Penguatan Kesehatan Dan Ekonomi Kreatif Melalui Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Komoditas Jual Sabun Cuci Siap Pakai Di Desa Panti

Penulis

Jannitra Aryo Wijaya , Theodorus Dani Darmawan , Elita Maulidya Naura , Hilwa Asy Syifa Aulia , Diva Marta Dwijayanti , Zahniar , Mohammad Ralief Yusrial Fabiyyanza , Achmad Faza Abdillah , Fahriza Adi Pramudya , Tsabita Nafisa

DOI:

10.29303/jpmpi.v7i4.8904

Diterbitkan:

2024-11-20

Terbitan:

Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024

Kata Kunci:

hipertensi, minyak jelantah, Sabun

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Wijaya, J. A., Theodorus Dani Darmawan, Elita Maulidya Naura, Hilwa Asy Syifa Aulia, Diva Marta Dwijayanti, Zahniar, … Tsabita Nafisa. (2024). Penguatan Kesehatan Dan Ekonomi Kreatif Melalui Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Komoditas Jual Sabun Cuci Siap Pakai Di Desa Panti. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(4), 1283–1286. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v7i4.8904

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Hipertensi merupakan sebuah masalah kesehatan di Desa Panti, Kabupaten Jember, yang disebabkan oleh rendahnya pengetahuan komunitas lokal mengenai pencegahan hipertensi dan penggunaan minyak jelantah. Penggunaan minyak jelantah dapat menjadi faktor risiko dari hipertensi dan polusi lingkungan. Limbah dari minyak jelantah dapat di olah menjadi sabun cuci sebagai solusi alternatif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berfokus pada penguatan komunitas PKK di Desa Panti melalui pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cuci untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan hipertensi dan memberikan potensi ekonomi baru. Kami berharap program ini dapat mengurangi tingkat hipertensi dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi dari komunitas Desa Panti

Referensi

Dinkes Jawa Timur. 2021. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2020, https://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen/PROFIL%20KESEHATAN%202021%20JATIM.pdf, diakses tanggal 28 Februari 2024.

Mulyaningsih, M. 2023. SOSIALISASI DAMPAK LIMBAH MINYAK JELANTAH BAHAYA BAGI KESEHATAN DAN LINGKUNGAN. Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada MAsyarakat UNSIQ. vol 10. hal 61-65.

Sari & Rohmawati. 2021. THE RELATIONSHIP BETWEEN BEHAVIOR OF USING REPEATED COOKING OILS AND RECURRENCE OF HYPERTENSION. Journal of Vocational Nursing. vol 2. hal 62-66.

WHO. 2021. Hypertension, https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension, diakses tanggal 27 Februari 2024.

Biografi Penulis

Jannitra Aryo Wijaya, Universitas Jember

Lisensi

Hak Cipta (c) 2024 Jannitra Aryo Wijaya, Theodorus Dani Darmawan, Elita Maulidya Naura, Hilwa Asy Syifa Aulia, Diva Marta Dwijayanti, Zahniar, Mohammad Ralief Yusrial Fabiyyanza, Achmad Faza Abdillah, Fahriza Adi Pramudya, Tsabita Nafisa

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).