Sosialisasi Di Desa Leming Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur Terkait Pembuatan Pupuk Organik Berbasis Kotoran Sapi Dan Limbah Organik

Penulis

Immy Suci Rohyani , Wandika , Bagas Dwi Andhika , M. Sultan Hassanuddin B , Eka Pratiwi , Synthia Nur Rahmasari , Mulyani Safitri Aulia , Sri Sumiyati , Muhammad Rasidi , Annisa , Sasi Fhatmayani Putri

DOI:

10.29303/jpmpi.v7i2.8082

Diterbitkan:

2024-06-13

Terbitan:

Vol 7 No 2 (2024): April-Juni

Kata Kunci:

Desa Leming, Pupuk Organik, Kotoran Sapi,

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Rohyani, I. S., Wandika, Andhika, B. D., Hassanuddin B, M. S., Pratiwi, E., Rahmasari, S. N., … Putri, S. F. (2024). Sosialisasi Di Desa Leming Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur Terkait Pembuatan Pupuk Organik Berbasis Kotoran Sapi Dan Limbah Organik. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(2), 618–623. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v7i2.8082

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Desa Leming merupakan desa yang termasuk kedalam wilayah Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur merupakan desa yang banyak memelihara sapi dikarenakan masyarakat desa ini kebanyakan merupakan peternak sapi. Kotoran sapi yang dihasilkan oleh ternak tersebut menjadi masalah penting yang perlu ditangani di desa Leming sebab jumlah kotoran sapi yang semakin banyak seiring dengan banyaknya limbah yang dihasilkan. Kotoran ternak, seperti kotoran sapi serta bahan organik lainnya seperti dedaunan, jerami padi, dan batang jagung, merupakan sumber utama pupuk organik. Pupuk organik ini bermanfaat bagi kesuburan tanah, terutama jika penggunaannya dilakukan secara berkesinambungan dalam jangka waktu yang panjang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah kotoran sapi dan limbah organik menjadi pupuk organik yang berguna untuk pertanian yang berkelanjutan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk  sosialisasi terkaiat pemanfaatan kotoran sapi dan limbah organik mejadi pupuk organik (kompos)  untuk kesuburan tanah. Akhir dari kegiatan ini adanya evaluasi dan monitoring serta pendampingan masyarakat. Hasil dari kegiatan sosialisasi ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pembuatan pupuk organic berbahan dasar kotoran sapi dan limbah orgnik. Serta adanya persepsi positif masyarakat terhadap lingkungannya. Bagi masyarakat dengan mengolah kotoran ternak menjadi pupuk organik, mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk pembelian pupuk kimia, dan masyarakat dapat memelihara kesuburan tanah yang lebih baik disbanding dengan penggunaan pupuk kimia yang dapat menurunkan kesuburan.

Referensi

Budiyanto, K. (2011). Tipologi Pendayagunaan Kotoran Sapi dalam Upaya Mendukung Pertanian Organik di Desa Sumbersari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Jurnal GAMMA, 7(1), 42-49.

Dewilda, Y., & Darfyolanda, L. F. (2017). Pengaruh Pupuk organikisi Bahan Baku Pupuk organik (Sampah Organik Pasar , Ampas Tahu , Dan Rumen Sapi) Terhadap Kualitas Dan Kuantitas Pupuk organik. Jurnal Dampak, 14(1), 52–61.

Farid, M. (2020). Pendampingan Pengelolaan Limbah Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik Kepada Peternak Sapi Di Desa Pandanarum Kecamatan Tempeh Lumajang. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 59–74.

Hawalid, H., & Widodo, E. H. (2018). Pengaruh Jenis Dan Takaran Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Di Polybag. Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian, 13(2), 99–103.

Husain, I., & Zakaria, F. (2023). Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Dapur Pada Warga Desa Patoameme Kecamatan Botumoito Kabupaten Boalemo. Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Pertanian, 2(1), 76–82.

Kurniasani, B. R., Utari, S. D., Dwita, A., Wasilah, U., & Dwi, B. (2023). Pembuatan Pupuk organik Padat dari Limbah Kotoran Sapi untuk Meningkatkan Hasil Pertanian di Desa Karang Bajo , Kecamatan Bayan , Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Original, 6(3), 518–522.

Nenobesi, D., Mella, W., & Soetedjo, P. (2017). Lingkungan Dan Biomasa Tanaman Kacang Hijau ( Vigna radiate L .) Varietas Vima 1. Jurnal Bumi Lestari, 17(1), 69–81.

Prasetio, H. E., Dhurofallathoif, M., Nujum, T., Jelita, S. I. P., Rofi’ah, M., & Nisa, R. (2023). Pendampingan Pengolahan Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 75–88.

Ratriyanto, A., Dwi, S., Wara, W., Sigit, P. S. S., & Widyas, N. (2019). Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Ternak untuk Meningkatkan Produksi Pertanian. SEMAR, 8(1), 9–13.

Romadhona, S., Purnamasari, L., & Sari, V. K. (2021). Kemandirian Masyarakat Desa Sekarputih Kecamatan Tegalampel Dalam Meningkatkan Kualitas Tanah Melalui Pembuatan Pupuk Organik Kotoran Sapi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 5(1), 981–985.

Rosmarkam A. dan Yuwono N.W. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Rusminah, H., Akbar, M. S., Firdausi, M. H. F., Andani, W., & Harisugama, F. (2022). Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk organik Menggunakan Limbah Kotoran Ternak. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(1), 300–304.

Shobib, A. (2020). Pembuatan Pupuk Organik Dari Kotoran Sapi Dan Jerami Padi Dengan Proses Fermentasi Menggunakan Bioaktivator M-Dec. Inovasi Teknik Kimia, 5(1), 32–37.

Sofian, 2006. Sukses Membuat Pupuk organik Dari Sampah. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.

Teguh, H., Penelitian, P. K., Pengembangan, D., & Pati, K. (2014). Strategi Pemanfaatan Kotoran Sapi Strategy of Utilization Cow Feces. Jurnal Litbang, 10(1), 43–51.

Yahya, H. (2017). Kajian Beberapa Manfaat Sekam Padi Di Bidang Teknologi Lingkungan: Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Pertanian Bagi Masyarakat Aceh Di Masa Akan Datang Husnawati. Prosiding Seminar Nasional Biotik, 5(1), 266–270.

Yulianto, A., Zaman, B., & Purwono. (2017). Pengaruh Penambahan Pupuk Organik Kotoran Sapi Terhadap Kualitas Pupuk organik Dari Sampah Daun Kering Di Tpst Undip. Jurnal Teknik Lingkungan, 6(3), 1–14.

Lisensi

Hak Cipta (c) 2024 Immy Suci Rohyani, Wandika, Bagas Dwi Andhika, M. Sultan Hassanuddin B, Eka Pratiwi, Synthia Nur Rahmasari, Mulyani Safitri Aulia, Sri Sumiyati, Muhammad Rasidi, Annisa, Sasi Fhatmayani Putri

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).