Sosialisasi Prospek Program Studi Pendidikan Kimia Pada Siswa Sekolah Menengah Atas

Penulis

Yunita Arian Sani Anwar , Eka Junaidi , Muti’ah Muti’ah

DOI:

10.29303/jpmpi.v7i2.8013

Diterbitkan:

2024-05-20

Terbitan:

Vol 7 No 2 (2024): April-Juni

Kata Kunci:

Generasi Z, Keterampilan Masa Depan, Pendidikan Abad 21, Pendidikan Kimia

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Anwar, Y. A. S., Junaidi, E., & Muti’ah, M. (2024). Sosialisasi Prospek Program Studi Pendidikan Kimia Pada Siswa Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(2), 529–534. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v7i2.8013

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh fakta di lapangan bahwa minat siswa sekolah menengah untuk mengambil jurusan sains dan teknologi semakin menurun setiap tahunnya.  Mengatasi permasalahan di atas perlu dilakukan sosialisasi terkait dengan peran kimia dan prospeknya di masa depan. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa sekolah menengah atas yang akan memilih jurusan di tingkat perguruan tinggi.  Jumlah SMA dan MA Negeri yang menjadi sasaran kegiatan pengabdian adalah sebanyak 11 sekolah yaitu SMAN 1 Mataram, SMAN 2 Mataram, SMAN 3 Mataram, SMAN 4 Mataram, SMAN 5 Mataram, SMAN 6 Mataram, SMAN 11 Mataram, MAN 2 Mataram, MAN 3 Mataram, SMAN 1 Sekotong, dan SMA IT Anak Sholeh Mataram. Total peserta dalam pelaksanaan pengabdian ini direncanakan satu sekolah diwakili oleh 3 orang siswa dan 1 orang guru dengan total peserta direncanakan sebanyak 33 siswa dan 11 guru bidang studi.  Hasil kegiatan ini memberikan respon yang positif dari siswa melalui pertanyaan dan diskusi yang menarik. Tanggapan siswa menunjukkan bahwa sesi ketiga yang menjelaskan prospek pendidikan kimia di masa depan terutama untuk generasi Z menjadi sesi yang paling menarik.

Referensi

Ali, A, & Reza. (2015). Jurusan- Jurusan yang Terdapat di Sekolah Menengah Atas. Blogspot.com

Bautista, N. M., Quileza, E. S., & Rojo, M. D. (2022). Factors associated with low enrollment and performance of senior high school students in Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). Asia Pacific Journal of Education, 42(1), 112–22. https://doi.org/10.1080/02188791.2020.1839129

Broman, K., Ekborg, M., & Johnels, J. (2011). Chemistry in crisis? Perspectives on teaching and learning chemistry in Swedish upper secondary schools. Nordina, 7(1), 43-53. doi: http://dx.doi.org/10.5617/nordina.245.

Khan, S., Shiraz, M., Shah, G., & Muzamil, M. (2023). Understanding the factors contributing to low enrolment of science students in undergraduate programs. Cogent Education, 10(2), 1-22. Doi: https://doi.org/10.1080/2331186X.2023.2277032

Klinger, D. A., & Talanquer, V. (2022). A STEM Identity framework for supporting student success in undergraduate science. Journal of Chemical Education, 99(1), 46–55. https://doi.org/10.1021/acs.jchemed.1c00147

Tim Kompas. (2021). Di Era 4.0, Prodi Sains Masih Kurang Diminati. https://www.kompas.id/baca/dikbud/2021/06/18/ di-era-4-0-prodi-sains-masih-kurang-diminati

Sánchez-Ruíz, M. J., Fernández-Balboa, J. M., & Ramírez-Montoya, M. S. (2022). Predictors of science, technology, engineering and mathematics (STEM) interest and academic achievement in Mexican high school students. International Journal of STEM Education, 9(1), 1–21. https://doi.org/10.1186/s40594-022-00332-5

Lisensi

Hak Cipta (c) 2024 Yunita Arian Sani Anwar, Eka Junaidi, Muti’ah Muti’ah

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).