Menggali Potensi Tanaman Porang Sebagai Tanaman Budidaya Pada Sistem Hutan Kemasyarakatan (HkM) Kabupaten Lombok Utara

Penulis

Ismail Yasin , Padusung Padusung , Mahrup Mahrup , Igm Kusnara , Sukartono Sukartono , Fahrudin Fahrudin

DOI:

10.29303/jpmpi.v4i3.983

Diterbitkan:

2021-09-29

Terbitan:

Vol 4 No 3 (2021)

Kata Kunci:

Porang, Hutan Kemasarakatan (HkM), Amorphophallus oncophyllus, Lombok Utara.

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Yasin, I., Padusung, P., Mahrup, M., Kusnara, I., Sukartono, S., & Fahrudin, F. (2021). Menggali Potensi Tanaman Porang Sebagai Tanaman Budidaya Pada Sistem Hutan Kemasyarakatan (HkM) Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(3). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v4i3.983

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

Tanaman porang (Amorphophallus oncophyllus) merupakan salah satu komoditi  unggulan perkebunan  akhir-akhir ini karena berniai ekonomi yang dapat dijadikan berbagai macam produk olahan, mulai dari makananan, kosmetik dan bahan baku industry lainnya. Tanaman umbian ini dapat tumbuh di semua kondisi agroklimat termasuk di kawasan hutan maupun lahan kebun dibawah tegakan pohon. Ada dua strategi pendekatan dalam mengatasi persoalan pengembangan porang yakni sosialisasi inovasi teknik budidaya tanaman porang (terdiri atas: perkembangbiakan menggunakan katak; perbanyakan menggunakan buah/biji; perbanyakan menggunakan umbi) dan yang kedua adalah pengolahan paska panen. Metode pelaksanaan pengabdian pada masyarakat telah dilakukan melalui penyuluhan teknik budidaya tanaman porang, peragaan budidaya tanaman porang di lahan garapan Kelompok Tani dan bimbingan teknik pengolahan pasca panen sederhana. Tanaman porang layak dikembangkan dalam pelestarian sumberdaya hutan, sebagai sarana pengalihan orientasi dan mata pencaharian masyarakat di sekitar hutan dari hasil hutan kayu ke hasil hutan non kayu dalam peningkatan kesejahteraan upaya melestarikan Kawasan penyangga. kandungan nutrisi dalam tanaman porang terbilang kompleks terutama pati, glukomannan, kristal kalsium oksalat, serat kasar dan gula reduksi. Penanganan porang pasca panen menghasilkan beragam bentuk baik berupa keripik (chip), tepung porang dan tepung glucomannan yang dapat digunakan sebagai bahan dasar tepung, mie instan dan produk makanan dan minuman lainnya. Persoalan yang dihadapi petani porang secara umum di lokasi yakni: 1) Permodalan; 2) Keamanan (sering terjadi pencurian tanaman porang di lahan); 3) Kebakaran hutan. Inovasi pembiakan porang berupa: 1) Pebiakan melalui katak atau bubil; 2) Pembiakan dari buah atau biji; 3) Pembiakan dari umbi.

Referensi

Arif, Arifin. 2001. Hutan dan Kehutanan. Yogyakarta: Kanisius.

Brown, D. 2000. Aroids: plants of Arum family. 2nd edition. Timber Press. Portland OR.

Chairiyah, N., N. Harijati, dan R. Mastuti. 2011. Kristal kalsium oksalat (CaOx) pada porang (Amorphophallus muelleri Blume) yang terpapar dan tidak terpapar matahari. Jurnal Natural B. Universitas Brawijaya.

Chan, A.P.N. 2009. Konjact Part I. Cultivation to commercialication of components. J. Food Eng. 106:245–252.

Flach, M. and F. Rumawas. 1996. Plant resources of South-East Asia. 9. Plant yielding non-seed carbohydrates. Prosea. 237 pp.

Hadi, H,2016. Analisis Dampak Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (Hkm) Di Desa Sapit Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Geodika.2,(1): 9-21

Haryani, K. dan Hargono. 2008. Proses pengolahan iles-iles (Amorpho- phallus sp.) menjadi glukomannan sebagai gelling agent pengganti boraks. Momentum 4(2):38-41.

Haryanto, M. 2010. Hutan Kemasyarakatan (HKm) https: //blogmhariyanto. blogspot.com/2010/05

Herlina, R. dan S Siburian, 2016. Sistim Agroforestri pada lahan bekas hutan sagu di kampung Baraway Kabupaten Kepulauan Yapen Papua. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Kanoppi. (Optimalisasi Pengelolaan Hutan Berbasis Agroforestri untuk Mendukung Peningkatan Produktifitas Kayu dan HHBK, serta Pendapatan Petani). Cisarua Bogor

https://www.researchgate.net/publication/331523137_Sistim_Agroforestri_pada_lahan_bekas_hutan_sagu_di_kampung_Baraway_Kabupaten_Kepulauan_Yapen_Papua [accessed Feb 19 2020].

Indriyani, S., E. Ariesoesilaningsih, T. Wardiyati dan H. Purnobasuki. 2010. Hubungan faktor lingkungan habitat porang (Amorphophallusmuelleri Blume) pada lima agroforestri di Jawa Timur dengan kandungan oksalat umbi. Ringkasan Hasil Penelitian Dana Hibah.

