Pelatihan Teknik Budidaya Ikan Air Tawar Pada Kolam Terpal di Kabupaten Dompu
DOI:
10.29303/jpmpi.v7i4.9773Diterbitkan:
2024-11-29Terbitan:
Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024Kata Kunci:
kolam terpal, Budidaya Ikan Air Tawar, efisiensi budidaya, keberlanjutan, ketahanan panganArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Budidaya ikan air tawar menggunakan kolam terpal telah menjadi inovasi penting dalam sektor perikanan di Indonesia. Metode ini menawarkan solusi yang ekonomis, praktis, dan ramah lingkungan untuk meningkatkan produksi ikan air tawar guna memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Kolam terpal memiliki keunggulan seperti efisiensi biaya, fleksibilitas lokasi, kemudahan pengendalian kualitas air, dan kemampuan untuk dibongkar pasang. Jenis ikan seperti lele, nila, patin, dan gurame sangat cocok dibudidayakan dengan metode ini. Namun, tantangan seperti pengendalian suhu air dan risiko kerusakan terpal tetap memerlukan perhatian khusus. Selain memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan, budidaya ikan di kolam terpal juga mendukung prinsip keberlanjutan melalui efisiensi sumber daya dan pengelolaan limbah organik. Dengan investasi awal yang rendah, teknik ini dapat diterapkan oleh masyarakat pedesaan maupun perkotaan untuk meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan kerja. Budidaya ikan air tawar berbasis kolam terpal berpotensi menjadi solusi strategis dalam pengembangan perikanan berkelanjutan yang dapat mendukung ketahanan pangan nasional.
Referensi
Amri, A., & Wahyudi, T. (2022). Teknik Budidaya
Ikan Air Tawar dengan Kolam Terpal. Jakarta: Balai
Penelitian Perikanan.
Rahman, M., Yulianto, D., & Prasetyo, H. (2023).
Pengaruh Kualitas Air terhadap Pertumbuhan Ikan
Lele pada Kolam Terpal. Jurnal Perikanan
Indonesia, 29(1), 45-53.
Hadi, S., Maulana, R., & Sari, P. (2021). Analisis
Kelembagaan Budidaya Ikan Nila pada Kolam
Terpal. Jurnal Akuakultur Nusantara, 18(2), 32-40.
Yusuf, A., Putri, S., & Hakim, M. (2022). Strategi
Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan sebagai Pupuk
Organik. Jurnal Lingkungan Hidup Indonesia, 10(3),
-31.
Hakim, M. (2023). Panduan Praktis Budidaya
Gurame pada Kolam Terpal. Buletin Perikanan
Indonesia, 35(4), 78-89.
Sutrisno, E., Rahayu, T., & Nurhalimah, I. (2022).
Dampak Sosial Ekonomi Budidaya Ikan Air Tawar di
Daerah Perkotaan. Jurnal Ekonomi dan
Pembangunan Perikanan, 17(1), 15-28.
Susilo, R., Wahid, A., & Purnamasari, E. (2023).
Perspektif Keberlanjutan dalam Budidaya Ikan Air
Tawar. Jurnal Keberlanjutan Perikanan, 12(2), 50-
Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2023)
Laporan Kinerja 2023. Direktorat Jenderal
Perinanan Budidaya
Biografi Penulis
Awan Dermawan, Universitas Mataram
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Muhammad Junaidi, I Gusti Lanang Parta Tanaya, Sukartono, Yusuf Akhyar Sutaryono, Awan Dermawan
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).