Peran Modul Kebhinekaan Dari Kegiatan Kampus Merdeka Inbound 4 Universitas Mataram Dalam Rangka Peningkatan Pengetahuan Budaya Bangsa Indonesia
Peran Modul Kebhinekaan Dari Kegiatan Kampus Merdeka Inbound 4 Universitas Mataram Dalam Rangka Peningkatan Pengetahuan Budaya Bangsa Indonesia
DOI:
10.29303/jpmpi.v7i4.9758Diterbitkan:
2024-12-08Terbitan:
Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024Kata Kunci:
kebhinekaan, modul nusantara, pertukaran mahasiswa merdeka, universitas mataramArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Kegiatan kebhinekaan merupakan suatu kegiatan promosi kebhinekaan yang diadakan oleh perguruan tinggi penerima. Kegiatan kebhinekaan dilaksanakan sebanyak delapan aktivitas. Kebhinekaan ini bertujuan untuk mengenalkan budaya yang terdapat di perguruan tinggi penerima melalui kegiatan kunjungan dan diskusi interaktif bersama narasumber. Kegiatan kebhinekaan ini dilaksakanan oleh 1 orang dosen modul nusantara, 1 orang liassion officer dan 23 orang mahasiswa peserta modul nusantara. Delapan aktivitas kebhinekaan diantaranya kunjungan ke museum negeri NTB, desa adat Sade, desa adat beleg Rinjani, Pura Lingsar, Vihara Jinapanjara, mesjid kuno Rembitan, tiga gili (gili air, gili meno dan gili trawangan) dan pesisir Kota Mataram. Kegiatan kebhinekaan ini dilaksakanakan selama 4 bulan yang dilakukan tiap minggunya. Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ini menunjukkan antusiasme yang tinggi. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pemahaman budaya, tetapi juga memperkuat rasa solidaritas antara mahasiswa dan masyarakat setempat.
Referensi
Agusman, & Martayadi, U. (2023). Narasi tiga masjid kuno Lombok sebagai bahan storytelling pramuwisata. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 7(1), 1–11. https://doi.org/10.22219/satwika.v7i1.23599
Astuti, M. T. (2018). Strategi Pengembangan Wisata Bahari Di Gili Trawangan Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. National Conference of Creative Industry, 10(September 2018), 5–6. https://doi.org/10.30813/ncci.v0i0.1202
Bustam, B. (2022). Museum: Sumber Belajar Dan Pariwisata Sejarah Budaya. Social Landscape Journal, 3(2), 1. https://doi.org/10.56680/slj.v3i2.33838
Claudea, N., Karjaya, L. P., Safitri, R. S., Rahma, Y. M., Muharni, Z., Aulia, N., Ashry, B. F. A., Zalfa, M. A. R., & Fadillah, A. (2024). Dampak Komersialisasi Budaya Terhadap Budaya Asli Di Desa Sade Di Kabupaten Lombok Tengah. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 18(2), 99. https://doi.org/10.47256/kji.v18i2.371
Damayanthi, E. R., Hidayati, A. N., Annisaa, D., & Imaduddina, H. (2021). Arahan Sistem Persampahan Untuk Pulau Kecil Di Pulau Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Sondir, 6. https://ejournal.itn.ac.id/index.php/infomanpro
Ferry, F., Rahmi, S. A., Diansyah, D., Hanavita, W. R., Mustamin, M., & Mintasrihardi, M. (2023). Penataan Aksesibilitas Sebagai Faktor Pendukung Pengembangan Wisata Religi Desa Bentek. Jurnal Pengabdian Publik (JP-Publik), 2(2), 35. https://doi.org/10.31764/jp-publik.v2i2.12627
Gusdini, N., Hasibuan, B., & Basriman, I. (2022). Merdeka Belajar Kampus Merdeka Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kualitas Lulusan. Didaktis: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan, 22(2), 141. https://doi.org/10.30651/didaktis.v22i2.11574
Monoarfa, Z. P. A., Gobel, M. T. A. G., & Syukri, M. R. (2023). Penataan Kawasan Pesisir Pantai Untuk Mengurangi Resiko Bencana. Jambura Journal of Urban …, 1(1), 10–22. https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjurp/article/view/19977
Muani, M., Afandi, A., Masyitah, P. M., Mayasari, D. E., Mubin, I., & Zaenudin, Z. (2023). Edukasi Masyarakat Dan Pelestarian Peninggalan Sejarah Di Desa Rembitan Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Journal of Community Empowerment, 2(2), 92. https://doi.org/10.31764/joce.v2i2.19308
Nurhajjah, N., Badarudin, B., & Rahmawati, B. F. (2020). Persepsi Guru Sejarah Terhadap Eksistensi Museum Negeri NTB Sebagai Sumber Belajar dan Media Pembelajaran. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 4(1), 14–23. https://doi.org/10.29408/fhs.v4i1.2254
Nursangadah Astuti, Fauziatul, F. P., Suci, A., & Nailil, H. F. (2022). Multikultarilisme di Indonesia: Relevansi Pancasila, Islam dan Kebangsaan. Jurnal Keislaman Dan Ilmu Pendidikan, 2, 253–269.
Pramana, I. B. B. S. A. (2020). Tradisi Perang Topat Sebagai Sarana Mempererat Kerukunan Umat Hindu dan Islam Waktu Telu Di Pura Lingsar. Prosiding Seminar Nasional Moderasi Beragama Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten Jawa Tengah, 166–173. https://prosiding.sthd-jateng.ac.id/index.php/psthd/article/view/41
Putri, T. A., & Umilia, E. (2022). Identifikasi Faktor Prioritas Pengembangan Desa Wisata Adat Sade Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah di Masa New Normal. Jurnal Teknik ITS, 11(3), 154–159. https://doi.org/10.12962/j23373539.v11i3.96516
Rambe, T. (2017). Membingkai kebhinekaan dan keaulatan dalam berbangsa dan bernegara dari sudut pandang sosial politik nasional. Jurnal Generasi Kampus, 10(2), 211–233.
Sahira, E., Sumardi, L., Sawaludin, S., & Zubair, M. (2023). Nilai dan Makna Dalam Kearifan Lokal Rumah Adat Suku Sasak. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(4), 2594–2604. https://doi.org/10.29303/jipp.v8i4.1698
Susilowati, E., & Masruroh, N. N. (2018). Merawat Kebhinekaan Menjaga Keindonesiaan: Belajar Keberagaman dan Kebersatuan dari Masyarakat Pulau. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 3(1), 13. https://doi.org/10.14710/jscl.v3i1.17856
Zulpan, A. H., Idrus, S., & Gadu, P. (2023). Persepsi Stakeholderss Terhadap Pengembangan Desa Wisata Desa Beleq Sembalun Lawang Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Journal Of Responsible Tourisms, 08(3), 509–518.
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Nurmi Hasbi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).