Indriyani, S., E. Ariesoesilaningsih, T. Wardiyati dan H. Purnobasuki. 2011. A model of vrelationship between climate and soil factors related to oxalate content in porang (Amorphophallus muelleri Blume) corm. Biodiversitas 12(1):45-51.

Koswara, S. 2008. Kacang-kacangan. Diakses: 19 November 2012. www.ebookpangan.com

Koswara, S. 2013. Modul teknologi pengolahan umbi-umbian. Bagian 2: Pengolahan umbi porang. Tropical Plant Curriculum (TPC) Project. USAID-SEAFAST Center-Bogor Agricultural University. http://sea- fast.ipb.ac.id/tpc-project/wp-content/uploads/2013/10/2-pen.

Mulyono, E. 2010. Peningkatan mutu tepung iles-iles (Amorphophallus oncophiyllus) (food grade: glukomannan 80%) sebagai bahan peng- elastis mie (4% meningkatkan elastisitas mie 50%) dan pengental (1% = 16.000 cps) melalui teknologi pencucian bertingkat dan enzimatis pada kapasitas produksi 250 kg umbi/hari.

Nakata, P.A. 2003. Advancees in our understanding of calcium oxalate crystal formation and function in plants. Plant Science 164:901-909.

Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.88/Menhut-Ii/2014 Tentang HUTAN KEMASYARAKATAN.

Peraturan Mentri Kehutanan Nomor P.37/menhut-II/2007 Tentang Hutan Kemasyarakatan.

Permadi, D.B. dan L.P. Latifah. 2012. Potensi Agroforestri porang dalam menekan pencurian hutan jati dalam Budiadi, Permadi, D.P dan Latifah, L.P. (Ed.) Agroforestri porang, Masa depan hutan Jawa. Indonesian managing higher education for relevance and effeciency (IMHERE). Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta.

Pitojo, S. 2007. Seri Budidaya Suweg : Bahan Pangan Alternatif, Rendah Kalori. Kanisius : Yogyakarta.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Porang Indonesia (P4I). 2013. Budidaya dan Pengembangan Porang (Amorphophallus muelleri Blume) Sebagai Salah Satu Potensi Bahan Baku Lokal. [Modul]. Universitas Brawijaya.Malang.

Ramadhani, Y.. 2020. Keuntungan Bisnis Tanaman Porang: Potensi Ekspor Hingga Rp11,31 M", https://tirto.id/ew4b.

Ramdana Sari., R dan Suhartati. 2015. Tumbuhan Porang: Prospek Budidaya Sebagai Salah Satu Sistem Agroforestry Info Teknis Eboni. 12 (2),: 97 - 110

Rofik, K., R. Setiahadi, I. R. Puspitawati, M. Lukito, 2017. Potensi Produksi Tanaman Porang (Amorphophallus muelleri Blume) di Kelompok Tani MPSDH Wono Lestari Desa Padas, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Agri-tek: Jurnal Ilmu Pertanian, Kehutanan dan Agroteknologi. Vol.17 No.2, pp. 1411-5336.

Rosman, R. dan S. Rusli, 1991. Tanaman Iles-iles. Edisi khusus Littro. VII (2): 17-21.

Santosa, E., N. Sugiyama, S. Hikosaka, and S. Kawabata. 2003. Cultivation of Amorphophalluas muelleri Blume in timber forest of East Java. Japanese Journal of Tropical Agriculture 47(3):190-197.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sumarwoto, 2005. Iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume); Deskripsi dan Sifat-sifat Lainnya. Biodiversitas, 6 (3) : 185-190.

Sumarwoto, 2011. Budidaya Iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume). Di Bawah Tegakan Tanaman Hutan. Workshop Pengembangan Agroforestri dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Kesehatan Masyarakat. Program I-MHERE B.2.c. KP4, UGM. Yogyakarta.

Sumarwoto, 2012. Peluang Bisnis beberapa Macam Produk Hasil Tanaman Iles Kuning di DIY Melalui Kemitraan dan Teknik Budaya. Business Conference, Yogyakarta tanggal 6 Desember 2012.

Suprayogo, H., D.K. Hairiah, N. Wijayanto, Sunaryo, dan M. Noordwijk, 2003. Peran Agroforestri pada Skala Plot: Analisis Komponen Agroforestri sebagai Kunci Keberhasilan atau Kegagalan Pemanfaatan Lahan Indonesia. World Agroforestri Centre (ICRAF), Southeast Asia Regional Office. P0 Box 161 Bogor.

Suwardji, IGM Kusnarta, Ismail Yasin, Fahrudin. 2019. Pengembangan Agribisnis Porang Sebagai Alternatif Sumber Pangaan Lokal, Mempertahankan Kelestarian Hutan dan Produk Unggulan di Desa Sambik Elen, Loloan dan Senaru. Pengembangan Program Kewirausahaan Kawasan Pedesaan. PT. ASTRA.

Wang, W. and A. Johnson. 2003. Konjac: An introduction. Konjac Company Ltd. Fuzhou City, China. 3p. www.cybercolloids.net/information/ technicl-articles/introduction-konjac (accessed on 20 August 2014).

Zhang, Y.Q., B.J. Xie, and X. Gan. 2005. Advance in the application of konjac glucomannan and its derivatives. Carbohydrate Polymers 60:27-31.

Biografi Penulis

Ismail Yasin, Universitas Mataram

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).