Pelatihan Pengembangan Instrumen Keterampilan Berfikir Kreatif Kepada Para Guru SMA Negeri 1 Lembar Kabupaten Lombok Barat
Diterbitkan:
2024-06-06Terbitan:
Vol 7 No 2 (2024): April-JuniKata Kunci:
Pelatihan, Pengembanganl, Instrumen, Berfikir KreatifArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Telah dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam hal ii dilaksanakan di SMA Negeri 1 Lembar dengan peserta adalah para guru IPA dan beberapa pimpinan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru bidang IPA dalam mengembangkan pengembangkan instrumen keterampilan berfikir kreatif. Kegiatan berlangsung dengan baik dan para guru antusias mengikuti kegiatan dari awal berupa penjelasan dan paparan, pembimbingan, dan kegiatan mandiri untuk mengembangkan instrumen tersebut. Salah satu keterampilan abad 21 adalah keterampilan berfikir kreatif, di mana para guru menyatakan bahwa mereka baru pertama belajar mengembangkan instrumen berfikir yakni pada saat pengabdian kepada masyarakat kali ini, dengan demikian membutuhkan keberlanjutan dan pembinaan. Para guru perlu memiliki kemampuan mengembangkan asesmen keterampilan abad 21, salah satunya adalah asesmen keterampilan berfikir kreatif (creative thinking skills) berdasarkan kompetensi dasar (KD), melalui kegiatan workshop atau pelatihan dengan harapan kompetensi guru dapat meningkat dan pada akhirnya peserta didik terfasilitasi untuk dapat meningkat keterampilan abad 21, khususnya keterampialan berfikir kreatif.
Referensi
Abidin, Y. (2016). Revitalisasi Penilaian Pembelajaran: dalam Konteks
Pendidikan Multiliterasi Abad Ke-21. Bandung: Refika Aditama.
Agustang, A. (2022). Teacher’ s Strategy for Increasing Students’ Creative Thinking Ability Through Open-Ended Learning in Elementary Schools Teacher ’ s Strategy for Increasing Students ’ Creative Thinking Ability Through Open-Ended Learning in Elementary Schools. Journal of Etika Demokrasi,7(1), 98–108. https://doi.org/10.26618/jed.v.
Anggraena, Y, Ginanto, D, Felici, N; & Andriati, H I. (2022). Pembelajaran dan
Penilain. Panduan Pembelajaran Dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah.
Anika, & Fajar. (2020). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make-A Match Dalam Meningkatkan Kompetensi Sikap Peserta didik dan Kompetensi Pengetahuan Peserta didik Pada Pelajaran IPS. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 4(1), 80–85.
Budyartati, S. (2016). Tes Kognitif Diagnostik Untuk Mendeteksi Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Dasar. Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 1(01), 40–50. https://doi.org/10.25273/pe.v1i01.34
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta,
Drapeau, P. (2014). Sparking Student Creativity: Practical Ways to Promote
Innovative Thinking and Problem Solving. Virginia: ASCD
Fitriyantoro, A., & Prasetyo, A. P. B. (2016). Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Pembelajaran Creative Problem Solving Berpendekatan Scientific. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 5(2), 98–105.
Ghufron, M N & Risnawitaq, R S. (2017). Teori-teori Psikologi. Edisi 2. Penerbit Ar-Ruzz Media. Jogyakarta.
Hartanti, H., Fidiyanti, N., Ruhimat, M., & Winarti, M. (2017). Effect Of Implementation Of Cooperative Learning Model Make A Match Technique On Student Learning Motivation In Social Science Learning. International Journal Pedagogy of Social Studies, 2 (1). Tersedia di:https://ejournal.upi.edu/index.php/pips/article/view/8667/5573
Jonassen, D. H., & Grabowski, B. L. (1993). Handbook of individual differences, learning, and instruction. Lawrence Erlbaum Associates, Inc.
Jones, & Zanker, N. P. (2013). Applying laser cutting techniques through horology for teaching effective STEM in design and technology. Design and Technology Education, 18(3), 21–34.
