Adopsi Teknologi Insect Hotels untuk Meningkatkan Serangga Berguna Sebagai Upaya Pengendalian Penggerek Buah Kopi (PBKo) di Desa Kalibaru Wetan, Banyuwangi

Abstrak

Desa Kalibaru Wetan yang terletak di Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi kekayaan alam dan pertanian unggulan. Luas bentang alam wilayah pertanian Desa Kalibaru Wetan mencapai total luasan 70,75 km². Salah satu potensi unggulan Desa Kalibaru Wetan yaitu pada komoditas perkebunan terutama pada tanaman kopi. Permasalahan yang terjadi pada lahan kopi di Desa Kalibaru Wetan yaitu (1) tingginya populasi hama PBKo yang menyerang komoditas kopi, (2) penggunaan pestisida sintetik berlebih yang berbahaya bagi lingkungan, (3) rendahnya nilai keanekaragaman serangga berguna di lahan kopi. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan suatu diseminasi kegiatan pengenalan efek penggunaan pestisida sintetis dan teknologi hotel serangga (Insect Hotel) kepada petani. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah transfers knowledge kepada petani mengenai efek berbahaya penggunaan pestisida sintetis, pentingnya keragaman serangga, dan penggunaan teknologi hotel serangga (Insect Hotel). Berdasarkan permasalahan yang ada, tim pengabdian menawarkan solusi berupa penggunaan teknologi hotel serangga (Insect Hotel). Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi kegiatan inventarisasi serangga, sosialisasi, pelatihan pembuatan dan pemasangan hotel serangga (Insect Hotel), monitoring, dan evaluasi program. Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukkan adanya peningkatan keanekaragaman serangga di lahan kopi, dengan jumlah serangga bermanfaat seperti lebah madu dan semut hitam meningkat dari 15 menjadi 45 dan dari 20 menjadi 60. Selain itu, penggunaan pestisida sintetis oleh petani menurun signifikan dari 50 liter per bulan menjadi 15 liter per bulan. Program ini juga berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengelolaan hama secara berkelanjutan dan ramah lingkungan