Pemberdayaan Pokdakan Mina Mandiri Desa Serayu Larangan Purbalingga melalui Teknologi Akuaponik untuk Peningkatan Produksi Ikan dan Sayuran Berkelanjutan

Penulis

Tohap Simangunsong , Jefri Anjaini , Hanim Rahayuani Ratnaningsih

DOI:

10.29303/jpmpi.v7i4.9420

Diterbitkan:

2024-11-19

Terbitan:

Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024

Kata Kunci:

Pemberdayaan, Pokdakan, Akuaponik, Produksi Ikan, Sayuran Berkelanjutan, Teknologi terintegrasi, Serayu Larangan

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Simangunsong, T., Jefri Anjaini, & Hanim Rahayuani Ratnaningsih. (2024). Pemberdayaan Pokdakan Mina Mandiri Desa Serayu Larangan Purbalingga melalui Teknologi Akuaponik untuk Peningkatan Produksi Ikan dan Sayuran Berkelanjutan. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(4), 1274–1282. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v7i4.9420

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Mina Mandiri di Desa Serayu Larangan, Purbalingga, dilakukan melalui penerapan teknologi akuaponik sebagai upaya peningkatan produksi ikan dan sayuran secara berkelanjutan. Teknologi akuaponik memungkinkan integrasi antara budidaya ikan dan tanaman dalam satu sistem tertutup yang efisien, di mana limbah dari pemeliharaan ikan diubah menjadi nutrisi bagi tanaman. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi, mengoptimalkan penggunaan lahan, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan akibat limbah budidaya. Melalui pelatihan dan pendampingan, Pokdakan Mina Mandiri berhasil mengimplementasikan sistem akuaponik, sehingga terjadi peningkatan produktivitas baik dari segi jumlah ikan yang dipanen maupun volume sayuran yang dihasilkan. Selain itu, penerapan teknologi ini juga memperkuat kapasitas ekonomi lokal dan mendukung ketahanan pangan di tingkat desa. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa teknologi akuaponik dapat menjadi solusi yang berkelanjutan untuk meningkatkan produksi pangan di daerah perdesaan, khususnya dalam konteks budidaya terpadu yang ramah lingkungan.

Referensi

BPS, 2023. Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Purbalingga (Jiwa), 2020-2022: Badan Pusat Statistik; 2024 [Available from: https://purbalinggakab.bps.go.id/indicator/12/92/1/penduduk-menurut-kecamatan-di-kabupatenpurbalingga.html

Goddek, S., et al. (2015). The integration of aquaculture and hydroponics: The aquaponics concept. Aquaculture, 468, 398-411. DOI: 10.1016/j.aquaculture.2016.10.047

Habiburrohman, H. (2018). Aplikasi Teknologi Akuaponik Sederhana Pada Budidaya Ikan Air Tawar Untuk Optimalisasi Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Handajani, H., & Sutarjo, G. A. (2022). Penerapan Manajemen Budidaya Ikan Nila Yang Baik Dikelompok Pembudidaya Ikan Gemari Jaya Kabupaten Malang. Jurnal Abdi Insani, 9(2), 400-409.

Prasetyo, D., & Amelia, V. (2022). Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Masyarakat sebagai Penguatan Ketahanan Pangan. Jurnal Sosial Ekonomi Dan Humaniora, 8(4), 550-556.

Rahayu, Y. S., & Mufida, M. (2023). Management of Fish Pond Water Waste with Aquaponics Technology at Paguyuban Budiarta 7, Bululawang District, Malang Regency. Soeropati: Journal of Community Service, 6(1), 57-70.

Ritonga, A. M. (2023). Pengembangan Sistem Aquaponik Pada Budidaya Ikan Integratif Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Petani. Berdikari: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 5(2), 66-75.

Rakocy, J. E., et al. (2012). Aquaponic production of tilapia and basil: Comparing a batch and staggered cropping system. Journal of the World Aquaculture Society, 43(5), 731-744. DOI: 10.1111/j.1749-7345.2012.00606.x

Sagita, A. et al. (2017). Pengembangan Teknologi Akuakultur Biofilter Akuaponik. Seminar Nasional Tahunan, 353-361.

Shobihah, H.N., Yustiati, A., & Andriani, Y. (2022). Produktivitas Budidaya Ikan dalam Berbagai Konstruksi Sistem Akuaponik. Jurnal Akuatika Indonesia, 7(1), 34-41.

Somerville, C., et al. (2014). Small-scale aquaponic food production: Integrated fish and plant farming. Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO).

Lisensi

Hak Cipta (c) 2024 Tohap Simangunsong, Jefri Anjaini, Hanim Rahayuani Ratnaningsih

Creative Commons License

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).