Vol 4 No 3 (2021)
Akses Terbuka
Peer Reviewed

Penguatan Kapasitas Dalam Perencanaan dan Pengembangan Usaha Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Bagi Petani Pesanggem Hutan Kemasyarakatan (HKm) Sesaot Lombok Barat

Penulis

L. Sukardi , M. Husni Idris , Bambang Dipokusumo

DOI:

10.29303/jpmpi.v4i3.937

Diterbitkan:

2021-09-04

Unduhan

Abstrak

Pengembangan usaha berbasis HHBK di wilayah Sesaot khususnya bagi petani HKm mempunyai peluang yang cukup besar.  Oleh karena itu, penguatan kapasitas petani pengelola HKm dalam merencanakan usaha ekonomi produktif berbasis hasil hutan bukan kayu (HHBK) sangat diperlukan. Salah satu caranya adalah melalui kegiatan penyuluhan/pelatihan. Tujuannya adalah: (1) meningkatkan pemahaman dan kesadaran peserta tentang pentingnya perencanaan usaha HHBK, (2) meningkatkan kemampuan peserta dalam mengidentifikasi dan melakukan pemilihan bidang usaha HHBK prioritas, dan (3) meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta dalam menyusun rencana usaha HHBK. Kegiatan dilakukan dengan ceramah, diskusi dan simulasi. Hasil yang dicapai adalah masyarakat memiliki pemahaman dan mampu menyusun rencana usaha berbasis HHBK secara sederhana.

Kata Kunci:

Kapasitas, Perencanaan, Usaha, Hkm, Sesaot.

Referensi

Ambadar, J. Miranty Abidin, dan Yanty Isa, 2005. Mulai Usaha dari Nol. Yayasan Bina Karsa Mandiri.

Anonymous, 2012. Modul Kewirausahaan. Menyusun Business Plan bagi Wirausaha Pemula. Jakarta: Kementerian Koperasi dan UMKM.

Arto, Pudji, 2013. Analisis Kelayakan Usaha Agribisnis. http:/pujiart.blogspot.com. Diakses 18 Nopember 2013.

Hailes, Jr., W. D and R. T. Hubbard, 1983. Small Business Management: Planning and Operation. New York: Van Nostrand Reinhold.

Haryati La Kamisi, 2011. Analisis Usaha dan Nilai Tambah Agroindustri Kerupuk Singkong. Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan (Agrikan UMMU-Ternate) 4 (2):82-87.

Marimin, 2004. Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Teknik dan Aplikasi. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.

Pinson, L. and J. Jinnett. 1993. Anatomy of a Business Plan. Dearborn Publishing Co.

Poteet, G. H., 1991. Starting Up Your Own Business--Expert Advice from the U.S. Small Business Administration. Blue Ridge Summit, PA, The Liberty Hall Pres.

Pusdiklat Kehutanan, 2015. http://pusdiklathut.org/baktirimbawan/analisa_usahatani/index. html

Rangkuti, Freddy, 1997. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis- Reorientasi

Reni Kustiari, 2011. Analisis Nilai Tambah dan Balas Jasa Faktor Produksi Pengolahan Hasil Pertanian. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Petani dan Pembangunan Pertanian di Bogor, 12 Oktober 2011.

Sarosa, P., 2003. Seri Kiat Praktis Membuka Usaha: Langkah Awal menjadi Entrepreneur Sukses. PT. Elex Media Komputindo.

Shane, S., 2003. A General Theory of Entrepreneurship.the Individual-opportunity Nexus.USA: Edward Elgar

Slamet, U., 2005. Nilai Tambah dan Balas Jasa Faktor Produksi Pengolahan Hasil-hasil Pertanian. Bulletin penelitian Nomor 8:1-8.

Soekartawi, 1995. Analisis Usahatani, Universitas Indonesia, Jakarta.

Suparyanto, Wahyu, 2004. Mudah Menyusun Studi Kelayakan Usaha. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Suprapto, A. 1999. Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan dalam memasuki Pasar Global. Makalah disampaikan dalam Lokakarya Nasional Musyawarah Nasional V POPM

Suryana, 2003. Kewirausahaan. Cetakan keempat. Jakarta. Penerbit Salemba Empat.

Biografi Penulis

L. Sukardi, Universitas Mataram

Cara Mengutip

Sukardi, L., Idris, M. H., & Dipokusumo, B. (2021). Penguatan Kapasitas Dalam Perencanaan dan Pengembangan Usaha Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Bagi Petani Pesanggem Hutan Kemasyarakatan (HKm) Sesaot Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(3). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v4i3.937