Sosialisasi Program Guru Penggerak Pada Guru-Guru SMAN 1 Terara Sebagai Upaya Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka

Penulis

Jannatin 'Ardhuha , Susilawati , Ni Nyoman Sri Putu Verawati , Sutrio , I Wayan Gunada , Hikmawati , Ulfa Dwiyanti

DOI:

10.29303/jpmpi.v7i3.9252

Diterbitkan:

2024-09-29

Terbitan:

Vol 7 No 3 (2024): Juli - September

Kata Kunci:

program guru penggerak; implementasi kurikulum merdeka

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

’Ardhuha, J., Susilawati, Sri Putu Verawati, N. N., Sutrio, Gunada, I. W., Hikmawati, & Dwiyanti, U. (2024). Sosialisasi Program Guru Penggerak Pada Guru-Guru SMAN 1 Terara Sebagai Upaya Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(3), 1156–1163. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v7i3.9252

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Program Guru Penggerak (PGP) merupakan program pemerintah yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 3 Juli 2020. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan potensi dan kompetensi guru dalam mendorong dan mewujudkan profil pelajar Pancasila pada peserta didik, menjadi pelatih bagi guru lainnya dalam merancang dan mengelola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan implementasi kurikulum merdeka belajar, serta menjadi agen transformasi bagi ekosistem pendidikan Indonesia. Target yang ingin dicapai adalah melalui program ini adalah tersedianya sebanyak 405.900 orang guru penggerak di tahun 2024. Peluang bagi guru-guru SMAN 1 Terara untuk mengikuti program ini sangat besar, hal ini dikarenakan kuota peserta seleksi tiap tahunnya meningkat, dan Lombok Timur merupakan salah satu daerah sasaran program CGP angkatan 11. Akan tetapi peluang tersebut bisa saja tidak termanfaatkan jika guru tidak mempersiapkan diri sedini mungkin untuk dapat berpartisipasi dalam program tersebut. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mensosialisasikan Program Guru Penggerak kepada guru-guru di sekolah sebagai upaya mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan sosialisasi meliputi pemataran materi, penyampaian testimoni guru, tanya jawab, dan pengisian angket kepuasan peserta. Respon peserta terkait kegiatan ini sangat baik dari segi penyampaian materi, peningkatan pemahaman dan wawasan guru terkait Program Guru Penggerak, relevansi materi dengan tugas guru dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, dan kesiapan guru dalam seleksi CGP.  Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kegiatan sosialisasi Program Guru Penggerak ini memberikan manfaat bagi guru-guru di SMAN 1 Terara, sehingga ke depannya kegiatan sejenis dapat dilaksanakan secara kontinu dan berkelanjutan.

Referensi

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek, (2023). Program Guru Penggerak Rekrutmen Calon Guru Penggerak Angkatan 11.

Fitri, A. (2024). Peningkatan Menulis Esai Tenaga Pendidik Untuk Seleksi Calon Guru Penggerak (CGP) Menggunakan Model Cooperative Integrated Reading And Conversations (CIRC) Berbasis Life Skills. SeBaSa: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(1), 54–69.

Hasim, E. (2020). Penerapan kurikulum merdeka belajar perguruan tinggi di masa pandemi covid-19. Prosiding Webinar Magister Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo, 7.

Hatmo, K. T. (2021). Keterampilan menulis bahasa Indonesia. Klaten: Penerbit Lakeisha.

Jannah, F., Irtifa’Fathuddin, T., & Zahra, P. F. A. (2022). Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar 2022. Al Yazidiy: Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan, 4(2), 55-65.

Kemendikbud, (2021). Merdeka Belajar Episode Lima Guru Penggerak.

-----------------, (2021). Permendikbud RI No. 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah,

-----------------, (2022). Permendikbud No. 26 Tahun 2022 tentang Pendidikan Guru Penggerak.

-----------------, (2022). Permenristek RI No. 54 Tahun 2022 tentang Tata Cara Memperoleh Sertifikat Pendidikan

Kumparan, (2023). Tantangan dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka bagi Guru. Diakes pada tanggal 4 Desember 2023, pada laman https://kumparan.com/berita-terkini/tantangan-dalam-mengimplementasikan-kurikulum-merdeka-bagi-guru-212uFmL53G6/full

Kuswandari, A. H. (2018). Kontribusi Kemampuan Berpikir Kritis sebagai Konstruksi Peningkatan Keterampilan Menulis Esai. Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(1), 173-183.

Mardin, H., Husain, I. H., & Mamu, H. D. (2024). Peran Guru Penggerak dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 1 Tibawa Provinsi Gorontalo. Jurnal Bionatural, 11(2).

Pendi, Y. O. (2020). Merdeka Belajar yang Tercermin dalam Kompetensi Profesional Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 01 Sedayu. In Seminar Nasional Pendidikan.

Sirait, S., Murniarti, E., & Sihotang, H. (2021). Implementation of Hots-Based Learning and Problem Based Learning during the Pandemic of COVID-19 in SMA Budi Mulia Jakarta. Advances in Social Sciences Research Journal, 8(2), 296-305.

Suprayogi, S., Pranoto, B. E., Budiman, A., Maulana, B., & Swastika, G. B. (2021). Pengembangan keterampilan menulis siswa SMAN 1 Semaka melalui web sekolah. Madaniya, 2(3), 283-294.

Zulaiha, S., Meisin, M., & Meldina, T. (2022). Problematika Guru dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar. Terampil: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 9(2), 163-177.

Biografi Penulis

Susilawati, Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Mataram

Ni Nyoman Sri Putu Verawati, Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Mataram

Sutrio, Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Mataram

I Wayan Gunada, Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Mataram

Hikmawati, Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Mataram

Ulfa Dwiyanti, Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Mataram

Lisensi

Hak Cipta (c) 2024 Jannatin 'Ardhuha, Susilawati, Ni Nyoman Sri Putu Verawati, Sutrio, I Wayan Gunada, Hikmawati, Ulfa Dwiyanti

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).