Processing Fly Ash and Bottom Ash (FABA) Waste into Briquettes as an Effort to Control Environmental Pollution at the West Sumbawa Steam Power Plant

Penulis

Suripto , Khalifah Saleh , Agung Syukriadinata

DOI:

10.29303/jpmpi.v7i3.9167

Diterbitkan:

2024-09-15

Terbitan:

Vol 7 No 3 (2024): Juli - September

Kata Kunci:

Briquettes; Fly Ash And Bottom Ash Waste

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Suripto, Saleh, K., & Syukriadinata, A. (2024). Processing Fly Ash and Bottom Ash (FABA) Waste into Briquettes as an Effort to Control Environmental Pollution at the West Sumbawa Steam Power Plant. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(3), 1004–1011. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v7i3.9167

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Student work practice has been carried out at West Sumbawa PLTU with the aim of transferring knowledge and work experience to students, especially regarding processing FABA waste into briquettes as an effort to reduce environmental pollution. Work practice was done  using a direct practice method accompanied by a supervisor from the West Sumbawa PLTU and guided by lecturers from the Environmental Science Study Program Mataram University. The results show that after following the work practice, students know how to process FABA waste into briquettes, experiment with the use and examine briquette biomass. Making briquettes begins with grinding corn cobs, sawdust and FABA waste, then continues with sieving until a uniform flour particle size is obtained, continuing to mix with tapioca flour (as an adhesive) and water until a paste is obtained, molding until a certain shape and size is obtained and drying until the briquettes are as received (AR) and dry basis (DB). The experimental results show that the use of 50 to 100% briquettes can effectively replace coal with the PLTU load remaining stable at 6000 kW.  Briquettes in AR condition contain 15.85% total water, 12.67% ash, 43.97% volatile matter, 27.53 fixed carbon, 0.10% total sulfur, and a rough calorific value of 4039 Kcal/kg.  In DB conditions, briquettes contain 15.05% ash, 52.24% volatile matter, 32.71% fixed carbon, 0.11% total sulfur, and a calorific value of 4799 Kcal/kg. This information is important for evaluating fuel performance, energy efficiency and emissions from briquette application in steam power plants.

Referensi

Abbas, H., Jamaluddin, J., Arif, M., & Amiruddin, A. (2019). Analisa pembangkit tenaga listrik dengan tenaga uap di PLTU. ILTEK: Jurnal Teknologi, 14(01), 42-45.

Anonim (2023). Perbedaan antara Fly Ash dan Bottom Ash. S.Howes. https://www.showes.com/blog/the-difference-between-fly-ash-and-bottom-ash/ diakses pada 31 Juli 2024

Asof, M., Arita, S., Luthfia, L. Andalia, W. & Naswir, M. (2022). Analysis of Characteristics, Potential and Utilization of Fly Ash and Bottom Ash PLTU Fertilizer Industry. Jurnal Teknik Kimia. 28(1):44-50. http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/JTK/article/view/977/705

Bawono, A.A. (2023). Manfaat Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dalam Konstruksi Bangunan: Proses Produksi, Aplikasi, dan Keunggulannya. https://depobeta.com/magazine/artikel/manfaat-faba-dalam-konstruksi-bangunan/ diakses pada 31 Juli 2024Hetharia, M., & Lewerissa, Y. J. (2018). Analisis energi pada perencanaan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan cycle tempo. Jurnal Voering, 3(1):1-7.

Husna, A., Suryajati, A.A. & Zulian, A. (2021). Fly Ash dan Bottom Ash: Perubahan Kebijakan yang Menguntungkan atau Malapetaka? https://www.clapeyronmedia.com/blog/2021/06/08/fly-ash-dan-bottom-ash-perubahan-kebijakan-yang-menguntungkan-atau-malapetaka/ diakses pada 31 Juli 2024

JDIH BPK RI. 2021. PP No 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolahan Lingkungan Hidup. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/161852/pp-no-22-tahun-2021 diakses pada 31 Juli 2024

PPID (2021). Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) Hasil Pembakaran Batubara Wajib Dikelola. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/5864/fly-ash-dan-bottom-ash-faba-hasil-pembakaran-batubara-wajib-dikelola diakses pada 31 Agustrus 2024

Rizal, J.G. & Hardiyanto, S. (2021). Mengenal Apa Itu Fly Ash dan Bottom Ash, Limbah Batu Bara yang Dikeluarkan dari Kategori Berbahaya. Kompas.com https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/15/092900765/mengenal-apa-itu-fly-ash-dan-bottom-ash-limbah-batu-bara-yang-dikeluarkan?page=all. Diakses pada 31 Juli 2024

Tiasmoro, I.B., Wirentake, W. & Topan, P.A. (2021). Pengaruh pembebanan terhadap efisiensi dan susut umur transformator Step Up 6kv / 70kv di PlTU Sumbawa Barat Unit 1 dan 2 2×7 Mw Pt.pln (Persero) Upk Tambora. JURNAL TAMBORA. 5 (2):1-7.

Wardani, S.P.R. (2008). Pemanfaatan Limbah Batubara (fly ash) untuk Stabilisasi Tanah maupun Keperluan sipil lainnya dalam Mengurangi Pencemaran Lingkungan. http://eprints.undip.ac.id/7029/1/Sri_Prabandiyani_Retno_Wardani.pdf diakses pada 31 Juli 2024.

Biografi Penulis

Suripto, Universitas Mataram

Lisensi

Hak Cipta (c) 2024 Suripto, Khalifah Saleh, Agung Syukriadinata

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).