Pemanfaatan Lingkungan Mangrove Sebagai Sumber Belajar IPA Pada Guru Dan Siswa Tsanawiyah Telage Bagik Desa Ketapang Raya Lombok Timur

Penulis

Abdul Syukur , Agil Al Idrus , Mahrus , Ahmad Raksun

DOI:

10.29303/jpmpi.v7i2.8235

Diterbitkan:

2024-03-24

Terbitan:

Vol 7 No 2 (2024): April-Juni

Kata Kunci:

Mangrove; Sumber Belajar; IPA; Guru dan Siswa

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Syukur, A., Idrus, A. A., Mahrus, & Raksun, A. (2024). Pemanfaatan Lingkungan Mangrove Sebagai Sumber Belajar IPA Pada Guru Dan Siswa Tsanawiyah Telage Bagik Desa Ketapang Raya Lombok Timur . Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(2), 330–335. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v7i2.8235

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Mangrove adalah tumbuhan yang hidup pada daerah estuaria, dan lingkungan masih dipengaruhi oleh pengaruh air pasang. Lingkungan mangrove atau ekosistem mangrove tidak hanya didominasi oleh jenis tumbuh-tumbuhan, tetapi telah menjadi habitat keragaman hewan. Wilayah pesisir di Selatan Pulau Lombok memiliki ekosistem mangrove dan telah menjadi sumber matapencaharian masyarakat lokal. Spesies mangrove yang dominan, diantaranya adalah Avicenia lanata, Avicennia marina, Bruguiera silindrika, Ceriops decandra, Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, Rhizopora apiculata, Sonneratia alba, Xylocarpus moluccensis, dan Lumnitzera rasemosa. Selanjutnya, keragaman biota yang dapat ditemukan pada lokasi mangrove adalah dari kelompok Mollusca, Crustacea, Echinodermata, ikan, reftil, burung dan lain-lain. Aspek lain dari keberadaan mangrove adalah dapat menjadi sumber ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal. Kekayaan spesies mangrove, biota asosiasinya serta keunikan lingkungannya menjadi objeks yang relevan sebagai sumber belajar, khususnya Ilmu Pengethuan Alam (IPA) untuk siswa sekolah dasar (SD) dan siswa sekolah lanjutan pertama (SMP, Tsanawiyah). Selain itu, sekolah sasaran lokasi pengabdian lokasinya berdekatan dengan lingkungan atau ekosistem mangrove. Namun demikian, mereka belum memanfatkannya menjadi sumber belajar IPA. Oleh karena itu, dibutuhkan fasilitas melalui pemanfaatan. Metode pelaksanaan dalam kegiatan  pengabdian pada masyarakat menggunakan metode pelatihan, dan diskusi. Luaran dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah publikasi pada jurnal yang memiliki ISSN dan telah terindeks SINTA dan teknologi tepat guna dalam bentuk buku saku bahan ajar yang bersumber dari lingkungan mangrove di sekitar lokasi pengabdian. Setelah diberikan Sosialisasi terlihat dari  hasil diskusi guru menjadi paham akan pentingnya penambahan nilai ekowisata ekosistem mangrove, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan guru terkait nilai ekowisata mangrove untuk kemudian dapat mengembangkan pembelajaran berbasis Lingkungan di sekitarnya dengan baik

Referensi

Al Idrus, A., Ilhamdi, M. L., Hadiprayitno, G., & Mertha, G. (2018). Sosialisasi peran dan fungsi mangrove pada masyarakat di kawasan Gili Sulat Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 1(1).

Aswenty, M. (2021). Keanekaragaman Mangrove Di Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Petangoran, Gebang, Teluk Pandan, Pesawaran (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG).

Idrus, A. A., Syukur, A., & Zulkifli, L. (2019, December). The livelihoods of local communities: Evidence success of mangrove conservation on the coastal of East Lombok Indonesia. In AIP Conference Proceedings (Vol. 2199, No. 1, p. 050010). AIP Publishing LLC.

Japa, L., & Syukur, A. (2021). Pemanfaatan Lingkungan Ekosistem Mangrove sebagai Laboratorium Alam dalam Pelajaran IPA Siswa Madrasah Tsanawiyah NW Nurul Ihsan, Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(4).

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 201 tahun 2004, tentang Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove.

Ratnasari, D., Koosbandiah, R. H., & Supriatno, B. (2017). Pengaruh Field Trip Mangrove Cagar Alam Pulau Dua terhadap Sikap Ilmiah Siswa SMA. JURNAL EKSAKTA PENDIDIKAN (JEP), 1(2), 1-8.

Syukur, A., Karnan, K., Khairuddin, K., & Yamin, M. (2019). Pengembangan Potensi Objek Wisata Alam Berbasis Konservasi di Desa Pijot Induk Kecamatan Keruak Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2(2).

Ule, K. N., Bunga, Y. N., & Bare, Y. (2021). pengembangan modul pembelajaran biologi berbasis jelajah alam sekitar (JAS) materi ekosistem taman nasional kelimutu (TNK) SMA Kelas X. Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi, 5(2), 147-156.

Zulhalifah, Z., Melita, A. S., & Syukur, A. (2021). Pemanfaatan Nilai Ekologi Ekosistem Mangrove Sebagai Sumber Belajar IPA di SMAN 3 Lembar. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(2).

Lisensi

Hak Cipta (c) 2024 Abdul Syukur, Agil Al Idrus, Mahrus, Ahmad Raksun

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).