Pemberdayaan Masyarakat Tani Melalui Kemandirian Pupuk Organik Di RW Penyonggok Desa Tetebatu Lombok Timur.

Penulis

Hailuddin , Kisman , Suprayanti MD , Murianto , Zaenab

DOI:

10.29303/jpmpi.v7i3.9290

Diterbitkan:

2024-10-18

Terbitan:

Vol 7 No 3 (2024): Juli - September

Kata Kunci:

Pembangunan pertanian, pemberdayaan petani, sarana produksi

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Hailuddin, Kisman, Suprayanti MD, Murianto, & Zaenab. (2024). Pemberdayaan Masyarakat Tani Melalui Kemandirian Pupuk Organik Di RW Penyonggok Desa Tetebatu Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(3), 1101–1104. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v7i3.9290

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Pembangunan masyarakat tani pada hakekatnya merupakan suatu proses perubahan menuju kehidupan yang lebih baik, sehingga pada saatnya setiap masyarakat dapat berprestasi dan merupakan palaku pembangunan untuk menunjang pembangunan nasional. Tugas ini merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat baik itu pemerintah maupun swasta, termasuk juga tanggung jawab perguruan tinggi beserta civitas akademikanya. Oleh karena itu perguruan tinggi harus menunjang pembangunan wilayah pada khususnya. Pembangunan jangka panjang khususnya dibidang pertanian diupayakan untuk terus dapat ditingkatkan yang sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan kesempatan kerja dan berusaha.  Upaya meningkatkan usaha masyarakat perlu perhatian yang besar khususnya pada kelompok lapisan masyarakat bawah yaitu petani dipedesaan. Pemberdayaan usaha masyarakat tani khususnya tergolong belum intensif, seringkali para pelakunya menghadapi kendala yang berkaitan dengan asset, permodalan, pemasaran, keterbatasan saprodi  dan lainnya. Permasalahan yang timbul sering terlambat diantisipasi oleh para petani ini. Beberapa permasalahan yang merupakan sumber dari  sebab terjadinya usaha tani sulit berkembang, karena kurang pengetahuan tentang pengelolaan usaha, keterbatasan modal dan sarana produksi, pemasaran serta kerjasama antar petani yang masih lemah. Dengan gambaran tersebut, maka kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk organic berbasis alam ini mendapat respon positif dari para peserta. Keseriusan tim pendamping dan para peserta dalam melaksanakan kegiatan ini merupakan modal utama (sebagai faktor pendorong) untuk mengatasi berbagai permasalahan komplek khususnya keterbatas sarana produksi yang para petani hadapi dalam beraktifitas.

Referensi

Damanhuri, Didin, 2002, Posisi dan Prospek UKM di Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Digitani IPB [Internet]. 2022 [cited 2024 Maret 25]. Available from: https://digitani.ipb.ac.id/bagaimana-cara-membuat-pupuk-organik-cair-poc/

Hailuddin, 2007. Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah, Mengkritisi Lembaga Perbankan, Mutiara Ilmu, Bandung.

Hailuddin, et al., Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2021, 4(1): 197-200 e-ISSN: 2655-5263.

Mulyani., Anny, S. Ritung, dan Irsal Las, 2011. Potensi dan Ketersediaan Sumber Daya lahan untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Jurnal Litbang Pertanian,30 (2).

Suradisastra, Kedi. 2008. Strategi Pemberdayaan Kelembagaan Petani (Farmer’s Institutional Empowerment Strategy). Forum Penelitian Agro Ekonomi, Volume 26 No. 2, Desember 2008.

Syahyuti. 2007. Kebijakan Pengembangan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) sebagai Kelembagaan Ekonomi di Perdesaan. Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 5 No. 1, Maret 2007.

Biografi Penulis

Hailuddin, Universitas Mataram

Kisman, Universitas Mataram

Suprayanti MD, Universitas Mataram

Murianto, Universitas Mataram

Zaenab, Universitas Mataram

Lisensi

Hak Cipta (c) 2024 Hailuddin, Kisman, Suprayanti MD, Murianto, Zaenab

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).