Pembinaan Cara Beternak Untuk Meningkatkan Produktifitas Ternak Sapi Pada Program 1000 Desa Sapi Di Desa Teruwai Kabupaten Lombok Tengah
DOI:
10.29303/jpmpi.v4i3.989Diterbitkan:
2021-09-23Terbitan:
Vol 4 No 3 (2021)Kata Kunci:
1000 Desa Sapi, produktifitas ternak, cara beternak, manajemen pakan, komposArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Program 1000 desa sapi adalah upaya peningkatan populasi dan produktifitas ternak sapi dalam rangka swasembada daging untuk mencapai ketahanan pangan nasional. Salah satu desa yang menjadi pilot projek dari program ini adalah Desa Teruwai, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Kondisi yang ada pada peternak disini adalah masih menerapkan sistem peternakan tradisional, dimana ternak sapi dipelihara dan diberi makan dengan pakan yang tidak berpedoman pada kecukupan kualitas nutrisi, sehingga menyebabkan rendahnya produktifitas sapi. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan pembinaan bagaimana cara beternak yang ideal dengan memberikan pelatihan pembuatan pakan ternak berkualitas, pelatihan perawatan ternak, pelatihan pengolahan limbah ternak, serta pelatihan manajemen pengadaan pakan yang cukup dan berkualitas. Pembinaan cara beternak yang ideal merupakan suatu upaya perbaikan sistem peternakan sapi yang lebih efektif dan lebih efisien untuk menghasilkan ternak yang berproduksi tinggi sehingga usaha swasembada daging dapat dicapai sehingga terciptalah ketahanan pangan nasional. Hasil yang di dapat dengan adanya pelatihan-pelatihan yang dilakukan para peternak sudah mulai menggunakan sistem beternak yang lebih modern, memperbaiki kualitas pakan yang digunakan, mulai melakukan pengolahan limbah ternak sapi menjadi kompos dan biogas, serta dapat menerapkan manajemen pengadaan pakan yang optimal.
Referensi
https://www.ntbprov.go.id/post/program-unggulan/program-1000-desa-sapi-ntb-songsong- swasambada-daging
https://www.suarantb.com/penggemukan-sapi-dengan-lamtoro-berpotensi-meningkatkan- pendapatan-peternak-hingga-dua-kali-lipat
Komar, A. 1984. Teknologi Pengolahan Jerami Padi Sebagai Makanan Ternak. Yayasan Dian Grahita. Bandung.
Prihandini, P.W. Purwanto, T. Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi. 2007. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Pasuruan
Soedomo, R., 1995. Forage Conservation. Laboratorium Hijauan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Sutaryono YA, Harjono, Mastur dan Sumiati, 2020. Manajemen Pemberian Pakan Berkualitas Di Kelompok Ternak Sapi Pantang Mundur Desa Nyerot Kecamatan Jonggat Lombok Tengah. Seminar Nasional PEPADU II 2020. Lembaga Penelitian dan Pengebdian Pada Masyarakat Universitas Mataram.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 18 Tahun 2012 Tentang Pangan.
Sutaryono YA. 2021. Pengelolaan Hijauan Pakan Ternak Dalam Sistem Peternakan Rakyat. Deepublish. Yogyakarta.
Biografi Penulis
Yusuf Akhyar Sutaryono, Universitas Mataram
Lisensi
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).