Penilaian Petani dan Kondisi Hara (N, P, K, pH) di Desa Jerowaru dan Sembalun Lombok Timur

Penulis

Eni Hidayah , Hilma Aprilia , Ita Ila Hidayani , Nida Hopiana , Rika Andriati

DOI:

10.29303/jpmpi.v7i2.8166

Diterbitkan:

2024-06-20

Terbitan:

Vol 7 No 2 (2024): April-Juni

Kata Kunci:

Unsur hara (N, P, K, pH), Sembalun, Jerowaru

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Hidayah , E., Aprilia, H., Hidayani , I. I., Hopiana, N., & Andriati , R. (2024). Penilaian Petani dan Kondisi Hara (N, P, K, pH) di Desa Jerowaru dan Sembalun Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(2), 644–650. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v7i2.8166

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Penggunaan pupuk kimia yang tidak seimbang dapat menyebabkan tanaman rentan terhadap hama, mengurangi produksi, menghambat pertumbuhan, dan menyebabkan pembungaan prematur. Dalam Praktik Kerja Lapangan ini, tujuannya adalah untuk mengevaluasi petani dan kondisi hara (N, P, K, pH) di Desa Jerowaru dan Sembalun di Lombok Timur. Metode yang digunakan meliputi wawancara, sosialisasi, dan pengujian tanah secara kuantitatif menggunakan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS). Permasalahan yang dihadapi di kedua desa tersebut adalah penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan kekurangan air yang sering menyebabkan gagal panen. Petani juga mengungkapkan ketergantungan mereka pada pupuk anorganik seperti urea, phonska, dan pupuk kimia lainnya. Hasil pengujian unsur hara di kedua desa menunjukkan perbedaan, di mana Desa Jerowaru dengan mayoritas lahan tadah hujan memiliki kandungan nitrogen (N) dan fosfor (P) tinggi dengan pH tanah netral, sedangkan Desa Sembalun yang lebih fokus pada buah-buahan dan sayuran memiliki kandungan kalium (K) tinggi namun pH tanahnya sedikit lebih asam. Perbedaan ini bisa disebabkan oleh karakteristik tanah, praktik pemupukan, atau faktor lingkungan lainnya.

Referensi

Al-Jabri, M. 2013. Teknologi analisis tanah untuk memberikan rekomendasi pemupukan berimbang pada padi sawah. Mengembangkan inovasi pertanian. 6:11-22.

Badan Pusat Statistik Provinsi NTB. 2019. BNT melalui data. Mataram.

BPS Kabupaten Lombok Timur, 2022.

Fajrin, M. 2016. Komposisi unsur pupuk.

www.Chemistric.com/2016/04/Komposisi unsur dalam pupuk.html. diakses 9 Februari 2021.

Kaya,.E.2013. Pengaruh pupuk organik jerami dan NPK terhadap jumlah nitrogen tersedia dalam tanah, kemampuan serapan nitrogen, pertumbuhan dan hasil padi sawah (Oryza sativa L 2(1): 43). Jurnal Agronomi -50.

Lumbanraja, Parlindungan. 2014. Prinsip dasar pengomposan. Universitas Sumatera Utara.

Maricar, N. (2021). Klasifikasi tanah pada dataran karst Sistem Tanah Baraja (BRA) di Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar. Makasar.

Moniaga, VRB 2011. Analisis Daya Dukung Lahan Pertanian. Jurnal Agribisnis dan Sosiologi, 7(2): 61-68.

Murnita dan Yonni, AT. 2021. Dampak pupuk organik dan anorganik terhadap perubahan sifat kimia tanah dan produksi padi (oriza sativa L.). Tour des Sains, 15(2): 67-76.

Safitri, Lilian, Putri Emni Salvia. 2023. Pemberdayaan petani melalui pelatihan penggunaan alat uji tanah padi pada sekolah lapang di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal ILUNG Pengamdian (Inovasi Luar Biasa di Lahan Basah), 2(4):664-672

Pahlepi, R., Dewi, A.S., Gaol, A.S.R., Kuswarak, Ahiruddin, Muzahit, Z., Shalia, L., Enjelina, T. , Awalani, A. 2023. Upaya pengurangan penggunaan pupuk kimia melalui edukasi pentingnya penggunaan pupuk organik pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Jaya, Tanggamus. Jurnal Pengabdian Masyarakat Saburai (JAMS), 4(2): 164-171.

Palupi, NP (2015). Analisis keasaman dan C organik tanah vegetatif Alang Alang akibat pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk kandang kambing. Media Ilmiah, 8(2), 182â188.

Prabowo, R. (2010). Kebijakan pemerintah untuk menjamin ketahanan pangan di Indonesia. Majalah Mediagro. Jilid 6. Nomor 2..Halaman : 62 s/d 73.

Siswanto, B. (2019). Distribusi unsur hara N, P, K dan pH dalam tanah. Buana Sains,18(2). https://doi.org/10.33366/bs.v18i2.1184.

Susilawati, A. & Maftuah, E. (2016). Teknologi pemanfaatan dan pemupukan tanaman kedelai pada tanah yang terdegradasi oleh asam sulfat. Balai Penelitian Pertanian Rawa (BALITTRA). Banjarbaru.

Wijaya A. 2011 Pupuk NPK untuk kacang tanah dosis250kg/jam.https://balitkabi.litbang.pertanian.go.id. Diakses tanggal 7 Juli 2021

Yusnu. dua ribu tiga belas. Tumpang sari cabai dan tomat berhasil. tangerang.

Lisensi

Hak Cipta (c) 2024 yayuk yayuk, Eni Hidayah , Hilma Aprilia, Ita Ila Hidayani , Nida Hopiana, Rika Andriati

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).