Kadir, A. (2015). Menyusun Dan Menganalisis Tes Hasil Belajar. Al-Ta’dib, 8(2),
–81.
Khoeriyah, N., & Mawardi, M. (2018). Penerapan Desain Pembelajaran Tematik Integratif Alternatif Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Hasil dan Kebermaknaan Belajar. Mimbar Sekolah Dasar, 5(2), 63. https://doi.org/10.17509/mimbar-sd.v5i2.11444
Lestari, D. N., & Suliyanah. (2020). Validitas Perangkat Pembelajaran Fisika Model Predict-Observe-Explain (POE) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 09(02), 157–165. Retrieved from https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/inovasi-pendidikan-fisika/article/view/34077/30382
Maulidya, S. R., & Saputri, N. I. (2016). Mengapa Peserta didik Menghadapi Kesulitan dalam Belajar Matematika? Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNY, 2016, 475–480.
Moma, L. (2017). Pengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Melalui Metode Diskusi. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 36(1), 130–139. https://doi.org/10.21831/cp.v36i1.10402
Moeller, M., Cutler, K., Fiedler, D., et al. 2013. Visual Thinking Strategies Creative andCritical Thinking: The Synergy that Occurs Between Creativity and Critical Thinking Allows Powerful Learning to Occur. Phi Delta Kappan,Vol 95,5660.(http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=ehh&AN=1859537&site=ehost-live
Munandar, U. (2009).Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat (Jakarta: Rineka Cipta.
Munandar, U. (2014). Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif & Bakat. PT. Gramedia Pustaka utama.
MZ, A. . S. A., Rusijono, R., & Suryanti, S. (2021). Pengembangan dan Validasi Perangkat Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(4), 2685–2690. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1260
Safi’i, I., Tarmini, W., Wibowo, A., & Sobri. (2021). Pelatihan penyusunan instrumen evaluasi Bahasa Indonesia berbasis nilai-nilai kecakapan abad 21. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 6(3),881-891.https://doi.org/10.30653/002.202063.799.
Sahertan. (1990). Supervisi Pendidikan dalam Rangka Program Inservice Education, Jakarta: Rineka
Strock, J. W. 2011. Educational Psychology. New York: McGraw-Hill Companies.
Sternberg, R. J. 2003. Creative Thinking in The Classroom. Scandinavian Journal of Education Research, Vol 47, No. 3, 325-338.
Syahrul, & Nurhafizah. (2021). Analisis Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Sosial dan Emosional Anak Usia Dini Dimasa Pandemi Corona Virus 19. Jurnal Basicedu, 5(2), 683–696. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i2.792
Trianggono, M. M., & Yuanita, S. (2018). Karakteristik keterampilan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah fisika berdasarkan gender. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Keilmuan (JPFK), 4(2), 98. https://doi.org/10.25273/jpfk.v4i2.2980
Verawati, NNSP., Sahidu, H., Gunawan, G, Busyairi, A., & Ardhuha, J. (2020). Pelatihan Penyelesaian Soal-Soal Fisika Berorientasi Higher-Order Thinking Skills (HOTS) pada Peserta didik Sekolah Menengah. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sians Indonesia (JPMSI), 2 (2), 143-146.
Widana, I. W. (2017). Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS).
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.00
Wiguna, I. K. W., & Tristaningrat, M. A. N. (2022). Langkah Mempercepat Perkembangan Kurikulum Merdeka Belajar. Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(1), 17. https://doi.org/10.55115/edukasi.v3i1.2296
Yuliandini, N., Hamdu, G., & Respati, R. (2019). Pengembangan Soal Tes
Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) Taksonomi Bloom Revisi di
Sekolah Dasar. PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, 6(1), 37–46.
Yusuf, A. M. (2017). Asesmen dan evaluasi pendidikan. Prenada Media.
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Ahmad Harjono, Ahmad Busyairi, Joni Rokhmat, Jannatin Ardhuha, Syahrial Ayub, I Wayan Gunada
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).