Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Usaha Budidaya Madu Trigona untuk Membentuk Kampong Madu Desa Saribaye Kecamatan Lingsar
DOI:
10.29303/jpmpi.v4i2.810Diterbitkan:
2021-06-25Terbitan:
Vol 4 No 2 (2021)Kata Kunci:
Ekonomi Kreatif, Madu Trigona, Kampong Madu, AgrowisataArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Desa Saribaye merupakan desa dengan cakupan wilayah berupa lahan pertanian, perkebunan dan kawasan hutan rakyat yang cukup luas, sehingga memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan budidaya lebah madu trigona. Budidaya lebah madu trigona dan produk-produk turunannya merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan masyarakat yang berbasis ekonomi kreatif, yang diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan budidaya madu trigona dengan manajemen usaha yang professional, dengan menginisiasi terbentuknya “Kampung Madu Trigona†untuk mendukung Desa Saribaye sebagai salah satu destinasi agroekowisata di Pulau Lombok. Untuk mencapai tujuan tersebut, model pendekatan yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) yang menekankan keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program. Kegiatan ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu penyuluhan, demplot (demonstration plot), dan pendampingan budidaya madu trigona. Kelompok sasaran dari kegiatan ini yaitu Kelompok Usaha Madu Sakti dan Kelompok Karang Taruna. Hasil dan luaran kegiatan setelah dilaksanakan sosialisasi dan pelatihan adalah masyarakat sasaran mengalami peningkatan pemahaman dan ketrampilan untuk melakukan budidaya madu trigona dan membuat kemasan yang menarik dan hygienis. Melalui budidaya madu trigona ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sasaran yang diharapkan akan menggerakkan seluruh anggota masyarakat desa, sehingga dapat meningkatkan perekonomian Desa Saribaye. Oleh karena itu, dengan dilaksanakannya kegiatam PKM ini maka terjadi peningkatan dan perbaikan kemampuan dan ketrampilan masyarakat sasaran yang mendukung terjadinya peningkatan kegiatan ekonomis masyarakat.  Diharapkan melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan ide-ide kreatif, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih bervariasi yang kemudian dapat dijadikan modal awal untuk memulai usaha.Referensi
Corlett, R. T (2011). Honeybees in natural ecosystems. Honeybees of Asia. R. Hepburn and Sarah E. Radolf (Eds). Springer, Berlin Heidelberg.
Mutmainnah, M., Hapid, A., dan Hamka, H. (2018). PKM Kelompok Tani Aren di Sekitar KPH Tinombo Dampelas Sulawesi Tengah. Abditani, Vol. 1: 58-64
Novandra, A dan Widnyana I. (2013). Peluang Pasar Produk Perlebahan Indonesia. Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu.
Pamulardi, B. (2006). Pengembangan Agrowisata Berwawasan Lingkungan (Studi Kasus Desa Wisata Tingkir, Salatiga). Tesis, Program Magister Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro.
Sihombing, D. T. H. 2005. Ilmu Ternak Lebah Madu. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Yuni, R., Pebri Hastuti, Roni Afriadi, Putri Sari Silaban (2018). Pengembangan Usaha Ternak Lebah Madu Hutan Nagari Sungai Buluh Nagari Sungai Buluh Timur Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 24(4).
Zulkarnaen, Reza M. (2016). Pengembangan Potensi Ekonomi Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Pondok Salam Kabupaten Purwakarta. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, Vol. 5(1): 1-4.
Biografi Penulis
Embun Suryani, Universitas Mataram
Sri Wahyulina, Universitas Mataram
Diswandi Diswandi, Universitas Mataram
L. Muhammad Furkan, Universitas Mataram
Serifudin Serif, Universitas Mataram
Muhamad Ali, Universitas Mataram
Lisensi
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).