Pemanfaatan Daun Kelor Menjadi Teh Banyak Khasiat
DOI:
10.29303/jpmpi.v7i2.8108Diterbitkan:
2024-06-29Terbitan:
Vol 7 No 2 (2024): April-JuniKata Kunci:
Daun kelor, Masyarakat Desa Kalimango, Teh Gokel.Artikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Pada zaman globalisasi sekarang ini semakin banyak bermunculan minuman berbahan kimia yang tidak menyehatkan untuk tubuh. Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat Indonesia kini menjalani kehidupan di era new normal. Kehidupan di era new normal mengharuskan manusia untuk melakukan gaya hidup baru di tengah pandemi covid-19 agar tetap sehat dan bertahan hidup. Menanggapi hal tersebut, kami menginovasikan suatu produk berbahan dasar daun kelor yaitu teh Gokel (Godong Kelor) Banyak Manfaat di Era New Normal. Inovasi ini bertujuan agar masyarakat di kelurahan Kalimango mampu memanfaatkan daun kelor untuk dijadikan sebagai minuman selain bahan sayuran. Daun kelor mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Selain dijadikan teh, inovasi ini bertujuan untuk membuka peluang usaha bagi masyarakat sehingga berdampak pada meningkatknya ekonomi kreatif di desa Kalimango. Kegiatan pendampingan dilaksanakan dengan menggunakan metode presentasi dan demonstrasi. Proses pembuatan teh Gokel diawali dengan mengering anginkan daun kelor selama 3 hari. Setelah itu, disangrai sebentar kemudian dihaluskan sedikit menggunakan blender. Setelah itu dimasukkan ke dalam kantung teh untuk dikemas. Teh Gokel siap untuk dipasarkan dan dihidangkan. Masyarakat yang terlibat pada kegiatan pengabdian ini dapat berkolaborasi dengan baik, dan menghasilkan the Gokel yang siap konsumsi atau disimpan untuk dimanfaatkan pada waktu yang lain. Melalui inovasi teh Gokel ini dapat memberikan ide kreatif kepada masyarakat desa Kalimango untuk menjadikan produk teh sebagai peluang usaha yang diharapkan dapat membuka peluang usaha dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Referensi
Azanella, A. L.. 2020. 4 Tips Jalani Kehidupan New Normal di Tengah Pandemi Corona. Diakses di https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/27/180249165/4-tips-jalani-kehidupan-new-normal-di-tengah-pandemi-corona.
Fitriana, W. D., Fatmawati, S., & Ersam, T. (2015). Uji aktivitas antioksidan terhadap DPPH dan ABTS dari fraksi-fraksi daun kelor (Moringa oleifera). Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains, 2015, 8-9.
Haryadi, N. K. 2011. Kelor Herbal Multikhasiat Ampuh Melawan Diabetes Melitus, Kolesterol Tinggi dan Penyakit Lainnya. Surakarta. Surakarta: Delta Media
Hossain, M. F., Numan, S. M., Khan, S. S., Mahbub, S., & Akhtar, S. (2022). Human consumption, nutritional value and health benefits of Moringa (Moringa oleifera Lam.): A review. International Journal of Community Medicine and Public Health, 9(9), 3599-3604.
Kusnul, Z., Yektiningsij, E., & Rahayu, D. (2023). Consumption of herbal teas decrease health problems (fatigue, cough and throat problems, skin problems, and stomatitis). International Journal of Scholarly Research, 02(02), 058–065, https://doi.org/10.56781/ijsrms.2023.2.2.0048
Pradana, D. L. C., Wulandari, A. A. 2019. Perbandingan Uji Aktivitas Antioksidan Teh Daun Kelor (Moringa Oleifera) dan Teh Batang Secang (Caesalpinia Sappan L.). Laporan Hasil Penelitian Internal LPPM 2019.
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Nurlelah, Alfi Mashudi, Nopitasari, Rizki Tania Utami, Mohammad Liwa Ilhamdi, Ahmad Raksun, Muhammad Syazali
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).