Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Akses Terbuka
Peer Reviewed

Penanaman Tanaman Herbal Pada Pekarangan Sebagai Bentuk Pemanfaatan Lahan Untuk Apotek Hidup Di Desa Darmasari Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur

Penulis

Ahmad Jupri , Muhammad Fuad Halwani , Wahyu Hidayat , Hilman Ahyadi , Astrini Widianti , Supardiono , Suripto , Ernawati

DOI:

10.29303/jpmpi.v7i3.9261

Diterbitkan:

2024-09-26

Unduhan

Abstrak

Pekarangan adalah tanah di sekitar rumah atau halaman rumah. Kegiatan penanaman pekarangan di sekitar rumah biasanya dilakukan dengan jumlah yang sedikit dan beranekaragam tanaman. Kecamatan Sikur terdiri dari banyak desa diantaranya  adalah desa lokasi pengabdian yaitu desa Darmasari. Kegiatan pengabdian  ini dipusatkan di desa Darmasari. Perumahan di kawasan pedesaan memiliki jarak antar rumah yang yang agak renggang dengan halaman rumah yang cukup luas. Menanam tanaman yang produktif di pekarangan sekitar rumah dapat memberikan  dampak yang baik bagi estetika, kesehatan dan ekonomi.  Tanaman apotik hidup merupakan tanaman herbal yang dapat ditanam di sekitar rumah yang dapat memberikan banyak manfaat. Tetapi tanaman apotik  hidup atau tanaman herbal keluarga (toga) belum banyak ditanam masyarakat di pekarangan rumah warga desa Darmasari.  Berdasarkan hal tersebut maka diadakan pengabdian ini dengan metode pelaksanaan pengabdian berupa penyuluhan tentang manfaat penanaman  tanaman apotik hidup di pekarangan rumah  serta membuat demplot tanaman apotik hidup yang biasanya mudah ditemui  yaitu tanaman jahe, kunyit, rosella, lengkuas dan serai. Hasil dari pengabdian ini adalah peningkatan  pengetahuan masyarakat tentang manfaat menanam tanaman apotik hidup di halaman pekarangan rumah serta penyediaan obat-obatan herbal bagi keluarga,

Kata Kunci:

Apotik hidup, pekarangan, desa Darmasari, Tanaman Herbal

Referensi

Aly, H. A., Andry, Zulfahmy, A., Arifin, F., Kumalasari, I., Laras, N., Veranita, M. A., Fahmi, M. L., Norrudin, Anggraeni, W. F., & Syarofah, Z. (2020). “Apotek Hidup” Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat Dalam Mencegah Penyebaran Covid-19. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat, 1(4), 286–293.

Hidayatulloh, A., Mahandika, D., & Mudzakir, M. D. (2018). Pembudidayaan Tanaman Apotik hidup Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 341–346.

Isyaturriyadhah, A. (2020). Diversifikasi Tanaman Apotek Hidup Dan Taman Mini Di Desa Wanareja Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo. Jurnal Pengabdian KITA, 3(1), 1– 10.

Kementerian Kesehatan RI. (2003). Keputusan Menteri Kesehatan Republik indonesia Nomor 1076/MENKES/SK/VII/2003. Jakarta : Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2015). Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015- 2019. Jakarta : Kemenkes RI.

Muhlisah, & Fauziah. (2000). Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jakarta : Penebar Swadaya.

Nawai, F., Arifin, & PP, A. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program TOGA ( Tanaman Obat Keluarga ) dalam Rangka Pencegahan Pandemi Covid-19. Jurnal Sibermas ( Sinergi Pemberdayaan Masyarakat ), 10(1), 149–164.

Parawansah, P., Esso, A., & Saida, S. (2020). Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Ditengah Pandemi di Kota Kendari. Journal of Community Engagement in …, 3(2), 2018–2021.

Ridwan. (2007). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pertanian.

Syarif, P., Suryotomo, B., & Soeprapto, H. (2011). Diskripsi dan Manfaat Tanaman Obat di Pedesaan Sebagai Upaya Pemberdayaan Apotik Hidup (Studi Kasus di Kecamatan Wonokerto). Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, 21(1), 20–34.

Cara Mengutip

Jupri, A., Halwani, M. F., Hidayat, W., Ahyadi, H., Widianti, A., Supardiono, … Ernawati. (2024). Penanaman Tanaman Herbal Pada Pekarangan Sebagai Bentuk Pemanfaatan Lahan Untuk Apotek Hidup Di Desa Darmasari Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur . Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(3), 1054–1059. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v7i3.9261