The Use of Jayanti (Sesbania Sesban) Molluscicide in Overcoming Golden Snail, Pest Of Rice Plant in The Village of Bunut Baok, Central Lombok

Penulis

Suripto Suripto , Erin Ryantin Gunawan , Evy Aryanti

DOI:

10.29303/jpmpi.v4i3.948

Diterbitkan:

2021-09-09

Terbitan:

Vol 4 No 3 (2021)

Kata Kunci:

golden snail, Jayanti plant (Sesbania sesban), molluskicides, The Village of Bunut Baok,

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Suripto, S., Gunawan, E. R., & Aryanti, E. (2021). The Use of Jayanti (Sesbania Sesban) Molluscicide in Overcoming Golden Snail, Pest Of Rice Plant in The Village of Bunut Baok, Central Lombok. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(3). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v4i3.948

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

As a result of the attack golden snails, rice production declined to 30 % in some places in the province of West Nusa Tenggara. Application of science and technology activities for the community ( IbM ) to address the problem of golden snail pest have been conducted in The Village of Bunut Baok, Central Lombok. IbM program conducted by subject matter covers characteristics of jayanti plant (Sesbania sesban ) and its cultivation method, characteristics of golden snail species that is pests of the rice plant, how to prepare and manufacture of jayanti molluscicide, and its application to control rice pest snails. The methods used include lecture, discussion, demonstration and practice. IbM activity followed by 12 members of Farmers Group Mohon Petunjuk Bunut Baok Village. The results of the practice is that the use of 1 ppm solution jayanti leaf can be lethal 48% to 84% of golden snail population. Other results achieved are covering the growing appreciation of farmers to plant jayanti, increasing farmers' knowledge and skills in identifying plants jayanti, skilled to make jayanti molluscicide, and its use to control rice pest golden snails.

Referensi

Francis,G., Kerem, Z., Makkar, H.P.S. & K. Becker (2012). The biological action of saponins in animal systems: A review. British J. of Nutrition. 88: 587-605.

Munandar, A. (2013). Serba-serbi Keong Murbei dan Keong Mas. Laporan tidak dipublikasikan. Balai Penelitian dan Pengembangan Zoologi. LIPI. Bogor.

Suripto (2018). Evaluasi sifat anti moluska dari tanaman jayanti (Sesbania sesban). J. Gema Rinjani. 3(3):22-27.

Suripto, Jupri, A. & G. Tresnani (2015). Spektrum efek toksik dari berbagai fraksi ekstrak daun jayanti (Sesbania sesban) terhadap keong mas hama tanaman padi. J. Biologi Tropis. 8(1): 15-20.

Suripto (2019a). Selektivitas anti moluska dari tanaman jayanti {Sesbania sesban (L.) Merr.} J. Biologi Tropis. 10(1): 24-32.

Suripto (2019b). Preferensi dan kecepatan makan dari keong mas terhadap tanaman padi. PIJAR MIPA. 4(2): 80-84.

Suripto (2021). Stabilitas anti moluska dari tanaman jayanti {Sesbania sesban (L.) Merr.}. Oryza. 7(7): 19-27.

Biografi Penulis

Suripto Suripto, Universitas Mataram

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).