Pelatihan Pengembangan Produk Pangan Berbasis Kelor Sebagai Upaya Penanggulangan Stunting Pada Balita Di Desa Malaka Kecamatan Pemenang Lombok Utara
DOI:
10.29303/jpmpi.v7i4.9843Diterbitkan:
2024-12-23Terbitan:
Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024Kata Kunci:
stunting, kelor, pudingArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Kasus stunting di Provinsi NTB masih cukup tinggi. Kabupaten Lombok Utara merupakan salah satu kabupaten lokus stunting di NTB. Permasalahan stunting dapat ditangani dengan pemberian makanan bernutrisis tinggi. Kelor adalah tanaman indigenous yang memiliki nilai nutrisi yang tinggi yang dapat digunakan sebagai makanan untuk menanggulangi stunting. Selama ini pengolahan kelor hanya dibuat menjadi sayur bening sebagai lauk pendamping makan yang kurang menarik bagi anak-anak. Dalam bidang pangan upaya diversifikasi daun kelor saat ini telah banyak dikembangkan. Daun kelor dapat diolah berbagai varian makanan dan minuman seperti teh kelor dan puding kelor yang lebih menarik serta mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan pengembangan produk pangan berbasis kelor kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengaplikasikannya dengan mudah sehingga dapat dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode pemberian materi dan demonstrasi. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi ditunjukkan dengan aktifnya peserta dalam diskusi dan ikut serta dalam proses pembuatan puding kelor.
Referensi
Brown KH, Peerson JM, Rivera J, Allen LH. 2002. Effect of supplemental zinc on the growth and serum zinc concentrations of prepubertal children: a meta-analysis of randomized controlled trials. The American Journal of Clinical Nutrition 75: 1062 -1071.
Bueno AL, Czepielewski MA. 2008. [Review article] the importance for growth of dietary intake of calcium and vitamin D. Journal de Pediatria 84(5):386-394.
Crookston, B. T., Mary, E. P., Stephen, C. A., Ty, T. D., Ray, M. M., Joseph, B. S., Christina, A. P., dan Kirk, A. D. 2010. Children who recover from early stunting and children who are not stunted demonstrate similar levels of cognition. The Journal of Nutrition. 140: 1996-2001.
Kemenkes RI. 2022. Buku saku hasil survei status gizi Indonesia. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan kementerian Kesehatan RI.
Zakaria, Abdullah, T., Sirajuddin, dan Rudi, H. 2012. Penambahan tepung daun kelor pada menu makanan sehari-hari dalam upaya penanggulangan gizi kurang pada anak balita. Media Gizi Pangan. 8(1) : 41-47.
Biografi Penulis
Ines Marisya Dwi Anggraini, Universitas Mataram
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Ines Marisya Dwi Anggraini, Zainuri, Qabul Dinanta Utama, Rini Nofrida, Novia Rahayu, Made Gendis Putri Pertiwi, Dilla Afriansyah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).