Pemanfaatan Tanaman Lokal Sebagai Pewarna Alami Tenun Tradisional Sembalun Lawang
DOI:
10.29303/jpmpi.v4i3.871Diterbitkan:
2021-08-18Terbitan:
Vol 4 No 3 (2021)Kata Kunci:
Pewarna alami, Tumbuhan lokal, Tenun tradisional, Sembalun Lawang.Artikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Kegiatan ini bertujuan mengkaji jenis-jenis tumbuhan lokal yang menjadi pewarna alami yang digunakan oleh penenun tradisional Sembalun di desa Sembalun Lawang Kabupaten Lombok Timur. Kajian meliputi jenis-jenis tumbuhan yang digunakan sebagai pewarna alami dan keberadaannya di alam sekitar tempat tinggal masyarakat. Penggunaan tumbuhan pewarna alami dalam tenun tradisional menambah nilai jual dan keunikannya terutama di pasar internasional. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penenun pewarna alami Sembalun yang dihasilkan dari ekstrak tumbuhan diantaranya seperti bagian daun bunga, dan biji yang menghasilkan beberapa komponen warna yaitu merah yang terbuat dari tumbuhan bayur (ptesterum javanicum), kuning terbuat dari kunyit (curcumalong), warna hijau ini dibuat dengan menggunkan tanaman mint (methaarvhensis) salah satu tanaman yang sangat banyak sekali ditemukan endemiknya khususnya di kecamatan Sembalun, kemudian warna ungu didapat dari ekstrak blueberry tanaman ini masuk dalam genus vaccinium sedangkan warna coklat itu sendiri didapat dari ekstrak kayu akasia yang menjadi salah satu pohon yang purba yang ada di SembalunReferensi
https://www.forda.mof.org/index.php/berita/post/2604
https://www.google.com/amp/s/www.hestanto.web.id/kerajinan-tenun- indonesia/amp/
https://www.google.comamp/s/www.mongabay.co.id/2019//12/01/para-perempuan-lombok-pelestari-tenun pewarna-alam/amp/
Sa’adah, Vina Savinatus, Ervizal A.M Zuhud dan Siswoyo. 2019. Potensi Pemanfaatan Tumbuhan Aromatik di Resort Kembang Kuning, Taman Nasional Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Media Konservasi(24)1:1 – 10.
Weniq. (2021). Kerajinan Tenun Lebak Lauk. Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Widyati, R. 2002. Higiene dan Sanitasi Umum dan Perhotelan. Jakarta: PT Gramedia Widarsana Indonesia.
Biografi Penulis
M. Sarjan, University of Mataram
Lisensi
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).