pengelola kawasan ekowisata dan masyarakat sekitar ekosistem mangrove Bagek Kembar diperkenalkan pada program silvofishery. Pengenalan dilakukan dengan metode sosialisasi dan diskusi langsung dengan masyarakat, pemerintah desa, pokdarwis, dan pemilik lahan mangrove yang dilaksanakan pada bulan Juni 2023 di Bagek Kembar.  Setelah diberikan sosialisasi yang diiringi dengan diskusi, semua stakeholder memberikan respon positif terhadap program ini. Semua stakeholder memahami rencana program dan setuju untuk bersinergi dalam mensukseskan program ini. Namun pada perkembangan selanjutnya, pengembangan kegiatan budidaya perikanan di kawasan Bagek Kembar tidak dapat direkomendasikan, karena diperkirakan telah terjadi pencemaran sianida dan merkuri yang berasal dari pertambangan emas oleh masyarakat sekitar berdasarkan beberapa sumber dari masyarakat, media sosial dan pengamatan di lapangan.

Referensi

Anwar, A. (2021). Pasca Penambangan Emas Ditutup, Cemaran Sianida dan Merkuri Jadi Hantu buat Warga Pulau Buru. Forest Watch Indonesia. https://fwi.or.id/penambangan-emas-ditutup-sianida-dan-merkuri-jadi-hantu/

Ariadi, H., Fahrurrozi, A., & Ramadhani, F. M. Al. (2024). Pelaksanaan Program Kelas Budidaya Silvofishery Bagi Kelompok Pembudidaya Ikan di Kelurahan Degayu Kota Pekalongan. Journal of Community Development, 4(3), 229–236. https://doi.org/10.47134/comdev.v4i3.182

Bouty, A. A., Herawaty, R., & Mangangka, I. R. (2022). Analisa Potensi Pencemaran Merkuri Pada Sungai Ongkag Dumoga Akibat Kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Tekno, 20(82), 537–544.

Efendi, Y., Syamsi, F., Sari, N. P., & Agustina, F. (2023). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SILVOFISHERY KEPITING BAKAU (Scylla spp) DI PULAU NGENANG KELURAHAN NGENANG KOTA BATAM. Minda Baharu, 7(1), 9–20. https://doi.org/10.33373/jmb.v7i1.5304

Fadhila, H., Saputra, S. W., & Wijayanto, D. (2015). Nilai Manfaat Ekonomi Ekosistem Mangrove Di Desa Kartika Jaya Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Diponegoro Journal of Maquares, 4(3), 180–187.

Farista, B., & Virgota, A. (2021). Serapan Karbon Hutan Mangrove di Bagek Kembar Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi, 9(1), 170. https://doi.org/10.33394/bjib.v9i1.3777

Ferdiansyah, A., Ramadhan, H. Al., Sofyan, Irjanto, M. I., & Hidayahtula, I. A. (2022). Jurnal Pengabdian Hukum “ Besaoh .” Besaoh, 2(November 2022), 98–105.

Hidayati, E., Hilyana, S., Himawan, M. R., Waspodo, S., Latifah, S., & Hardianty, H. (2022). Kolaborasi Triple Helix Rehabilitasi Mangrove Dengan Sistem Silvofishery Di Desa Paremas Lombok Timur. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(4), 3010. https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.12135

Nababan, W. M. C. (2022, December 7). Petambang Emas Skala Kecil Didorong Menggunakan Sianida. kompas.id. https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/12/07/petambang-emas-skala-kecil-didorong-menggunakan-sianida

Ratnaningsih, D., Fauzi, R., Yusup Hidayat, M., Suoth, A., Triana, N., Sofyan, Y., & H Harianja, A. (2019). Distribusi Pencemaran Merkuri Di Das Batanghari Sumatera. Jurnal Ecolab, 13(2), 115–123. https://doi.org/10.20886/jklh.2019.13.2.115-123

Rifai, R. F., Riogilang, H., & Supit, C. (2020). IDENTIFIKASI DAN ANALISIS PENYEBARAN SIANIDA PADA TAMBANG RAKYAT DI DESA BUYAT, BOLAANG MONGONDOW, SULAWESI UTARA.

Rinaldy, H., Iskandar, J., Cahyandito, M. F., & Sunardi. (2023). The potential feasibility of mangrove crab (Scylla serrata) silvofishery aquaculture. Biodiversitas, 24(6), 3344–3354. https://doi.org/10.13057/biodiv/d240630

Rustam, Hamsiah, & Hartinah. (2019). Pengembangan Usaha Budidaya Kepiting Dalam Kawasan Hutan Mangrove Melalui Sistem Silvofishery Yang Berbasis Masyarakat. Prosiding Seminar Nasional Abdimas, 425–430.

Saidah, S., & Sofia, L. A. (2016). Pengembangan Usaha Pembesaran Kepiting Bakau (Scylla spp) melalui sistem Silvofishery. Jurnal Hutan Tropis, 4(3), 265–272.

Saturday, A. (2018). Mercury and its associated impacts on environment and human health: A review. Journal of Environment and Health Science, 4(2), 37–43. https://doi.org/10.15436/2378-6841.18.1906

Speight, J. (2017). Environmental Ogranic Chemistry for Engineers||Sources and Types of Organic Pollutants. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-804492-6.00004-6

Stepper, D. (2022). Bisakah Sianida Menjadi Alternatif yang Bertanggung Jawab untuk Merkuri? planetGOLD Komunitas? | planetGOLD. PlanetGold. https://www.planetgold.org/id/can-cyanide-be-responsible-alternative-mercury-planetgold-communities

Sulistijo, R. B. (2022). Ancaman Merkuri dan Sianida Pada Tambang Emas Rakyat. Terap - Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat. https://pengabdian.lppm.itb.ac.id/terap/meredam_ancaman_merkuri_pada_tambang_emas_rakyat

Suriani Harefa, M., Harefa, M. S., Nasution, Z., Mulya, M. B., & Maksum, A. (2019). The Effort to Maintain Mangrove Forest through the Development of Silvofishery Pond. 208(Icssis 2018), 262–265. https://doi.org/10.2991/icssis-18.2019.54

Suryaperdana, Y., Soewardi, K., & Mashar, A. (2012). Keterkaitan lingkungan mangrove pada produksi udang dan ikan bandeng di kawasan silvofishery Blanakan, Subang, Jawa Barat Relationship of mangrove environment to the shrimps and milkfish production in silvofishery area of Blanakan, Subang, West Java YOGA. Bonorowo Wetlands, 2(2), 74–85. https://doi.org/10.13057/wetlands/w020204

Susanty, S. (2019). PKM: Pemandu Wisata Di Ekowisata Mangrove Bagek Kembar Sekotong. Media Bina Ilmiah, 13(7), 1329–1336.

Zulaikhah, S. T., Wahyuwibowo, J., & Pratama, A. A. (2020). Mercury and its effect on human health: A review of the literature. International Journal of Public Health Science, 9(2), 103–114. https://doi.org/10.11591/ijphs.v9i2.20416

Lisensi

Hak Cipta (c) 2024 Baiq Farista, Arben Virgota, Astrini Widiyanti, Rachmawati Noviana Rahayu, Nur Indah Juli Saniah, Lalu Arifin Aria Bakti, Gunawan Abidin

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).