PKM Pemanfaatan Sekam Padi Sebagai Alternatif Campuran Material Dinding Ringan Untuk Mendukung Hunian Tahan Gempa di Kota Palu
DOI:
10.29303/jpmpi.v4i3.926Diterbitkan:
2021-09-02Terbitan:
Vol 4 No 3 (2021)Kata Kunci:
Community Empowerment, Survivor, Light Brick, ReconstructionArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
The involvement and empowerment of communities affected by the September 28, 2018 Palu Earthquake in their home areas is an opportunity that can be taken to contribute to residential reconstruction. Currently, the rehabilitation and construction of housing requires a lot of materials that support earthquake-resistant buildings, one of which is construction materials for the walls of houses or dwellings that have light weights such as light bricks, which are mostly supplied from outside the Central Sulawesi area. For this purpose, this paper presents the results of the implementation of the Community Partnership Program (PKM) in disaster-affected communities by utilizing rice husks as light brick materials. Implementation of the program begins with socialization to prospective participants and continues with the work and testing of light brick samples, training to make lightweight bricks, monitoring and evaluation. The test results show that light brick made of a mixture of cement, husk and sand (Type II) with a volume ratio of 1:1.5:4.5 still meets the requirements as a house wall material and it is included in Quality Level III (SNI 03-0349-1989) for the use of unprotected non-structural walls, may be exposed to rain and heat with an average compressive strength of 35 kg/cm2. This type II brick is then recommended as a wall material, where this type provides a weight reduction of 54.85% from the weight of conventional bricks. A review of the results of program implementation shows that the affected communities represented by 50 respondents gave a fairly good perception of the acceptance of light bricks as wall material with a score of 3.70 of 5. Evaluation of the program showed that 80% of all respondents stated that they were skilled at making light bricks. and they will develop these material to support the reconstruction of housing in PaluReferensi
Abidin, Z., Sunardi, S., dan Violet, V. (2018). Bata ringan dari campuran limbah sekam padi dan serbuk gergajian. Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas, 3(2), 106–112.
Bahransyaf, D. (2020). Pemberdayaan masyarakat pasca bencana berbasis penelitian. Sosio Konsepsia, 9 (3), 47–56.
Budirahardjo, S., Kristiawan, A., dan Wardani, A. (2014). Pemanfaatan sekam padi pada batako. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi, 1(1), 1–12.
Hutabarat, L.E., Simanjuntak, P., dan Tampubolon, S. (2019). Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kerusakan bangunan dan lingkungan pasca gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu Sulawesi Tengah. Jurna Comunita Servizio, 1(2), 208–222.
Juliafad, S., Arifin, A.S.R.A., dan Putri, P.Y. (2019). Pelatihan pembuatan batako sesuai standar nasional indonesia untuk pemuda putus sekolah. Journal of Civil Engineering and Vocational Education, 6(4), 1–6.
Masikome, J.H.J, Lengkong, F.D.J., dan Londa, F.Y. (2018). Pemberdayaan masyarakat korban bencana banjir di Kota Manado. Jurnal Administrasi Publik, 4(65), 1–9.
Maulidia, W., Fadhilah, H.A., dan Hamid, H. (2020). Pemberdayaan perajin industri rotan pasca bencana oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu. Jurnal Pembangunan Pemberdayaan Pemerintahan, 5(1), 19–32.
Muthia, R., Mailani, F., dan Huriani, E. (2020). Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana di Nagari Pakan Sinayan. Warta Pengabdian Andalas, 27(3), 187–196.
Paresa, J. dan Hairulla, H. (2015). Perlakuan campuran batako dengan menggunakan abu sekam padi sebagai bahan aditif. Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha, 4(3), 264–272.
Pratama, A., Karo, P.K., dan Sembiring, S. (2014). Pembuatan dan karakterisasi komposit batako ringan dengan campuran sekam padi sebagai bahan pengisi untuk kontruksi bangunan redam suara. Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika, 2(1), 49–57.
Sagita, D.D. dan Hariyati, T. (2019). Pendampingan psikososial anak dan remaja pasca bencana di Palu, Sulawesi Tengah. Prosiding Abdimasmu, 1(1), 1–8.
SATGAS Penanggulangan Bencana (2018). Laporan Harian Kejadian Bencana, Pusat Komando Gabungan SATGAS Penanggulangan Bencana. Palu: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Subiyantoro, I. (2010). Upaya mengantisipasi bencana melalui kekuatan berbasiskan masyarakat. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 1(2), 55–62.
Sulistyowati, S. dan Ekawat, J. (2021). Pemberdayaan masyarakat menuju desa tangguh bencana di area terdampak bencana lumpur Lapindo, Sidoarjo. Relasi: Jurnal Ekonomi, 17(1), 181–201.
Sumaryanto, D., Satyarno, I., dan Tjokrodimulyo, K. (2009), Batako sekam padi komposit mortar semen. Forum Teknik Sipil, 19 (1), 1009–1020.
Syahrun, S., Ahzan S., dan Pangga, D. (2019). Uji tekan batako ringan dari limbah pengolahan emas dengan variasi komposisi abu sekam padi. Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika, 2(2), 120–126.
Tanjung, D.A., dan Munte, S. (2020). pelatihan pembuatan bata ringan kepada home industri batu bata konvensional guna mendukung program pemerintah 1 juta rumah bersubsidi. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 2(3), 187–196.
Tika, I.N., Agustiana, I.G.A.T., dan Erawan, D.A.W. (2017), Pengolahan limbah serbuk gergaji kayu menjadi bata akustik. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat 2017, 585–593, Jakarta: Universitas Mercu Buana.
Tim Rehabilitasi Bencana (2019). Penyiapan Hunian Tetap (HUNTAP) Masyarakat Terdampak Gempa dan Liquifaksi 2018 di Kelurahan Petobo. Palu: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah.
Widowati dan Sinaga, A. (2016). Studi kelayakan usaha pembuatan bata merah berbahan baku sedimen Bendungan Sengguruh. Jurnal Akses Pengabdian Indonesia, 1(1), 43–54.
Biografi Penulis
I Gede Tunas, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako
Asrafil Asrafil, Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia
Ni Made Suwitri Parwati, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia
Lisensi
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).