Pemberdayaan Masyarakat melalui Budidaya Hortikultura untuk Ketahanan Pangan di Desa Akar-Akar

Penulis

Suwardji , Dhea Anggreny Dewatary , Khaerun Nisa , Aqshaldi Azayaka Al Majid , Sifa Rajasmin Luxanti , Rifani Aulia Safitri , Baghdad Cahyo Nggolo , Ni Nengah Anatasya Sabaniartha , Tara Gita Anggereni , Yasmin Afra Anbary , Andika Nellsen Saputra

DOI:

10.29303/jpmpi.v7i3.8977

Diterbitkan:

2024-09-13

Terbitan:

Vol 7 No 3 (2024): Juli - September

Kata Kunci:

Ketahanan Pangan, Budidaya Hortikultura, Sayuran, Lahan

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Suwardji, Anggreny Dewatary, D., Nisa, K., Al Majid, A. A., Luxanti, S. R., Safitri, R. A., … Saputra, A. N. (2024). Pemberdayaan Masyarakat melalui Budidaya Hortikultura untuk Ketahanan Pangan di Desa Akar-Akar. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(3), 968–972. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v7i3.8977

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Oleh karena itu pangan sangat penting bagi manusia. Salah satu cara agar pangan terpenuhi ialah meningkatkan ketahanan pangan dalam masyarakat melalui budidaya hortikultura. Budidaya hortikultura bisa dilakukan di lahan perkarangan rumah maupun di lahan kosong milik masyarakat desa. Menurut Soemadi, hortikultura diartikan sebagai ilmu yang mempelajari pembudidayaan tanaman kebun. Sekarang, pengertian hortikultura tidak hanya terbatas pada budidaya di kebun, tetapi berkembang lebih luas lagi, yakni mencakup juga budidaya di luar halaman rumah. Dengan seiring masalah ketahanan pangan, maka diadakannya sosialisasi mengenai penanaman tanaman sayuran yang diharapkan masyarkat desa bisa mengaplikasikannya baik di lahan perkarangan rumah maupun di lahan kosong milik masyarakat. Serta program kerja KKN ini membagikan bibit tanaman sayuran berupa sawi dan cabai merah keriting ke masyarakat desa. Adapun pembagian bibit ini diharapkan agar masyarakat desa mempunyai modal dalam pengaplikasian budidaya hortikultura ini.

Referensi

M. S. Dewi, N. Riana, G. Yudiarsa, P. Anom, C. Rizfi, dan S. Tejowulan, ” Pengembangan Desa Akar-Akar Sebagai Desa Sentra Hortikultural Buah-Buahan Lahan Kering,” Jurnal Wicara Desa, vol. 2 No. 3, pp. 77 Juni 2024.

I. Winarni, “Ruang Lingkup dan Perkembangan Hortikultura,” pp. 5, 2008.

M. Sukri et al , “Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Budidaya Tanaman Hortikultura dengan Menggunakan Metode Irigasi Tetes Guna Memenuhi Kebutuhan Pangan di Desa Santong Mulia,” Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2022.

Biografi Penulis

Dhea Anggreny Dewatary, Universitas Mataram

Lisensi

Hak Cipta (c) 2024 Dhea Anggreny Dewatary

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).