Pemulihan Ekosistem Terumbu Karang di Sampuabalo, Kabupaten Buton dengan Metode Longline

Penulis

suriadi , Fadli Insani Ihsan , Meliyanti Thamrin , Muh. Ikhwan Guntur , Moh. Ulya Alfarisy

DOI:

10.29303/jpmpi.v7i4.8928

Diterbitkan:

2024-11-05

Terbitan:

Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024

Kata Kunci:

Transplantasi, Karang, Longline, Restorasi, konservasi

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

suriadi, Fadli Insani Ihsan, Meliyanti Thamrin, Muh. Ikhwan Guntur, & Moh. Ulya Alfarisy. (2024). Pemulihan Ekosistem Terumbu Karang di Sampuabalo, Kabupaten Buton dengan Metode Longline. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(4), 1204–1211. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v7i4.8928

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Kegiatan pemulihan ekosistem terumbu karang di Desa Sampuabalo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, bertujuan untuk mengatasi degradasi terumbu karang yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk praktik penangkapan ikan yang merusak dan perubahan lingkungan. Proyek ini menggunakan metode longline, dengan ukuran tinggi 80 cm dan lebar 400 cm, untuk transplantasi sebanyak 200 fragmen karang pada kedalaman 4 meter di bawah permukaan laut. Hasil monitoring satu bulan pasca-transplantasi menunjukkan tingkat kelangsungan hidup karang mencapai 90%, dengan sebagian besar fragmen menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang baik. Program ini juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal melalui pelatihan dan sosialisasi, yang memastikan keberlanjutan kegiatan konservasi ini. Monitoring dan evaluasi bulanan dilakukan untuk menilai keberhasilan program dan melakukan penyesuaian yang diperlukan. Hasil ini menunjukkan bahwa metode yang diterapkan efektif dalam pemulihan terumbu karang dan memberikan kontribusi positif terhadap kelestarian ekosistem laut di wilayah tersebut.

Referensi

DKP-Buton. (2022). Keadaan Ekosistem Laut di Sampuabalo Kabupaten Buton. Departemen Kelautan dan Perikanan, Buton.

Grimsditch, G., & Salm, R. (2006). Coral Reef Resilience and Resistance to Bleaching. IUCN, Gland, Switzerland.

Hadi, T. A., Abrar, M., Giyanto, Prayudha, B., Johan, O., Budiyanto, A., Dzumalek, A. R., Alifatri, L. O., Sulha, S., & Suharsono. (2019). The Status of Indonesian Coral Reefs 2019 (p. 27). Jakarta: Puslit Oseanografi - LIPI. ISBN: 978-602-6504-29-6.

Hoegh-Guldberg, O., & Bruno, J. (2010). The Impact of Climate Change on the World’s Marine Ecosystems. Science, 328(5985), 1523–1528.

Kurniawan, D., Putra, R. D., Susiana, Jumsurizal, Febrianto, T., Putri, D. S., Hasnarika, & Ramlan, M. (2021). Transplantasi Karang sebagai Upaya Konservasi Terumbu Karang di Kampung Baru, Lagoi, Bintan. Journal of Maritime Empowerment, 3(2).

Pratchett, M. (2013). Coral Bleaching: Patterns, Processes, Causes and Consequences. Springer, Dordrecht.

Suryanti, Supriharyono, & Indrawan, W. (2011). Kondisi Terumbu Karang dengan Indikator Ikan Chaetodontidae di Pulau Sambangan Kepulauan Karimun Jawa, Jepara, Jawa Tengah. Buletin Oseanografi Marina, 1, 106–119.

Triwibowo, A. (2023). Strategi Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang di Wilayah Pesisir. Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan, Edisi Khusus 2023, 61–66.

Widowati, L. L., Rejeki, S., Yuniarti, T., & Ariyati, R. W. (2015). Efisiensi Produksi Rumput Laut E. cotonii dengan Metode Budidaya Long Line Vertikal sebagai Alternatif Pemanfaatan Kolom Air. Jurnal Saintek Perikanan, 11(1), 47–56.

Biografi Penulis

suriadi, institut teknologi kelautan buton

Lisensi

Hak Cipta (c) 2024 suriadi, Fadli Insani Ihsan, Meliyanti Thamrin, Muh. Ikhwan Guntur, Moh. Ulya Alfarisy

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).