Aplikasi Efek Rumah Kaca pada Pengeringan Jaje Opak Sebagai Bentuk Peningkatan Kualitas dan Higienitas Produk di Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat

Penulis

Ida Ayu Widhiantari , Isnaini Puspitasari , Fakhrul Irfan Khalil , Mi’raj Fuadi , Oki Saputra , Wahyudi Zulfikar , Mita Sari Ningsih , Nurul Aen

DOI:

10.29303/jpmpi.v7i3.8793

Diterbitkan:

2024-10-21

Terbitan:

Vol 7 No 3 (2024): Juli - September

Kata Kunci:

ERK, Jaje opak, Pengeringan, Ubi kayu

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Widhiantari, I. A., Puspitasari, I., Khalil, F. I., Fuadi, M., Saputra, O., Wahyudi Zulfikar, … Nurul Aen. (2024). Aplikasi Efek Rumah Kaca pada Pengeringan Jaje Opak Sebagai Bentuk Peningkatan Kualitas dan Higienitas Produk di Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat . Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(3), 1117–1122. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v7i3.8793

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Ubi kayu merupakan salah satu bahan pangan lokal pengganti beras yang cukup penting peranannya dalam menopang ketahanan pangan di suatu wilayah. Beberapa olahan ubi kayu yang dihasilkan diantaranya keripik ubi kayu, rengginang ubi kayu, dan opak-opak. Banyak rumah tangga di Desa Sigerongan yang mengusahakan olahan dari ubi kayu tersebut terutama dalam bentuk opak-opak atau oleh masyarakat Lombok disebut dengan jaje opak. Sebelum digoreng, jaje opak yang diproduksi pada industri rumahan di Desa Sigerongan dijemur dalam keadaan terbuka, sehingga jika dilihat dari segi kebersihan memiliki kekurangan. Penjemuran produk pangan dalam kondisi terbuka di lapangan dapat memengaruhi kualitas produk jaje opak. Produk pangan yang dijemur langsung di bawah sinar matahari memiliki kekurangan diantaranya produk tidak higienis dan kesulitan dalam prosses penanganan ketika turun hujan. Debu dan kotoran dari lingkungan sekitar yang terbawa oleh angin dapat menempel pada jaje opak yang dijemur, sehingga dapat memengaruhi kebersihan dan kualitas jaje opak. Berdasarkan beberapa kelemahan dan kekurangan sarana penjemuran jaje opak, diperlukan solusi terhadap permasalahan tersebut dengan cara pembuatan rumah pengering sinar matahari sistem semi tertutup yang dikenal dengan metode penjemuran efek rumah kaca (ERK). Pemilik usaha jaje opak merasa dengan adanya alat pengering ERK dapat menjaga jaje opak yang dijemur terhindar dari kotoran dan pengaruh angin yang dapat membuat jaje opak yang dijemur terjatuh. Dinding atas serta samping dari alat pengering yang terbuat dari kaca menjadikan panas matahari dapat masuk untuk mengeringkan produk yang ada di dalamnya sehingga produk jaje opak dapat diperolah dalam kondisi yang kering sebelum dilakukan proses akhir yaitu penggorengan. Pemilik dan pekerja pada usaha jaje opak merasa sangat terbantu dengan adanya pengeringan efek rumah kaca dari tim pengabdian karena selain sangat berguna dalam mengatasi kekurangan dari pengeringan metode konvensional, pemilik dan pekerja usaha jaje opak juga mendapatkan pemahaman terkait teknologi sederhana dalam pengeringan menggunakan efek rumah kaca.

Referensi

Djamalu, Yunita et al. 2021. “Pemanfaatan Pengering Efek Rumah Kaca (ERK) Sebagai Alternatif Pengering Olahan Ikan.” Jurnal Abdimas Terapan 1(1): 5–9.

Djamalu, Yunita, and Evi Sunarti Antu. 2017. “LAMA PENGERINGAN JAGUNG EFEK RUMAH KACA DENGAN TAMBAHAN MEDIA PENYIMPAN PANAS.” Jurnal Technopreneur (JTech) 5(2): 59--â.

Irfan, Andi Muhammad, Arimansyah Arimansyah, A Ramli Rasyid, and Nunik Lestari. 2020. “Unjuk Kerja Pengering Tenaga Surya Tipe Efek Rumah Kaca Untuk Pengeringan Cabai Dengan Perlakuan Low Temperature Long Time Blanching.” Rona Teknik Pertanian 13(2): 42–58.

Juniah, Restu et al. 2020. “Implementasi Solar Corp Dryer Untuk Industri Rumah Tangga, Pertanian, Dan Perikanan.” JURNAL PENGABDIAN SRIWIJAYA 8(3): 1054–63.

Malik, Usman, Weldo Sihotang, and others. 2016. “PENENTUAN LAJU PENURUNAN KADAR AIR OPAK SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN RUANG PENGERING BERENERGI BIOMASSA LIMBAH PELEPAH KELAPA SAWIT.” Komunikasi Fisika Indonesia 13(12): 823–29.

Manfaati, Rintis, Hibah Baskoro, and Muhammad Muhlis Rifai. 2019. “Pengaruh Waktu Dan Suhu Terhadap Proses Pengeringan Bawang Merah Menggunakan Tray Dryer.” Fluida 12(2): 43–49.

Pramudita, Brahmantya Aji, Bandiyah Sri Aprillia, and Achmad Rizal. 2020. “RANCANG BANGUN SISTEM PENGERING GAPLEK TIPE HIBRIDA ANTARA EFEK RUMAH KACA (ERK) DAN TUNGKU BIOMASSA.” Jurnal Elektro dan Mesin Terapan 6(2): 1–9.

Rachman, Adetiya, Yanto Surdianto, and Oswald Marbun. 2016. “Pengembangan Aneka Produk Olahan Berbasis Ubikayu Dan Respon Petani Terhadap Pengolahan Ubikayu Di Kabupaten Bandung ‘Study Kasus Di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.’”

Sari, Elok Kurnia Novita, Didiek Hermanuadi, and Aulia Brilliantina. 2022. “Analisis Pindah Panas Pada Pengeringan Kulit Biji Kopi (Cascara) Dengan Mengunakan Mesin Pengering Tipe Flash Dryer_Cum UV.” Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian 17(1): 9–15.

Sugiono, Bujang, Syamsul Bahri Widodo, and Ahmad Syuhada. 2014. “Kajian Eksperimental Pengering Ikan Energi Surya Efek Rumah Kaca.” JURUTERA-Jurnal Umum Teknik Terapan 1(02): 62–71.

Sumarto, Sumarto et al. 2021. “PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI RUMAH PENGERING SINAR MATAHARI PADA PRODUK KERUPUK SAGU FUNGSIONAL DARI IKAN BIANG (Ilisha Elongata) DI KUBE ‘DIAN LESTARI’ SELATPANJANG KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI.” LOGISTA-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat 5(2): 116–22.

Sutaryono, Akhyar, Azhary Noersidiq, and others. 2022. “Inovasi Pembuatan Opak-Opak Berbasis Singkong Di Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.” Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA 5(4): 474–77.

Triwahyudi, Sigit, Bandul Suratmo, Budi Rahardjo, and Leopold Oscar Nelwan. 2016. “Mathematical Modeling Performance of Greenhouse Effect (GHE)-Hybrid Solar Dryer with a Vertical Rotating Rack.” AGRITECH-JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN 36(3): 352–61.

Wiraputra, D, K Abdullah, and M D Jyoti. 2019. “Review: Pengembangan Produk Berbasis Ubi Kayu Dalam Industri Pangan Review: Product Development of Cassava in Food Industry.” Majalah Teknologi Agro Industri (Tegi) 11(2): 44–53.

Biografi Penulis

Ida Ayu Widhiantari, Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri,Universitas Mataram

Isnaini Puspitasari, Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Fakhrul Irfan Khalil, Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Mi’raj Fuadi, Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Oki Saputra, Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Lisensi

Hak Cipta (c) 2024 Ida Ayu Widhiantari, Isnaini Puspitasari, Fakhrul Irfan Khalil, Mi’raj Fuadi, Oki Saputra

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).